tag:blogger.com,1999:blog-31495404557573585782024-03-13T15:10:23.689-07:00Blog's_Kang_MasAhmad Widiyonohttp://www.blogger.com/profile/17586453054216197906noreply@blogger.comBlogger16125tag:blogger.com,1999:blog-3149540455757358578.post-79712804846088426152011-09-27T06:08:00.001-07:002011-09-27T06:11:40.102-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div align="justify"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></span></div><div align="justify" class="MsoNormal"><b><i><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">KENAPA </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"> </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">PSIKOLOGI </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"> </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">KEPELATIHAN </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"> </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">PENTING .</span></span></i></b></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">Untuk menyatukan persepsi bahwa psikologi Olahraga adalah sangat berbeda dengan Psikologi Kepelatihan / tetapi tidaklah dapat dipisahkan ( memang apabila kita kuliah di Fak Ilmu keolahragaan sebelum kita mengambil Psikologi kepelatihan harus telah lulus terlebih dahulu Psikologi olahraga ) .</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;"><b><i><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">Good bey “ Era Drunken master “ …….welcome ” Era Respecting Coach .</span></span></i></b></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">Maksudnya model kepelatihan zaman dahulu yang tidak ada perencanaan sudah ditinggalkan oleh para pelatih saat ini . Tingginya nilai keilmuan yang didasari pengkajian materi lebih mendalam dan perencanaan pencapaian setiap materi menjadi tolak ukur keberhasilan seorang pelatih di era saat ini . </span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">PENCAPAIAN RESPECTING COACH .</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">AD I . Knowledge .</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">Selain harus mengetahui ilmu mengenai kecabangan olahraganya, mereka juga harus mendalami ilmu penunjang seperti ilmu Periodisasi - Biomekanika – Faal olahraga – Gizi – Ilmu kesehatan – dan lain2 tentunya termasuk PSIKOLOGI KEPELATIHAN . </span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">Mendalami karakter cabang olahraga adalah mutlak, sehingga tidak akan salah dalam membina karakter atlit yang tentunya akan disesuaikan dengan kebutuhan kecabangannya . Sejalan dengan pembentukan karakter adalah sama dengan memutuskan akhir dari latihan pembentukan fisiknya . </span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">Untuk seorang petenis latihan daya juang terhadap lamanya pertandingan dan beban pressure yang harus / cenderung harus dipikul sendiri tentunya akan mengarahkan pelatihan kepada speed endurance ( daya tahan kecepatan ) dan mental taftness . Pentingnya nilai analisa abstrak ( kemampuan mengambil keputusan dalam hitungan sepersekian detik ) apakah harus passing shot ke kiri / kanan atau drop benar2 menjadi tolak ukur diakhir penggemblengan . Begitu juga seimbangnya antara semua kekuatan otot tungkai bawah dan atas yang Harus dimotori oleh core muscle ( otot sekitar pinggang dan perut ) . Selanjutnya ahli gizi akan memperhitungkan asupan gizi yang tepat ( di masa pembentukan dan pertandingan yang mempunyai kekhususan masing2 ) dan berat / bobot badan yang ideal . Pengetahuan biomekanik akan menentukan bentuk dan karakter pukulan yang disesuaikan dengan kekhususan otot dan kemampuan jantungnya . </span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">Memang seorang pelatih tidak harus mendalami semuanya . Karena di era sekarang specialisasi disatu bidang akan menjadikan satu kesatuan dari masing2 keahlian teersebut menjadi team coaching ( tim kepelatihan = bekerjasamanya beberapa ahli dalam melatih seorang atlit / team ). ………….Begitu juga untuk cabang2 olahraga lainnya .</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">AD II . Experience .</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">Setelah mendalami semua ilmu diatas, masuklah pada masa praktek untuk menemukan efisiensi dari keilmuannya . Dengan mengalami salah benar . Akhirnya mereka akan menemukan “ Filosophy Kepelatihannya “ sendiri . </span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">Menerapkan strategy hasil pengayaan dari beberapa buku dan pendapat para pakar, secara otomatis akan mendapatkan / menemukan strategy andalannya yang pertama – kedua dan seterusnya . Inilah yang dikatakan pengalaman dalam kecabangannya .</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">Kemampuan menanggulangi berbagai masalah baik berupa tehnis dan non tehnis juga merupakan keunikan tersendiri dari hasil pengalaman memimpin team di berbagai event yang diikutinya . Disini nilai “ Art of Coaching “ telah ditemuinya dan diharapkan disenanginya . </span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">AD III . Character .</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">Dengan menyadari sepenuhnya bahwa didalam dunia kepelatihan unsur2 positif yang harus selalu diketengahkan, maka otomatis akan membentuk kepribadian yang kuat dalam membina atlitnya . </span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">Mengerti akan sifat dan karakter anak didiknya, tentunya akan membantu banyak dalam tugas kesehariannya menghadapi atlitnya baik selama masa latihan maupun pertandingan . Hubungan yang kondusif ini dimana dia mampu bertindak sebagai bapa – kakak maupun pembantu ( walaupun tidak akan pernah dia menganggap atlit tersebut sebagai anaknya – adiknya maupun tuannya ) membuat nilai kepribadiannya sebagai pelatih akan semakin tinggi .Karena kemampuannya menilai semua hal secara objective tidak subjective sebagaimana perasaan ayah kepada anaknya atau adiknya atau tuannya .</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">Setelah semua hal dipelajari dan dihayatinya, masuklah kepada kegiatan yang benar2 bersifat aplikatif dilapangan ( applied ) dimana kesiapan secara mental baik sebelum melatih – selama melatih dan setelah nya . Kesiapan mental sebelum pertandingan – selama pertandingan dan setelahnya ( kemampuan menyikapi nilai kalah & menang ) .</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">Kesiapan mental seorang pelatih sebelum memimpin latihan ditandai oleh nilai “ Training Unit “</span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"> yg dibuatnya . Semakin baik dibuatnya maka semakin tidak sabar dia menunggu waktu latihan .</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">Membuat penilain se objektif mungkin dari training unit yang dibuatnya, akan terus mempertajam kemampuannya dalam membuat training unit .</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">Kesiapan dalam menghadapi pertandingan ditandai dengan kesiapannya membuat “ Game Plan / Game Preparation</span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"> . Kesiapan membuat plan A – B & C </span></span><span style="background: aqua; mso-highlight: aqua;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">hasil scouting dan analisa data</span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"> yang matang tentunya secara otomatis juga akan meningkatkan martabatnya dalam pencapaian sebagai Respecting Coach . Karena statement “ Winning the game start from morning practice tidak hanya menjadi isapan jempol belaka . Hasil setting game akan menambah respect atlit karena mereka merasakan bahwa strategy yg diterapkan benar2 sesuai dan efektif dalam pertandingan . </span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><b><i><u><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">Tips </span></span></u></i></b><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">dalam melaksanakan coaching pada tingkat pemula adalah selain terus berpegang kepada teory2 yang bersumber dari disiplin ilmu yang telah dipelajarinya, </span></span><span style="background: yellow; mso-highlight: yellow;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">haruslah diingat bahwa pada dasarnya manusia dianugrahi kelebihan yg berbeda . Ada yang “ Full Talented “ atlit dan ada yg “ Half Talented “ atlit</span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"> yang tentunya muara akhir tujuan nya berolahraga berbeda2 . </span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><b><i><u><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">Target long life learning :</span></span></u></i></b></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="margin-left: .5in; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">Karena semua karakter ini akan banyak membantu mereka dalam menjalani kehidupan nya dikemudian hari ( Masa remaja – masa bekerja dan masa sebagai orang tua ) .</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;"><br />
</span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">Untuk hal diatas setiap pelatih harus benar2 fokus dengan tujuan berlatih dari setiap anak didiknya . Setelah mengetahui tujuannya berlatih segeralah membuat perencanaan dan report hasil kegiatannya . Sehingga si alti dan orang tuanya segera mengetahui dan sadar akan manfaat berlatih olahraga dibawah pimpinan kita sebagai orang yg diberi gelar “RESPECTING COACH “ . ( INGAT…, RESPECTING COACH TIDAK BISA DIBELI TETAPI MURNI DARI PENILAIAN ORANG LAIN ATAS KINERJA KITA YANG TENTUNYA TELAH TERUJI DENGAN BAIK ) . </span></span></div><div align="justify" class="MsoNoSpacing" style="text-align: center;"><b><i><u><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Georgia", "Times New Roman", serif;">ImanSulaimanZamzami</span></span></u></i></b></div><br />
</div>Ahmad Widiyonohttp://www.blogger.com/profile/17586453054216197906noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3149540455757358578.post-2002310328381324582011-07-07T09:26:00.000-07:002011-07-07T09:26:30.829-07:00Sarana dan Prasarana Olahraga<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUSER%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUSER%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_editdata.mso" rel="Edit-Time-Data"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUSER%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUSER%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Wingdings;
panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-size:10.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-hansi-font-family:Calibri;}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:80568781;
mso-list-template-ids:-304834902;}
@list l0:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level2
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:75.0pt;
text-indent:-21.0pt;}
@list l1
{mso-list-id:137383240;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:512653274 255101876 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l1:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:57.75pt;
text-indent:-21.75pt;}
@list l2
{mso-list-id:568618493;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1341128160 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l2:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:57.3pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l3
{mso-list-id:593369318;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-563471064 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l3:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l3:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l4
{mso-list-id:618949168;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-2084960948 67698705 67698705 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l4:level1
{mso-level-text:"%1\)";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l4:level2
{mso-level-text:"%2\)";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l5
{mso-list-id:817038585;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-48991428 67698699 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l5:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l6
{mso-list-id:927273650;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-799908158 67698713 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l6:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l7
{mso-list-id:1106189906;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-426490722 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l7:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l8
{mso-list-id:1113785525;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1646946600 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l8:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l9
{mso-list-id:1150094355;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1062555528 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l9:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l10
{mso-list-id:1182403515;
mso-list-template-ids:2023133936;}
@list l10:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l11
{mso-list-id:1233810900;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:323108200 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l11:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l12
{mso-list-id:1245721292;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-824650038 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;}
@list l12:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l12:level3
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l13
{mso-list-id:1279096914;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1887608614 67698715 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l13:level1
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-18.0pt;}
@list l14
{mso-list-id:1384058732;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1140170236 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;}
@list l14:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:34.8pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l15
{mso-list-id:1553034405;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:580576676 255101876 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l15:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:39.75pt;
text-indent:-21.75pt;}
@list l16
{mso-list-id:1636327707;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1191202690 67698711 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l16:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-text:"%1\)";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l17
{mso-list-id:1747414496;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-716421642 67698701 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;}
@list l17:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l18
{mso-list-id:1850945757;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:2037929568 67698701 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;}
@list l18:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l19
{mso-list-id:2077391051;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1580279992 67698701 67698691 1857310664 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;}
@list l19:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l19:level2
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:"Courier New";}
@list l19:level3
{mso-level-start-at:15;
mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:·;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:137.25pt;
text-indent:-47.25pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;}
@list l20
{mso-list-id:2123457494;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:745466438 1158040352 2032990744 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l20:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l20:level2
{mso-level-text:"%2\.\)";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:74.25pt;
text-indent:-20.25pt;}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Sarana Pendidikan Jasmani <o:p></o:p></span></u></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Sarana pendidikan jasmani merupakan peralatan yang sangat membantu </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">dalam proses belajar mengajar pendidikan jasmani. Sarana pendididkan jasmani </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">pada dasarnya merupakan segala sesuatu yang sifatnya tidak permanen, dapat dibawa kemana-mana atau dipindahkan dari satu tempat ketempat lain. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001: 999) dijelaskan, “Sarana adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan”. Contoh: bola, raket, pemukul, tongkat, balok, raket tennis meja, shattle cock, dll. Sarana atau alat sangat penting dalam memberikan motivasi peserta didik dengan </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">sungguh-sungguh dan akhirnya tujuan aktivitas dapat tercapai. Menurut Ratal Wirjasantoso (1984: 157) alat-alat olahraga biasanya </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">dipakai dalam waktu relatif pendek misalnya: bola, raket, jarring, pemukul bola kasti, dan sebagainya. Alat-alat olahraga biasanya tidak dapat bertahan dalam waktu yang lama, alat akan rusak apabila sering di pakai dalan kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani, agar alat dapat bertahan lama harus dirawat dengan baik. Sarana maupun alat merupakan benda yang dibutuhkan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">dalam pembelajaran olahraga, dan alat tersebut sangat mudah dibawa sehingga sarana atau alat tersebut sangat praktis dalam pelaksanaan pembelajaran. Alat olahraga merupakan hal yang mutlak harus dimiliki oleh sekolah, tanpa ditunjang dengan hal ini pembelajaran pendidikan jasmani tidak akan dapat berjalan dengan baik. Sedang menurut Sukintaka yang dimaksud alat adalah alat-alat olahraga adalah “ alat yang digunakan dalam olahraga, misalnya bola untuk bermain basket, voli, </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Soepartono (1999/2000) menyatakan istilah sarana olahraga adalah terjemahan dari fasilitas yaitu sesuatu yng dapat digunakan dan dimanfaatkan dalah pelaksanaan proses pembelajaran pendidikan jasmani. Selanjutnya sarana juga dapat diartikan segala sesuatu yang dapat digunakan dalam pembelajaran pendidikan jasmani mudah dipindah bahkan mudah dibawa oleh pemakai. Sedangkan sarana olahraga dapat dibedakan menjadi: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Peralatan ialah sesuatu yang digunakan. Contoh: peti loncat, palang tunggal, palang sejajar, dan lain sebagainya. </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Perlengkapan ialah: </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Semua yang melengkapi kebutuhan prasarana. Misalnya: net, bendera </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">untuk tanda, garis batas. </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Sesuatu yang dapat dimainkan atau dimanipulasi dengan tangan atau kaki. Misalnya: bola, raket, pemukul. </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Berdasarkan pengertian sarana yang di kemukakan beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa, sarana pendidikan jasmani merupakan perlengkapan yang mendukung kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani yang sifatnya dinamis dapat berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain, misalnya bola, raket, net, dll. Dan sarana atau alat pendidikan jasmani merupakan segala sesuatu yang dipergunakan dalam prose pembelajaran pendidikan jasmani atau olahraga, segala sesuatu yang dipergunakan tersebut adalah yang muddah dipindah-pindah atau dibawa saat dipergunakan dalam kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani atau olahraga. Sarana pendidikan jasmani merupakan media atau alat peraga dalam pendidikan jasmani. Dengan demikian dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani apabila didukung dengan sarana yang baik dan mencukupi, maka anak didik atau siswa bahkan guru akan dapat menggunakan sarana tersebut dengan baik dan maksimal. Tentunya anak didik atau siswa tersebut akan merasa senang bahkan puas dlam memakai sarana yang terdapat disekolahnya. Dengan memiliki sarana yang memenuhi standar maka anak atau siswa dapat mengembangkan keinginannya untuk terus mencoba olahraga yang disenanginya. Menurut Nana Sudjana (2005: 100) bahwa salah satu fungsi alat peraga yaitu,” Penggunaan alat peraga dalam pengajaran diutamakan untuk mempertinggi belajar mengajar. Dengan kata lain, </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">menggunakan alat peraga hasil belajar yang dicapai akan tahap lama akan diingat siswa, sehingga pelajaran mempunyai nilai tinggi” . Penggunaan sarana yang baik mempunyai peranan penting untuk meningkatkan hasil belajar. Oleh karena itu, penyediaan sarana pendidikan jasmani harus ideal sesuai dengan jumlah siswa. Tersedianya sarana pendidikan jasmani yang ideal sesuai dengan jumlah siswa, maka pembelajaran akan berjalan secara efektif dan efisien. Namun sebaliknya, sarana pendidikan jasmani yang tidak ideal, pembelajaran pendidikan jasmani akan terhambat kurang efektif dan banyak waktu yang terbuang. </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Prasarana Pendidikan Jasmani </span></u></b><b><u><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></u></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Prasarana pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan sesuatu yang bersifat permanen. Kelangsungan proses belajar mengajar pendidikan jasmani tidak terlepas dari tersedianya prasarana yang baik dan memadai. Prasarana yang baik dan memadai maka proses pembelajaran pendidikan jasmani dapat berjalan dengan baik. Menurut Soepartono (1999/2000: 5) berpendapat bahwa prasarana olahraga adalah sesuatu yang meeupakan penunjang terlaksananya suatu proses pembelajaran pendidikan jasmani. Dalam pembelajaran pendidikan jasmani prasarana didefinisikan sebagai sesuatu yang mempermudah atau memperlancar proses. Salah satu sifat yang dimiliki oleh prasarana jasdmani adalah sifatnya relatif permanen atau susah untuk dipindah. Menurut Depdiknas dalam Kamus Besar Bahasa Iandonesia (2001: 893) bahwa, “prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses usaha, pembangunan proyek dan lain sebagainya”. Prasarana pendidikan jasmani yang dimaksud dalam pendapat di atas dapat diartikan sebagai prasarana dengan ukuran standar seperti lapangan-lapangan maupun gedung olahraga, tetapi kebanyakan sekolah tidak dapat menyenggarakan pembelajaran penddidikan jasmani dengan prasarana standar, sering pembelajaran pendidikan jasmani diselenggarakan di halaman sekolah-sekolah, disela-sela bangunan gedung, sebagian dapat menggunakan prasarana standar yang terdapat disekitar sekolah namun harus berbagi dengan sekolah lain maupun masyarakat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Hakikat Sarana dan Prasarana Dalam Pembelajaran Pendidikan</span></u></b><b><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> </span></u></b><b><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Jasmani <o:p></o:p></span></u></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Menurut Ratal Wirjosantoso (1984: 157), bahwa yang dimaksud dengan fasilitas ialah suatu bentuk yang permanen, baik untuk ruangan didalam maupun diluar, misalnya kolam renang, lapangan-lapangan permainan dan sebagainya. Perlengkapan adalah perkakas yang kurang permanen dibandingkan dengan fasilitas, misalnya bangku swedia, jenjang, peti lompat, kudu-kuda, palang sejajar, palang tunggal. Matras, dan lain-lainnya. Sedangkan alat-alat olahraga adalah yang biasanya dipakai dalam waktu yang relatif singkat, misalnya, bola, raket, jaring bola basket, jaring tenis, pemukul bola kasti, dan sebagainya. Sedangkan definisi lain menyatakan bahwa ”fasilitas adalah semua prasarana olahraga yang meliputi seluruh lapangan dan bangunan olahraga beserta perlengkapanya untuk melaksanakanya program kegiatan olahraga”. Sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani merupakan salah satu dari alat dan tempat pembelajaran, di mana sarana dan prasarana mempunyai peran yang penting dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan sarana dan prasarana yang dilakukan oleh para guru dan siswa dalam situasi pembelajaran untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran pendidikan jasmani. Proses pembelajaran akan mengalami kepincangan atau tersendat-sendat bahkan proses pembinanan bisa berhenti sama sekali. Bisa dinyatakan bahwa sarana dan prasarana olahraga ini sebagai alat bantu dalam pengajaran peembelajaran kegiatan olahraga </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><u><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani </span></u></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Setiap pokok bahasan memerlukan sarana dan prasarana pembelajaran yang berbeda. Agar sarana dan prasarana benar-benar membantu dalam pencapaian tujuan pembelajaran pendidikan jasmani, maka dalam penggunaan dan pemilihannya harus tepat. Adapun jenis-jenis sarana dan prasarana maupun alat pembelajaran pendidikan jasmani tingkat SD adalah sebagai berikut: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Atletik</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">a)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Jalan dan Lari <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pada jalan dan lari diperlukan alat seperti: stopwatch, bendera start, nomor dada, tongkat lari sambung, dan start block, sedangkan fasilitas yang dibutuhkan adalah lintasan lari atau lapangan terbuka. Sekolah yang mempunyai sarana dan prasarana lengkap,sangat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah. </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">b)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Nomor Lompat </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Sarana dan prasarana serta alat-alat lompat terdiri:meteran gulungan, bendera kecil, mistar lompat, tiang mistar, cangkul, bak pasir, balok tumpu, dan perata pasir. Sarana dan prasarana pendidikan jasmani tersebut harus dimiliki sekolah dalam pelajaran nomor lompat, kondisi pembelajaran dapat efektif serta waktu pembelajaran dapat digunakan secara efisien. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">c)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Nomor Lempar <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pelaksanaan kegiatan pembelajaran nomor lempar memerlukan sarana dan prasarana serta alat-alat seperti: peluru, bola kasti, meteran gulungan, bendera kecil, lapangan tolak peluru. Sarana dan prasarana tersebut sangat membantu</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">terlaksananya proses pemnbelajaran pendidikan jasmani di sekolah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Senam <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pada proses pembelajaran senam terdiri dari senam pembentukan gerakan togok, senam pembentukan gerakan lengan dan bahu, senam pembentukan gerakan tungkai, senam keseimbangan duduk, senam keseimbangan berdiri, senam gerak dasar mendorong dan menarik, senam irama, senam kelentukan, senam lantai, senam alat, dan masih banyak lagi.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Untuk mendukukung proses kelancaran pembelajaran senam tersebut diperlukan sarana dan prasarana yang memadai, antara lain: matras, busa, kaset, tape recorder, tongkat, serta bangsal senam. </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">3)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Permainan <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pembelajaran permainan terdiri dari beberapa macam permainan yaitu: gerak dasar lempar, permainan kecil tanpa alat, permainan kecil dengan alat, permainan bola kasti, permainan bola basket mini, permainan bola voli mini, permainan sepak bola mini. Adapun sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung permainan-permainan tersebut adalah: bola voli mini, net voli mini, bola sepak mini, gawang mini, ring dan papan basket mini, lapangan voli, lapangan sepakbola, lapangan basket, dan lain-lain. </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">4)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kegiatan Pilihan </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Dalam melaksanakan kegiatan pilihan guru pendidikan jasmani harus memilih dua bahan pelajaran. Pilihan tersebut disesuaikan dengan kondisi sekolah termasuk sarana dan prasarana olahraga. Untuk menghemat fasilitas sekolah, lapangan bola basket digabung dengan bulutangkis serta lapangan sepak takraw dan lapangan bola voli. Kebutuhan sarana dan prasarana olahraga di tingkat Sekolah Dasar secara tidak langsung telah dirumuskan didalam kurikulum. Menurut Soekatamsi dan Srihati Waryati (1996:5-60) bahwa standar pemakaian sarana dan prasarana pendidikan jasmani sebagai berikut : </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 2cm; text-align: justify; text-indent: -2cm;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>i.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Prasarana dan sarana pada cabang olahraga atletik : </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">8 start block, 1 start blok untuk 4 siswa. </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">8 tongkat estafet, 1 tongkat estafet untuk 4 siswa. </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">16 buah lembing, 1 lembing untuk 2 siswa.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">16 cakram, 1 cakram untuk 2 siswa. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">16 peluru, 1 peluru untuk 2 siswa. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">2 buah lapangan lempar lembing. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">2 buah lapangan lompat jauh. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">2 buah lapangan lompat tinggi. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 2cm; text-align: justify; text-indent: -2cm;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>ii.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Prasarana dan sarana pada cabang olahraga permainan : <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">11 bola kaki, 1 bola kaki untuk 3 siswa. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">11 buah bola voli, 1 bola voli untuk 3 siswa. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">11 buah bola basket, 1 bola basket untuk 3 siswa. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">11 bola tangan, 1 bola tangan untuk 3 siswa. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">2 buah lapangan bola voli. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">1 buah lapangan bola basket. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">1 buah lapangan sepakbola. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">1 buah lapangan bola tangan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 2cm; text-align: justify; text-indent: -2cm;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>iii.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Prasarana dan sarana pada cabang olahraga senam : <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">16 buah hop rotan, 1 hop untuk 2 siswa. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">6 buah matras, 1 matras untuk 4 siswa. <o:p></o:p></span></div>Ahmad Widiyonohttp://www.blogger.com/profile/17586453054216197906noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3149540455757358578.post-578584505655774012011-05-25T07:05:00.000-07:002011-05-25T07:05:42.255-07:00Latihan fisik<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Latihan fisik adalah salah satu latihan untuk meningkatkan system kardivascular sekunder yaitu meningkatkan kerja jantung. Latihan ini sangat penting dilakukan karena salah satu syarat untuk mendapatkan kondisi yang prima. Kondisi prima itu sendiri adalah sebuah kondisi dimana tubuh dalam keadaan paling segar.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Bentuk latihan fisik antaralain :</div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Latihan dengan berlari kearah luar kones</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Latihan dengan berlari melewati kones dan lari dengan cepat untuk melompat melewati halangan.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Latihan dengan berlari cepat dari satu titik ke titik yang satunya lagi dengan waktu yang telah ditentukan.</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Latihan diatas merupakan salah satu latihan meningkatkan kondisi fisik tubuh, selain masih banyak latihan kondisi fisik yang lain.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="fullpost">APA YANG HARUS DIPERHATIKAN ?</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="fullpost">Perhatikan keadaan umum klien, apakah merasa kelelahan, pusing, atau kecapean.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="fullpost">Jika klien kecapean atau kelelahan HENTIKAN LATIHAN FISIK!!! (ANJURKAN KLIEN UNTUK BERISTIRAHAT)</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="fullpost">Pastikan cincin dan perhiasan dilepas menghindari terjadinya pembengkakan atau luka</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="fullpost">Pastikan pakaian pada keadaan longgar</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="fullpost">Jangan dilakukan pada klien yanng patah tulang</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="fullpost">Jangan lakukan latihan fisik segera setelah klien makan.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="fullpost">Gunakan gerakan badan yang benar untuk menghindari ketegangan otot atau luka pada klien</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="fullpost">Gunakan kekuatan dengan peganngan yang nyaman ketika melakukan latihan</span><br />
<span class="fullpost">Gerakan bagian tubuh yang lancar, pelan, dan berirama</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="fullpost">Hindari gerakan yanng terlalu sulit</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="fullpost">Jika terjadi kekakuan tekan pada daerah yanng kaku, teruskan latihan dengan perlahan.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span class="fullpost">Latihan fisik dilakukan 3-8x tiap gerakan, setiap gerakan disesuaikan dengan kondisi klien. Latihan fisik dapat dilakukan 2x sehari.</span></li>
</ol></div>Ahmad Widiyonohttp://www.blogger.com/profile/17586453054216197906noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3149540455757358578.post-51903992123532599012011-05-20T13:05:00.000-07:002011-05-20T13:05:42.894-07:00Untuk Bahan Sosiologi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">http://www.membuatblog.web.id/2010/06/pendidikan-anak-usia-dini.html<br />
<br />
http://www.google.co.id/search?hl=id&lr=&client=firefox-a&hs=2CB&rls=org.mozilla%3Aid%3Aofficial&biw=1024&bih=629&as_qdr=all&q=kuda+-+kuda+pada+anggar&oq=kuda+-+kuda+pada+anggar&aq=f&aqi=&aql=&gs_sm=e&gs_upl=25701l36173l0l25l23l1l7l1l3l701l4600l3.3.2.3.0.3.1<br />
<br />
http://forumpaudkabupatenbekasi.blog.dada.net/post/1207082433/KERANGKA+DASAR+KURIKULUM+PENDIDIKAN+ANAK+USIA+DINI<br />
<br />
http://www.infodokterku.com/index.php?option=com_content&view=article&id=91:pentingbya-stimulasi-anak-usia-dini-aud&catid=36:yang-perlu-anda-ketahui&Itemid=28<br />
<br />
http://penjaskes-pendidikanjasmanikesehatan.blogspot.com/2010/12/peranan-olahraga-usia-dini.html</div>Ahmad Widiyonohttp://www.blogger.com/profile/17586453054216197906noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3149540455757358578.post-21344686243718987022011-05-20T06:33:00.001-07:002011-05-20T12:48:32.828-07:00Melatih sikap pada anggar..<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><b>Abstract</b></div><div style="text-align: justify;"><b> </b>Menurut kata bijak : Seorang Antonin Scalia dalam Soedarsono (2008 : 1) (seorang hakim tinggi di Amerika) mengatakan bahwa ; <i>The only thing in the world not for sale is character</i>, kalau karakter itu tidak dapat kita beli, padahal itu sangat penting dan diperlukan didalam menentukan arah dan tujuan hidup kita, maka dengan demikian karakter harus kita buat sendiri melalui pendidikan, pengalaman, percobaan, pengorbanan dan pengaruh lingkungan. Ada suatu jargon dalam <i>character building </i>yang mengatakan bahwa <i>character building is a never ending process</i>, yang artinya sejak janin berada di dalam kandungan ibunya sampai dengan kita meninggal, semestinya selalu melakukan pembangunan karakter (2008 : 1). Dipertegas lagi oleh sang RI I Presiden RI H.Dr. Susilo Bambang Yudoyono dalam Antara news (2008 : 1) bahwa <i>“Dengan olahraga kita bisa kembangkan karakter bangsa, sportivitas sekaligus merekatkan persatuan bangsa,”</i> kata Presiden dalam peringatan hari olahraga nasional XXV yang berlangsung di gedung tenis indoor Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa.</div><div style="text-align: justify;">Apabila ditinjau dari bahasa dan pengartiannya sebetulnya bahasa karakter ini masihlah sangat luas, tetapi disini akan kita lihat beberapa pengertian secara umum yang ada di lapangan. Karakter menurut Wikipedia (2008 : 1) bisa digambarkan sebagai sifat manusia pada umumnya dimana manusia mempunyai banyak sifat yang tergantung dari faktor kehidupannya sendiri. Tim prima pena (2006 : 234) membuat pemahaman karakter yang cenderung ke sifat manusia seperti watak, tabiat, pembawaan, kebiasaan. Olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga rohani, Wikipedia (2008 : ). Tim Prima Pena (2006 : 345) juga mendefinisikan pengertian singkat olahraga adalah proses gerak badan sehingga tercipta tubuh yang sehat (<i>gimnastic</i>). Etimologi kata “anggar” berasal dari Bahasa Perancis “<i>en garde</i>“, bunyinya dalam Bahasa Indonesia “ang-gar” yang berarti “bersiap”. Kata “<i>en garde</i>” digunakan sebelum permainan anggar dimulai, untuk memberi perintah “bersiap” kepada pemain. Anggar yang dipertandingkan pada olimpiade memainkan tiga nomor , yang dinamakan berdasarkan senjatanya: Floret (<i>foil</i>), Sabel (<i>sabre</i>), Degen (<i>epée</i>). Masing-masing senjata tersebut memiliki karakteristik tersendiri dan dalam memiliki peraturan tersendiri dalam permainannya (Rouhawk, 2008 : 1).</div><div style="text-align: justify;">Selberg (1975 : 12) menyebutkan beberapa hal yang sangat memandu kita bahwa anggar salah satu cabang yang dapat melatih karakter social adalah :</div><ol style="text-align: justify;"><li>Seragam bermain anggar harus lengkap tertutup</li>
<li>Bagi wanita, dibentuk pelindung dada seaman mungkin sesuai dengan bentuk tubuh</li>
<li>Kedua pemain sebelum dan sesudah bertanding harus saling menghormati untuk saling menjaga sportivitas</li>
<li>Menghormati wasit yang telah memimpin pertandingan</li>
<li>Menghormati penonton yang telah menyaksikan jalannya pertandingan.</li>
</ol><div style="text-align: justify;">Kata Kunci : Karakter Sosial, Olahraga.</div><div style="text-align: justify;"><b>PENDAHULUAN</b></div><div style="text-align: justify;">Menurut kata bijak : Seorang Antonin Scalia dalam Soedarsono (2008 : 1) (seorang hakim tinggi di Amerika) mengatakan bahwa ; <i>The only thing in the world not for sale is character</i>, kalau karakter itu tidak dapat kita beli, padahal itu sangat penting dan diperlukan didalam menentukan arah dan tujuan hidup kita, maka dengan demikian karakter harus kita buat sendiri melalui pendidikan, pengalaman, percobaan, pengorbanan dan pengaruh lingkungan.</div><div style="text-align: justify;">Ada suatu jargon dalam <i>character building </i>yang mengatakan bahwa <i>character building is a never ending process</i>, yang artinya sejak janin berada di dalam kandungan ibunya sampai dengan kita meninggal, semestinya selalu melakukan pembangunan karakter (2008 : 1).</div><div style="text-align: justify;">Dalam pengamatan Soedarsono (2008 : 1) bahwa di dalam pembangunan karakter paling tidak ada 4 koridor yang perlu dilakukan, yaitu ;</div><div style="text-align: justify;">1.menanam tata nilai ,</div><div style="text-align: justify;">2.menanam mana yang boleh dan mana yang tidak boleh (<i>The does and The don’ts</i>),</div><div style="text-align: justify;">3.menanam kebiasaan (<i>habits</i>) dan ,</div><div style="text-align: justify;">4. memberi teladan yang sangat penting artinya dalam pembangunan karakter.</div><div style="text-align: justify;">Karakter itu perlu dengan sengaja dibangun, dibentuk, ditempa dan dikembangkan serta dimantapkan. Kita ketahui bahwa dalam membangun karakter sangat dipengaruhi oleh lingkungan, baik lingkungan kecil yakni dalam rumah, dalam masyarakat dan meluas dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan dalam kehidupan secara global.</div><div style="text-align: justify;">Apabila kita melihat pembangunan karakter yang merupakan proses tiada henti, maka dalam kehidupan kita dapat dibagi dalam 4 tahapan pembangunan karakter, yaitu :</div><div style="text-align: justify;">o pada usia dini, kita sebut sebagai tahap pembentukan ,</div><div style="text-align: justify;">o pada usia remaja, kita sebut tahap pengembangan ,</div><div style="text-align: justify;">o pada usia dewasa, kita sebut tahap pemantapan ,</div><div style="text-align: justify;">o pada usia tua, kita sebut tahap pembijaksanaan .</div><div style="text-align: justify;">Beberapa hal tersebut di atas sangat dipertegas sekali oleh sang RI I Presiden RI H.Dr. Susilo Bambang Yudoyono dalam Antara news (2008 : 1) bahwa <i>“Dengan olahraga kita bisa kembangkan karakter bangsa, sportivitas sekaligus merekatkan persatuan bangsa,”</i> kata Presiden dalam peringatan hari olahraga nasional XXV yang berlangsung di gedung tenis indoor Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa.</div><div style="text-align: justify;">Ibnu Subiyanto (2008 : 1) mengungkapkan menang atau kalah dalam kompetisi bukanlah sesuatu yang penting, bukan pula sebagai tujuan utama. Yang jauh lebih penting adalah upaya pembentukan karakter (<i>character building</i>) kepada para atlit dalam menjaga sportifitas dan semangat juangnya. Para atlet diharapkan untuk mengedepankan sportifitas dalam menjalani kompetisi karena dalam sportifitas terkandung esensi pembentukan karakter manusia.</div><div style="text-align: justify;"><b> </b></div><div style="text-align: justify;"><b>KAJIAN PUSTAKA</b></div><div style="text-align: justify;"><b>Pengertian Karakter </b></div><div style="text-align: justify;"><b> </b>Apabila ditinjau dari bahasa dan pengartiannya sebetulnya bahasa karakter ini masihlah sangat luas, tetapi disini akan kita lihat beberapa pengertian secara umum yang ada di lapangan. Karakter menurut Wikipedia (2008 : 1) bisa digambarkan sebagai sifat manusia pada umumnya dimana manusia mempunyai banyak sifat yang tergantung dari faktor kehidupannya sendiri. Tim prima pena (2006 : 234) membuat pemahaman karakter yang cenderung ke sifat manusia seperti watak, tabiat, pembawaan, kebiasaan.</div><div style="text-align: justify;"><i>K</i><i>arakter</i> bisa digambarkan sebagai sifat manusia pada umumnya dimana manusia mempunyai banyak sifat yang tergantung dari faktor kehidupannya sendiri.Karakter seperti:</div><ol style="text-align: justify;"><li>Pemarah</li>
<li>Sabar</li>
<li>Ceria</li>
<li>Pemaaf</li>
</ol><div style="text-align: justify;">Dan banyak lainnya karena setiap manusia pasti mempunyai karakter yang berbeda.Manusia sebagai makhluk individu-sosialis mempunyai karakter sosial yang kuat berbeda dengan makhluk-makhluk hidup lainnya.Karakter Bisa disebut juga (Karakteristik),ataupun dalam bahasa inggris (<i>charateristic</i>).Untuk menunjukan ekstitensi dirinya manusia pasti mempunyai ciri khas karakter sendiri-sendir.</div><h1 style="text-align: justify;">Olahraga</h1><div style="text-align: justify;">Olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga rohani, Wikipedia (2008 : ). Tim Prima Pena (2006 : 345) juga mendefinisikan pengertian singkat olahraga adalah proses gerak badan sehingga tercipta tubuh yang sehat (<i>gimnastic</i>).</div><h1 style="text-align: justify;">Anggar</h1><div style="text-align: justify;">Tim Prima Pena (2006 : 32) menyebutkan bahwa anggar adalah olahraga berpedang. Dalam artian global, anggar adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Seni" title="Seni">seni</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya" title="Budaya">budaya</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Olahraga" title="Olahraga">olahraga</a> ketangkasan dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Senjata" title="Senjata">senjata</a> yang menekankan pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teknik" title="Teknik">teknik</a> kemampuan seperti <i>memotong</i>, <i>menusuk</i> atau <i>menangkis</i> senjata <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lawan&action=edit&redlink=1" title="Lawan (belum dibuat)">lawan</a> dengan menggunakan keterampilan dalam memanfaatkan kelincahan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tangan" title="Tangan">tangan</a>. Dalam artian lebih spesifik, anggar adalah satu satu cabang olahraga yang diajarkan di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah" title="Sekolah">sekolah</a> – <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah" title="Sekolah">sekolah</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eropa" title="Eropa">Eropa</a> pada masa lalu dalam melatih keahlian dalam menggunakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Senjata" title="Senjata">senjata</a> tajam yang akhirnya menjadi salah satu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Olahraga" title="Olahraga">olahraga</a> resmi di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Olimpiade" title="Olimpiade">Olimpiade</a>.</div><div style="text-align: justify;">Etimologi kata “anggar” berasal dari Bahasa Perancis “<i>en garde</i>“, bunyinya dalam Bahasa Indonesia “ang-gar” yang berarti “bersiap”. Kata “<i>en garde</i>” digunakan sebelum permainan anggar dimulai, untuk memberi perintah “bersiap” kepada pemain. Anggar yang dipertandingkan pada olimpiade memainkan tiga nomor , yang dinamakan berdasarkan senjatanya: Floret (<i>foil</i>), Sabel (<i>sabre</i>), Degen (<i>epée</i>). Masing-masing senjata tersebut memiliki karakteristik tersendiri dan dalam memiliki peraturan tersendiri dalam permainannya (Rouhawk, 2008 : 1).</div><div style="text-align: justify;"><b> </b></div><div style="text-align: justify;"><b>Floret</b></div><div style="text-align: justify;">1. Bentuknya langsing, lentur dan ringan, ujungnya datar atau bulat tumpul dan berpegas, bila ditusukan dapat naik/turun, berfungsi seperti shakelar/tombol, hal ini terutama digunakan untuk floret listrik.</div><div style="text-align: justify;">2. Pelindung tangannya kecil cukup untuk melindungi bagian tangan saja. Bagian atas diberi isolasi.</div><div style="text-align: justify;">3. Penggunaannya : bagian bahwa senjata untuk menangkis dan menekan, ujungnya untuk menusuk.</div><div style="text-align: justify;">4. Bidang sasaran yang harus diserang adalah bagian togok yaitu : dari pangkal paha ke atas sampai pangkal lengan dan leher.</div><div style="text-align: justify;"><b>Sabel </b></div><div style="text-align: justify;">1. Bentuknya segitiga dengan sudut tidak tajam, seperti parang kecil/tipis, makin ke atas makin pipih dengan ujung ditekuk, supaya tidak runcing. Dengan pelindung tangan penuh menutupi seluruh tangan sampai pangkal tangkai.</div><div style="text-align: justify;">2. Penggunaannya : bagian bawah untuk menangkis dan bagian atas untuk memarang serta ujungnya digunakan untuk menusuk.</div><div style="text-align: justify;">3. Bidang sasaran yang diserang mulai dari panggul ke atas sampai kepala dan seluruh lengan.<b> </b></div><div style="text-align: justify;"><b>Degen</b></div><div style="text-align: justify;">1. Bentuknya : segitiga berparit yang digunakan untuk memasang kabel, pada pangkal tebal sampai ke ujung makin kecil, namun kuat agak kaku. Ujungnya datar bersih serta berpegas yang berfungsi sebagai tombol pada waktu menusuk. Pelindung tangannya besar.</div><div style="text-align: justify;">2. Penggunaannya untuk menangkis pada bagian bawah serta untuk menusuk dengan ujungnya.</div><div style="text-align: justify;">3. Bidang sasaran yang diserang : seluruh tubuh dari ujung kaki sampai kepala dan seluruh tangan.</div><div style="text-align: justify;"><b>PEMBAHASAN</b></div><div style="text-align: justify;"><b>Sejarah Singkat Anggar</b></div><div style="text-align: justify;">Seni bela diri Anggar dapat diartikan sebagai permainan beladiri yang menggunakan pedang. Karena sebelum adanya bentuk Anggar seperti sekarang, pedang digunakan pada masa Persi, Yunani, Romawi dan Babilonia. Relief yang terdapat di candi Luxor di Mesir menggambarkan adegan pertandingan Anggar sekitar abad 119 sebelum Masehi, menggunakan pedang sebagai alat. Saat itu, permainan pedang juga sudah menggunakan pelindung muka juga pelindung pada ujung pedang agar tidak mencelakakan orang. Disamping itu, ada seorang yang bertugas mencatat hasil pertandingan yang digambarkan dengan indahnya dalam relief tersebut.</div><div style="text-align: justify;">Bermula dari pedang yang berat dan pakaian perang, berubah menjadi senjata yang ringan dan langsing sehingga mudah cara menggunakannya, termasuk pakaiannya. Pada abad ke-15 muncul sekolah dan perkumpulan Anggar di Eropa yang menelorkan jago-jago seperti Marxbruder dari Frankfurt. Perkembangan olahraga sangat pesat, sehingga pada abad ke-16 tersebut di seluruh Eropa dan resmikan sebagai permainan Anggar Ranier.</div><div style="text-align: justify;">Dengan penekanan pada keterampilan, jago-jago Anggar memadukan dengan gerak tipu olahraga Gulat, sehingga tercipta gerakan serangan ke depan (<i>lunge</i>) yang merupakan Anggar sebagai seni beladiri, kemudian perkembangan lebih lanjut seorang Perancis bernama <i>Hendri St. Didier</i> menciptakan istilah pada gerakan-gerakan Anggar yang hingga kini sebagian besar masih digunakan. Dan meskipun bangsa-bangsa lain menggunakan bahasanya masing-masing, namun dalam percaturan internasional banyak digunakan istilah <i>Hendri St. Didier</i>. Bentuk pedang yang diciptakan oleh Koeningsmarken dari Polandia memberi inspirasi terciptanya jenis senjata : Floret, Sabel dan Degen (Harlins,Craig, 2005 : 3).</div><div style="text-align: justify;">Pada abad ke-17, perubahan pakaian terjadi, yaitu semasa Louis XIV menggunakan model pakaian dari sutera satin, jas panjang brokat dan celana sampai lutut (<i>breches</i>) dengan kaos kaki panjang dari sutera dan sepatu bertumit tinggi. Sedangkan penemuan topeng kira-kira pada tahun 1780 oleh seorang master Perancis, <i>La Boessiere</i> menyebabkan adanya perubahan dalam teknik beranggar. Istilah-istilah seperti <i>Remise, Counter repaste redoublement</i> bisa terjadi tanpa bahaya yang berlebihan (Jargon-Buster, 2007 : 5).</div><div style="text-align: justify;"><b>Karakter Sosial dari Latihan Olahraga Anggar</b></div><div style="text-align: justify;">Karakter seorang atlet anggar perlu memiliki sifat sabar dalam bertanding. Pandai membaca karakter lawan dan juga mampu mengontrol diri dari serangan dan memvariasi serangan terhadap lawan. Selain itu, menurut Selberg (1975 : 12) menyebutkan beberapa hal yang sangat memandu kita bahwa anggar salah satu cabang yang dapat melatih karakter social adalah :</div><ol style="text-align: justify;"><li>Seragam bermain anggar harus lengkap tertutup</li>
<li>Bagi wanita, dibentuk pelindung dada seaman mungkin sesuai dengan bentuk tubuh</li>
<li>Kedua pemain sebelum dan sesudah bertanding harus saling menghormati untuk saling menjaga sportivitas</li>
<li>Menghormati wasit yang telah memimpin pertandingan</li>
<li>Menghormati penonton yang telah menyaksikan jalannya pertandingan.</li>
</ol><div style="text-align: justify;">Selain itu, permainan Anggar pada saat itu (zaman kerajaan) merupakan bagian yang paling penting dari pendidikan setiap orang terhormat sebelum masuk Olympiade seperti kita lihat sekarang. Pertandingan Anggar memasuki acara sejak Olympiade pertama tahun 1896 dan pada tahun 1924 nomor puteri untuk pertama kalinya dipertandingkan (Massik,Michael, 2004 : 10).</div><div style="text-align: justify;">R.T,Dewitt (1972 : 9) menyebutkanu ntuk membuat nilai (<i>point</i>) : pemain harus melakukan serangan yang tepat pada bidang sasaran yang telah ditentukan untuk tiap jenis senjata seperti yang tersebut di atas dan pada gambar. Namun demikian ada ketentuan hak bagi pemain yang menentukan serangannya yang berhasil yaitu :</div><div style="text-align: justify;">1. Untuk Floret dan Sabel pemain yang lebih dahulu mengambil inisiatif untuk menyerang, dia yang berhak, tetapi bila seranggannya dapat ditangkis atau dihindarkan, maka haknya sebagai penyerang hilang dan lawannya yang mempunyai hak. Hal ini bila sampai terjadi keduanya membuat serangan yang tepat, pemain yang berhak itu yang mendapatkan nilai/point.</div><div style="text-align: justify;">2. Untuk Degen : siapa saja yang lebih cepat menyerang atau menusuk dan tepat ke sasaran, maka dia yang mendapatkan point/nilai. Bila keduannya tepat, maka keduanya mendapat nilai.</div><div style="text-align: justify;">Untuk menentukan pemenang pada permainan Anggar ialah :</div><div style="text-align: justify;">1. Pemain yang mendapat point/angka 5 terlebih dahulu.</div><div style="text-align: justify;">2. Pemain yang telah leading angkanya dan waktu yang ditentukan telah habis. Permainan Anggar ini dilaksanakan dengan waktu 5 menit dan angka yang harus dicapai 5. Maka bagi pemain seperti pada butir 2 tersebut dinyatakan menang. Angka yang didapat oleh pemain-pemain ditambah sampai yang menang mendapat angka 5.</div><div style="text-align: justify;"><b> KESIMPULAN</b></div><div style="text-align: justify;">Karakter individu seseorang juga dapat mempengaruhi penampilan seseorang terhadap suatu aktivitas tertentu terutama cabang olahraga tertentu yang mempunyai banyak karakter yang berbeda – beda, baik dari segi peraturan, permainan, peraturan, sejarah, teknik, peralatan, dan lain sebagainya. Cabang olahraga anggar sendiri merupakan slah satu cabang olahraga seni beladiri klasik yang berkembang dari peradaban kehidupan zaman dahulu, terutama pada zaman kerajaan – kerajaan di eropa.</div><div style="text-align: justify;">Karakter seorang atlet anggar perlu memiliki sifat sabar dalam bertanding. Pandai membaca karakter lawan dan juga mampu mengontrol diri dari serangan dan memvariasi serangan terhadap lawan. Selain itu, menurut Selberg (1975 : 12) menyebutkan beberapa hal yang sangat memandu kita bahwa anggar salah satu cabang yang dapat melatih karakter social adalah :</div><ol style="text-align: justify;"><li>Seragam bermain anggar harus lengkap tertutup</li>
<li>Bagi wanita, dibentuk pelindung dada seaman mungkin sesuai dengan bentuk tubuh</li>
<li>Kedua pemain sebelum dan sesudah bertanding harus saling menghormati untuk saling menjaga sportivitas</li>
<li>Menghormati wasit yang telah memimpin pertandingan</li>
<li>Menghormati penonton yang telah menyaksikan jalannya pertandingan.</li>
</ol><div style="text-align: justify;">Selain itu, permainan Anggar pada saat itu (zaman kerajaan) merupakan bagian yang paling penting dari pendidikan setiap orang terhormat sebelum masuk Olympiade seperti kita lihat sekarang. Pertandingan Anggar memasuki acara sejak Olympiade pertama tahun 1896 dan pada tahun 1924 nomor puteri untuk pertama kalinya dipertandingkan (Massik,Michael, 2004 : 10).</div><div style="text-align: justify;"><b>DAFTAR PUSTAKA</b></div><div style="text-align: justify;">- Antara News. (2008). Presiden : Bentuk Karakter Bangsa Melalui Olahraga. <a href="http://www.antara.co.id/arc/2008/9/9/presiden--bentuk-karakter-bangsa-melalui-olahraga.%2009/09/08%2020:49">http://www.antara.co.id/arc/2008/9/9/presiden–bentuk-karakter-bangsa-melalui-olahraga. 09/09/08 20:49</a></div><div style="text-align: justify;">- Arwan Pursidi. (2008). Kesabaran Jadi Kunci Sukses. <a href="http://www.suaramerdeka.co.htm/">http://www.suaramerdeka.co.htm</a>. Senin, 28 Mei 2007</div><div style="text-align: justify;">- A. Selberg,Charles. (1976). <i>Foil</i>. USA; Addison Wesley Publishing Company,Inc</div><div style="text-align: justify;">- Harlins,Craig. (2005). <i>What Sports and Martial Arts Comprise Fencing?</i>.http://www.fencing.net</div><div style="text-align: justify;">- IKASI. (2008).Sejarah Berdirinya Anggar. <a href="http://www.konidki.or.id/ikasi/PD-IKASI.htm">http://www.konidki.or.id/ikasi/PD-IKASI.htm</a><b>. </b>2/11/08.<b> </b></div><div style="text-align: justify;"><b> </b></div><div style="text-align: justify;">- Jargon-Buster. (2007). <i>Competitive Fencing Southern Region</i>. http://www.fencing.Org.uk</div><div style="text-align: justify;">- Massik,Michael. (2004). <i>Fencing Media Guide</i>. Colorado; <a href="mailto:USFencingMedia@earthlink.net">USFencingMedia@earthlink.net</a></div><div style="text-align: justify;">- Rouhawk. (2008). Anggar. <a href="http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid1AA3LvuE">http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid1AA3LvuE</a>. Selasa, 4 november 2008, pkl: 12.40</div><div style="text-align: justify;">- R.T,Dewitt, Dugan,Ken. (1972). <i>Teaching Individual and Team Sport</i>. New Jersey; Prentice-hall,Inc</div><div style="text-align: justify;">- Slemankab. (2008). <a href="http://www.slemankab.go.id/indexq.php?haletail_berita.php&id=16">http://www.slemankab.go.id/indexq.php?haletail_berita.php&id=16</a>. 30/10/08.</div><div style="text-align: justify;"><b> </b></div><div style="text-align: justify;">- Soemarno Soedarsono. (2008). Arti dan Peran Penting Karakter Hasrat untuk Berubah. <a href="http://www.pelita.or.id/baca.php?id=40180">http://www.pelita.or.id/baca.php?id=40180</a>. 1/11/08.<b> </b></div><div style="text-align: justify;">- Tandingpon. (2008). Anggar dari Etimologi Kata. <a href="http://tandingpon.com/index.php/sit.%2031/10/08">http://tandingpon.com/index.php/sit. 31/10/08</a>.</div><div style="text-align: justify;"><b> </b></div><div style="text-align: justify;">- Tim Prima Pena. (2006). Kamus Ilmiah Populer. <b>Surabaya ; Gitamedia Press.</b></div><div style="text-align: justify;">By : Faidillah Kurniawan (Pendidikan Kepelatihan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negri Yogyakarta)<b> </b></div></div>Ahmad Widiyonohttp://www.blogger.com/profile/17586453054216197906noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3149540455757358578.post-7244827724530583582011-05-20T06:12:00.000-07:002011-05-20T06:12:06.600-07:00Olahraga<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUSER%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUSER%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_editdata.mso" rel="Edit-Time-Data"></link><o:smarttagtype name="place" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="country-region" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="State" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="City" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="PlaceType" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="PlaceName" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUSER%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUSER%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:"TimesNewRoman\,Bold";
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:auto;
mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
h2
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-link:"Heading 2 Char";
mso-margin-top-alt:auto;
margin-right:0cm;
mso-margin-bottom-alt:auto;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
mso-outline-level:2;
font-size:18.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
font-weight:bold;}
h3
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-link:"Heading 3 Char";
mso-style-next:Normal;
margin-top:12.0pt;
margin-right:0cm;
margin-bottom:3.0pt;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
page-break-after:avoid;
mso-outline-level:3;
font-size:13.0pt;
font-family:"Arial","sans-serif";
font-weight:bold;}
h4
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-link:"Heading 4 Char";
mso-style-next:Normal;
margin-top:12.0pt;
margin-right:0cm;
margin-bottom:3.0pt;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
page-break-after:avoid;
mso-outline-level:4;
font-size:14.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
font-weight:bold;}
p.MsoFooter, li.MsoFooter, div.MsoFooter
{mso-style-unhide:no;
mso-style-link:"Footer Char";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
tab-stops:center 216.0pt right 432.0pt;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
a:link, span.MsoHyperlink
{mso-style-unhide:no;
color:blue;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed
{mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
color:purple;
mso-themecolor:followedhyperlink;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
p
{mso-style-unhide:no;
mso-margin-top-alt:auto;
margin-right:0cm;
mso-margin-bottom-alt:auto;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
span.Heading2Char
{mso-style-name:"Heading 2 Char";
mso-style-unhide:no;
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:"Heading 2";
mso-ansi-font-size:18.0pt;
mso-bidi-font-size:18.0pt;
font-weight:bold;}
span.Heading3Char
{mso-style-name:"Heading 3 Char";
mso-style-unhide:no;
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:"Heading 3";
mso-ansi-font-size:13.0pt;
mso-bidi-font-size:13.0pt;
font-family:"Arial","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Arial;
mso-hansi-font-family:Arial;
mso-bidi-font-family:Arial;
font-weight:bold;}
span.Heading4Char
{mso-style-name:"Heading 4 Char";
mso-style-unhide:no;
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:"Heading 4";
mso-ansi-font-size:14.0pt;
mso-bidi-font-size:14.0pt;
font-weight:bold;}
span.FooterChar
{mso-style-name:"Footer Char";
mso-style-unhide:no;
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:Footer;
mso-ansi-font-size:12.0pt;
mso-bidi-font-size:12.0pt;}
p.Default, li.Default, div.Default
{mso-style-name:Default;
mso-style-unhide:no;
mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
mso-layout-grid-align:none;
text-autospace:none;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
color:black;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-size:10.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-page-numbers:1;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:1891453828;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:508035238 1650330620 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:18.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-weight:normal;}
@list l1
{mso-list-id:2033217200;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1646640226 853023310 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l1:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-weight:bold;}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
-->
</style></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></b><b>1 KONSEP DASAR DALAM OLAHRAGA </b></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="Default" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="Default" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Program pengkondisian dalam olahraga merupakan kegiatan pelatihan dalam membentuk fisik sebagai dasar untuk menunjang pencapaian prestasi disetiap cabang olahraga yang dilatihkan. Program pengkondisian merupakan suatu program yang dilaksanakan pada masa persiapan umum dan khusus yang tujuannya selain untuk membentuk fisik dasar, juga untuk mengatasi cedera pada saat berlatih ataupun dalam masa pelatihan. Program pengkondisian meliputi kekuatan, daya tahan, kelentukan kelincahan dan kesimbangan. Dalam program pengkondisian ini seorang pelatih dituntut untuk menguasai struktur otot yang dominan dalam cabang tersebut, menguasai tipe otot dari semua atlet yang dilatihnya, metode melatih yang tepat sesuai dengan tujuan pelatihan, dan alat-alat apa saja yang tepat untuk melatih berdasarkan tujuan pelatihan. Program pengkondisian menuntut pelatih harus memahami perubahan biokimia dan mikroskopok akibat dari program pengkondisian serta sistem energi yang tejadi pada waktu program pengkondisian dilakukan, serta prinsip-prinsip umum dalam program pengkondisian tersebut dengan maksud agar dalam proses melatih, atlet tersebut dapat berkembang sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, pencapaian prestasi dapat terpenuhi, namun yang terpenting adalah tidak terjadi cidera yang fatal pada saat proses pelatihan berlangsung. </div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="Default" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="Default" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Pengkondisian jasmani atau olahraga dapat diklasifikasikan dalam berbagai macam cara. <b>Tabel 1.1</b> memberikan komponen pengkondisian program jasmani. Secara spesifik, pengertian masing-masing dan penerapan-penerapan komponen guna pencegahan cedera. Cedera, sama halnya pencegahan, dipengaruhi oleh posisi asli dan tata letak otot-otot. Hubungan otot-otot ini dengan joint dan sudut tarik dari otot pada tulang diwaktu-waktu tertentu melalui jangkauan pergerakan, misalnya jika sebuah otot pada aslinya berdekatan dengan joint dan pemasukkannya pada jarak jangkauan dari penghubung. Aksi pergerakan utama akan menjaga dua tulang yang dihubungkan oleh joint dalam perkiraan yang tepat. Pergerakan otot-otot ini menghasilkan stabilitas pada joint (aksi pergerakan otot). Sebuah contoh pada aksi pengstabilan pada otot-otot di penghubung adalah Glenohumeral joint yang mana terdiri atas kepala artikulasi humerous dengan glenoid fusa dipermukaan scapula. Joint kapsul bebas dan fleksibel, perolehan pergerakan dalam jangkauan yang lebar ini, dan mendukung ligamen agak lemah. Otot-otot disekitar bahu memerlukan pengembangan dan pengkondisian agar peningkatan kestabilan secara optimal oleh bahu. Ketika sebuah otot utamanya menghasilkan pergerakan dari penghubung, pengkondisian yang benar dapat memungkinkan otot mencegah pergerakan yang berlebihan. Penghubung otot seringkali beresiko akibat munculnya kekuatan dari dalam (misalnya; tekling atau bloking pada sepak bola). Semua komponen pengkondisian memiliki hubungan timbal balik disesuaikan dengan pengkondisian tiap cabang olahraga dan peranannya untuk mencegah cidera, jelasnya pada tabel dibawah ini: </div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="Default" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="Default" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Tabel 1.1</b> Komponen-Komponen Pengkondisian dalam Olahraga </div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;"><tbody>
<tr style="height: 27.05pt;"> <td style="border: 1pt solid black; height: 27.05pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 222.4pt;" valign="top" width="297"><div align="center" class="Default" style="line-height: 150%; text-align: center;">Komponen </div><div align="center" class="Default" style="line-height: 150%; text-align: center;">Pengkondisian </div></td> <td style="border-color: black black black -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; height: 27.05pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 136pt;" valign="top" width="181"><div align="center" class="Default" style="line-height: 150%; text-align: center;">Pengertian </div></td> <td style="border-color: black black black -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; height: 27.05pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 136pt;" valign="top" width="181"><div align="center" class="Default" style="line-height: 150%; text-align: center;">Penerapan pada pencegahan cedera </div></td> </tr>
<tr style="height: 166.2pt;"> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 166.2pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 222.4pt;" valign="top" width="297"><div class="Default" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Kekuatan </div><div class="Default" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Power </div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 166.2pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 136pt;" valign="top" width="181"><div class="Default" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Kekuatan maksimal yang dikeluarkan dari usaha sebuah otot </div><div class="Default" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Kekuatan x jarak x waktu atau kekuatan x kecepatan </div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 166.2pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 136pt;" valign="top" width="181"><div class="Default" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Untuk menstabilkan daerah tubuh melawan kekuatan yang digunakan </div><div class="Default" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Untuk memendekkan waktu yang digunakan guna meningkatkan tenaga yang digunakan (tipe pergerakan spontan) misal; kemungkinan dibututhkannya respon langsung untuk mengurangi cedera </div></td> </tr>
</tbody></table><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><h2 style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2. 1 <a href="http://ahmesabe.wordpress.com/2008/11/04/tujuan-pendidikan-jasmani/" title="Read Tujuan Pendidikan Jasmani"><span style="color: black;">TUJUAN PENDIDIKAN JASMANI</span></a><o:p></o:p></span></h2><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><h4 style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">Tujuan Pendidikan Jasmani</h4><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> Pendidikan jasmani memiliki tujuan yang berbeda dengan pelatihan jasmani seperti halnya dalam olahraga prestasi. Pendidikan jasmani diarahkan pada tujuan secara keseluruhan <i>(multilateral)</i> seperti halnya tujuan pendidikan secara umum.</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> Pendidikan jasmani merupakan bagian dari pendidikan secara umum. Ia merupakan salah satu dari subsistem-subsistem pendidikan. Pendidikan jasmani dapat didefinisikan sebagai suatu proses pendidikan yang ditujukan untuk mencapai tujuan pendidikan melalui gerakan fisik. Telah menjadi kenyataan umum bahwa pendidikan jasmani sebagai satu kenyataan umum bahwa pendidikan jasmani sebagai satu substansi pendidikan mempunyai peran yang berarti mengembangkan kualitas manusia <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place>.</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> Sebagaimana diterapkan dalam <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Undang-Undang</st1:city> <st1:state w:st="on">RI</st1:state></st1:place>. Nomor II Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa tujuan pendidikan termasuk pendidikan jasmani di Indonesia adalah pengembangan manusia Indonesia seutuhnya ialah <i>manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.</i></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> Apabila Anda bertanya kepada guru Penjas tentang apa tujuan yang hendak dicapai? Jawabannya mungkin bervariasi. Secara ideal, jawaban tersebut terjabar seperti butir-butir berikut:</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> 1) Perkembangan Pribadi</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">a) Pertumbuhan fisik optimal </div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">b) Sehat fisik, mental, sosial, dan spiritual </div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">c) Kesegaran jasmani optimal </div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">d) Cerdas </div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">e) Kreatif dan inovatif </div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">f) Terampil dalam gerak dan memecahkan masalah </div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">g) Jujur, disiplin, percaya diri, dan tanggung jawab</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> 2) Hubungan Antar Pribadi dan Lingkungan </div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">a) Hormat pada sesama</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">b) Gotong royong </div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">c) Luwes (mudah menyesuaikan diri) </div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">d) Komunikatif dalam ide (konsep) dan pemikiran </div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">e) Etika (sopan santun) </div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">f) Menghargai kondisi lingkungan </div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">g) Melestarikan lingkungan yang sehat dan harmonis </div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> 3) Ketahanan Nasional </div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <i>Politik</i>:</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">a) Cinta tanah air </div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">b) Demokrasi Pancasila </div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">c) Loyal pada Pancasila dan UUD 1945</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><i> Ekonomi:</i></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> a) Penguasaan informasi dan teknologi </div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> b) Etos kerja </div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <i> Sosial Budaya</i>:</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> a) Tertib hukum</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> b) Kesetiakawanan Sosial </div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><i> Budaya :</i></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> a) Menghargai karya orang lain </div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> b) Berpikir kritis </div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> c) Toleransi penerapan Iptek </div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><i> Hankam</i>:</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> a) Kesiapan membela negara </div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> b) Partisipasi dalam Hankamrata</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><h2 style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></h2><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><h2 style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></h2><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><h2 style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Daftar Nama Organisasi Induk Olahraga Di <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> - Ilmu Pengetahuan Olahraga<o:p></o:p></span></h2><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;">Berikut ini adalah nama organisasi induk cabang olahraga yang ada di <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> diurutkan berdasarkan nama cabang olah raga serta singkatan namanya yang diakui oleh KONI / Komite Olahraga Nasional Indonesia yaitu sebagai berikut :</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;">1. Aero Sport = Federasi Aero Sport <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / FASI<br />
2. Anggar = Persatuan Anggar Seluruh <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / IKASI<br />
3. Atletik = Persatuan Atletik Seluruh <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / PASI<br />
4. Baseball = Perserikatan Bisbol dan Sofbol Amatir Seluruh <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / PERBASASI<br />
5. Berkuda = Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / PORDASI<br />
6. Berlayar = Persatuan Olahraga Layar Seluruh <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / PORLASI<br />
7. Biliar = Persatuan Olahraga Biliar Seluruh <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / POBSI<br />
8. Binaraga = Persatuan Angkat Berat dan Binaraga Seluruh <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / PABBSI<br />
9. Bola Basket = Persatuan Bola Basket Seluruh <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / PERBASI<br />
10. Bola Voli = Persatuan Bola Voli Seluruh <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / PBVSI<br />
11. Boling = Persatuan Boling <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / PBI<br />
12. Bulu Tangkis = Persatuan Bulutangkis Seluruh <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / PBSI<br />
13. Catur = Persatuan Catur Seluruh <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / PERCASI<br />
14. Dayung = Persatuan Olahraga Dayung Seluruh <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / PODSI<br />
15. Drum Band = Persatuan Drum Band <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / PDBI<br />
16. Golf = Persatuan Golf <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / PGI<br />
17. Gulat = Persatuan Gulat Amatir Seluruh <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / PGSI<br />
18. Judo = Persatuan Judo Seluruh <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / PJSI<br />
19. Karate = Federasi Olahraga Karate-do <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / FORKI<br />
20. Kartu = <st1:placename w:st="on">Gabungan</st1:placename> <st1:placetype w:st="on">Bridge</st1:placetype> Seluruh <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / GABSI<br />
21. Kempo = Persaudaraan Bela Diri Kempo <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / PERKEMI<br />
22. Kesehatan Olahraga = Kesehatan Olahraga Republik <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / KORI<br />
23. Liong & Barongsai = Persatuan Liong & Barongsai Seluruh <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / PLBSI<br />
24. Menembak = Persatuan Menembak dan BerburuIndonesia / PERBAKIN<br />
25. Motor = Ikatan Motor <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / IMI<br />
26. Olahraga air = Persatuan Renang Seluruh <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / PRSI<br />
27. Olahraga Cacat = Badan Pembina Olahraga Cacat / BPOC<br />
28. Olahraga KORPRI = Badan Pembina Olahraga Korps Pegawai Republik <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / BAPOR KORPRI<br />
29. Olahraga Mahasiswa = Badan Pembina Olahraga Mahasiswa <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / BAPOMI<br />
30. Olahraga Pelajar = Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / BAPOPSI<br />
31. Olahraga Sepeda = Ikatan Sport Sepeda <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / ISSI<br />
32. Olahraga Wanita = Persatuan Wanita Olahraga Seluruh <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / PERWOSI<br />
33. Panahan = Persatuan Panahan <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / PERPANI<br />
34. Panjat Tebing = Federasi Panjat Tebing <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / FPTI<br />
35. Pecak Silat = Ikatan Pencak Silat <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / IPSI<br />
36. Selam = Persatuan Olahraga Selam Seluruh <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / POSSI<br />
37. Senam = Persatuan Senam <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / PERSANI<br />
38. Sepak Takraw = Persatuan Sepak Takraw Seluruh <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / PSTI<br />
39. Sepakbola = Persatuan Sepak Bola Seluruh <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / PSSI<br />
40. Sepatu Roda = Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / PERSEROSI<br />
41. Ski Air = Persatuan Ski Air Seluruh <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / PSASI<br />
42. Sport Dance = Ikatan Olahraga Dansa <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / IODI<br />
43. Squash = Persatuan Squash <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / PSI<br />
44. Taekwondo = Taekwondo <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / TI<br />
45. Tarung Derajat = Keluarga Olahraga Tarung Derajat / KODRAT<br />
46. Tenis = Persatuan Tennis Lapangan Seluruh <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / PELTI<br />
47. Tenis Meja = Persatuan Tenis Meja Seluruh <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / PTMSI<br />
48. Tinju = Persatuan Tinju Amatir <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / PERTINA<br />
49. Wartawan Olahraga = Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / SIWO PWI<br />
50. wushu = Wushu <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> / WI</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>3. 1 DASAR-DASAR FILOSOFIS ILMU OLAHRAGA<o:p></o:p></b></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Dasar filosofis<o:p></o:p></b></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Kesadaran bahwa olahraga merupakan ilmu secara internasional mulai muncul pertengahan abad 20, dan di <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> secara resmi dibakukan melalui deklarasi ilmu olahraga tahun 1998. Beberapa akademisi dan masyarakat awam memang masih pesimis terhadap eksistensi ilmu olahraga, khususnya di <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place>, terutama dengan melihat kajian dan wacana akademis yang masih sangat terbatas dan kurang integral. Namun sebagai suatu ilmu baru yang diakui secara luas, ilmu olahraga berkembang seiring kompleksitas permasalahan yang ada dengan ketertarikan-ketertarikan ilmiah yang mulai bergairah menunjukkan eksistensi ilmu baru ini ke arah kemapanan.</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Filsafat, dalam hal ini dianggap memiliki tanggung jawab penting dalam mempersatukan berbagai kajian ilmu untuk dirumuskan secara padu dan mengakar menuju ilmu olahraga dalam tiga dimensi ilmiahnya (ontologi, epistemologi dan aksiologi) yang kokoh dan sejajar dengan ilmu lain. Ontologi membahas tentang apa yang ingin diketahui atau dengan kata lain merupakan pengkajian mengenai teori tentang ada. Dasar ontologi dari ilmu berhubungan dengan materi yang menjadi obyek penelaahan ilmu, ciri-ciri esensial obyek itu yang berlaku umum. Ontologi berperan dalam perbincangan mengenai pengembangan ilmu, asumsi dasar ilmu dan konsekuensinya pada penerapan ilmu. Ontologi merupakan sarana ilmiah untuk menemukan jalan penanganan masalah secara ilmiah (Van Peursen, 1985: 32). Dalam hal ini ontologi berperan dalam proses konsistensi ekstensif dan intensif dalam pengembangan ilmu. Epistemologi membahas secara mendalam segenap proses yang terlibat dalam usaha untuk memperoleh pengetahuan. Ini terutama berkaitan dengan metode keilmuan dan sistematika isi ilmu. Metode keilmuan merupakan suatu prosedur yang mencakup berbagai tindakan pikiran, pola kerja, cara teknis, dan tata langkah untuk memperoleh pengetahuan baru atau mengembangkan yang telah ada. Sedangkan sistimatisasi isi ilmu dalam hal ini berkaitan dengan batang tubuh ilmu, di mana peta dasar dan pengembangan ilmu pokok dan ilmu cabang yang akan dibahas.</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Aksiologi ilmu membahas tentang manfaat yang diperoleh manusia dari pengetahuan yang didapatnya. Bila persoalan <i>value free </i>dan <i>value bound </i>ilmu mendominasi fokus perhatian aksiologi pada umumnya, maka dalam hal pengembangan ilmu baru seperti olahraga ini, dimensi aksiologi diperluas lagi sehingga secara inheren mencakup dimensi nilai kehidupan manusia seperti etika, estetika, religius (sisi dalam) dan juga interrelasi ilmu dengan aspek-aspek kehidupan manusia dalam sosialitasnya (sisi luar aksiologi). Keduanya merupakan aspek dari permasalahan transfer pengetahuan. Relevansi filosofis ini pada gilirannya mensyaratkan pula komunikasi lintas, inter dan muiltidisipliner ilmu-ilmu terkait dalam upaya menjawab persoalan dan tantangan yang muncul dari fenomena keolahragaan. Dengan kata lain, proses timbal balik yang sinergis antara khasanah keilmuan dan wilayah praksis muncul, dan menjadi tanggungjawab filsafat untuk mengkritisi, memetakan dan memadukan hal tersebut. Filsafat ilmu olahraga, dengan titik tekan utama pada tiga dimensi keilmuan ini – ontologi, epistemologi, aksiologi – mengeksplorasi ilmu olahraga ini secara mendalam. Ekstensifikasi dan intensifikasi menjadi permasalahan yang amat menentukan eksistensi dan perkembangan ilmu keolahragaan lebih jauh dari hasil eksplorasi ini. </div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Akar Eksistensi Olahraga<o:p></o:p></b></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Olahraga, sebagaimana yang dikatakan Richard Scaht (1998: 124), seperti halnya sex, terlalu penting untuk dikacaukan dengan tema lain. Ini tidak hanya tentang latihan demi kesehatan. Tidak hanya permainan untuk hiburan, atau menghabiskan waktu luang, atau untuk kombinasi dari maksud sosial dan rekreasional. Olahraga adalah aktivitas yang memiliki akar eksistensi ontologism sangat alami, yang dapat diamati sejak bayi dalam kandungan sampai dengan bentuk-bentuk gerakan terlatih. Olahraga juga adalah permainan, senada dengan eksistensi manusiawi sebagai makhluk bermain (<i>homo ludens</i>-nya Huizinga). Olahraga adalah tontonan, yang memiliki akar sejarah yang panjang, sejak jaman Yunani Kuno dengan <i>arete, agon, pentathlon </i>sampai dengan <i>Olympic Games </i>di masa modern, di mana dalam sejarahnya, perang dan damai selalu mengawal peristiwa</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">keolahragaan itu. Olahraga adalah fenomena multidimensi, seperti halnya manusia itu sendiri. Mitos dan agama Yunani awal menampilkan suatu pandangan dunia yang membantu perkembangan kesalinghubungan intrinsik antara makna olahraga dan budaya dasar. Keduanya juga merefleksikan kondisi terbatas dari eksistensi keduniaan, dan bukan sebagai kerajaan transenden dari pembebasan. Nuansa keduniawian tampak pula pada ekspresi naratif tentang kehidupan, rentang luas pengalaman manusiawi, situasionalnya dan suka dukanya. Manifestasi kesakralan terwujud dalam prestasi dan kekuasaan duniawi, kecantikan visual dan campuran dari daya persaingan mempengaruhi situasi kemanusiaan (Hatab, 1998: 98). Budaya Yunani Kuno juga sepenuhnya bersifat <i>agon</i>, persaingan. Puisipuisi Homer dan Hesiod menampilkan diri sebagai konflik di antara daya-daya persaingan. Wajah realitas Yunani Kuno juga mewujud dalam daya-daya persaingan ini: atletik, keindahan fisik, kerajinan tangan, seni-seni visual, nyanyian, tarian, drama dan retorika (Crowell, 1998: 7). Signifikansi <i>agon </i>dapat lebih dipahami dari pandangan tentang ideal kepahlawanan. Dalam <i>Iliad</i>-nya Homer, keberadaan manusia secara esensial adalah <i>mortal </i>dan terarah pada takdir negatif melampaui kendali manusia. Kematian dapat mencapai kompensasi istimewa: keduniawian, kejayaan dan kemasyhuran melalui pengambilan resiko dan pengkonfrontasian kematian pada <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">medan</st1:city></st1:place> perang, melalui pengujian keberanian manusia melawan satria lain dan kekuatan nasib. Hal terpenting di sini adalah bahwa makna keutamaan terhubung dengan batas-batas dan resiko. Dapat digeneralisir – dalam <i>Iliad </i>itu – bahwa tanpa kemungkinan untuk kalah atau gagal, kemenangan atau keberhasilan tak akan berarti apa-apa (Hatab, 1998: 98).</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Atletik (olahraga, dalam tulisan ini kadang-kadang disebut dengan atletik untuk kepentingan penyesuaian konteks) berperan penting dalam dunia Yunani Kuno. Kata atletik berarti konflik atau perjuangan, dan dapat secara langsung diasosiasikan dengan persaingan, di mana kompetisi di tengah-tengah kondisi keterbatasan mambangkitkan makna dan keutamaan. Apa yang membedakan kontes atletik dari hal-hal lain dalam budaya Yunani adalah bahwa atletik menampilkan dan mengkonsentrasikan elemen-elemen duiniawi dalam penampilan fisik dan keahlian, keindahan tubuh, dan hal-hal khusus dari tontonan dramatis (Hatab, 1998: 99). Kontes atletik, seperti yang tampak dalam <i>Iliad</i>, menunjukkan penghargaan yang tinggi masyarakat Yunani terhadap olahraga yang terrepresentasikan sebagai semacam ritual agama dan terorganisir dalam mana kompetisi-kompetisi fisik ditampilkan sebagai analog <i>mimetic </i>(secara menghibur) dari penjelasan agama – baik tentang nasib dan kepahlawanan – dan sebagai penjelmaan rinci signifikansi kultural <i>agon. </i>Sekarang, signifikansi olahraga menurun di dunia Yunani, justru dengan datangnya statemen-statemen filsafat sebagai kompetitor kultural. Nilai penting dari tubuh dan aksi secara bertahap dikalahkan oleh tekanan pada pikiran dan refleksi intelektual. Ketertarikan terhadap transendensi spiritual dan tertib alam</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">menggeser pengaruh mitos-mitos dan religi seperti dijelaskan di atas. Meskipun Plato dan Aristoteles mengusung nilai penting latihan fisik dalam pendidikan, namun mereka memulai sebuah revolusi intelektual yang meremehkan nilai penting kultural keolahragaan – “remeh” justru karena keterkaitan erat olahraga dengan tubuh, aksi, perjuangan, kompetisi dan prestasi kemenangan (Hatab,1998: 99).</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Ekspresi Filosofis Kultur Olahraga<o:p></o:p></b></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Friederich Nietzsche (terkenal dengan tesisnya: “Tuhan telah mati”)termasuk filsuf yang pemikiran-pemikirannya berhutang banyak pada duniaYunani Kuno yang menghargai atletik sejajar dengan intelek. Nietzsche adalahseorang filsuf kontroversial yang paling banyak dirujuk sebagai penyumbang taklangsung debat akademis tentang kaitan pemikiran filsafat dan ilmukeolahragaan. Bahkan beberapa penulis, seperti Richard Schacht, menyebut“filsafat olahraga Nietzscheian” sebagai istilah penting dalam bahasan ilmiahnya,<i>Nietzsche and Sport</i>, meskipun istilah ini masih perlu dicurigai sebagai terlalu</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">maju dan ahistoris, oleh karena pemikir lain seperti Lawrence J. Hatab (1998: 78) menyatakan bahwa Nietzsche sedikit sekali atau bahkan tak pernah bicara tentang aktivitas atletik dan olahraga secara langsung. Hatab mengeksplorasi Nietzsche hanya dalam kaitan pemikirannya yang dapat diasosiasikan dan mengarah pada tema keolahragaan. Hatab mengeksplorasi beberapa pemikiran Nietzsche seperti <i>will to power, sublimation, embodiment, spectacle </i>dan <i>play </i>yang terarah pada aktivitas atletik dan <i>event-event </i>olahraga (Hatab, 1998: 102). Dari sini, dapat dimaknai bahwa arah pemikiran yang berhubungan secara historis pada dunia keolahragaan termasuk dalam ekspresi pemikiran filosofis, dan oleh karenanya, ilmu keolahragaan memiliki akar filosofisnya.</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Perspektif naturalistik Nietzsche ini menjelaskan mengapa banyak orang menyukai permainan dan menyaksikan pertandingan olahraga, dan kenapa hal-hal tersebut dapat dianggap memiliki nilai dan manfaat yang besar. Pertunjukan atletik adalah penampilan dan proses produksi makna kultural penting. Ini dapat dilihat dari efek kesehatan dan pengembangan keahlian fisik. Selain itu, pertunjukan olahraga juga dapat dipahami sebagai tontonan publik yang mendramatisir keterbatasan dunia yang hidup, prestasi teatrikal dari keadaan umat manusia, pengejaran, perjuangan-perjuangan sukses dan gagal. Dari sudut pandang pengembangan sumber daya manusia, sudah jelas bahwa olahraga dapat menanamkan kebajikan-kebajikan tertentu dalam keikutsertaan disiplin, kerja tim, keberanian dan intelegensi praktis (Hatab, 1998: 103). Konsekuensi dari semua itu, permainan olahraga adalah cukup “serius” untuk diangkat ke tingkat penghargaan budaya yang lebih tinggi (Hatab, 1998:106), sehingga filsafat mau tak mau harus berani mengkaji ulang “tradisinya” sendiri yang menekankan jiwa atas tubuh, harmoni atas konflik, dan mengakui bahwa olahraga memiliki kandungan nilai-nilai fundamental bagi keberadaan manusia. Begitulah, di dunia Yunani Kuno, <i>lokus </i>asal muasal pemikiran filsafat Barat, olahraga tak hanya populer, tetapi menempati penghargaan kultural</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">terhormat.</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Namun demikian, Steven Galt Crowell (1998: 113) dengan mengeksplorasi secara mendalam feneomena olahraga sebagai tontonan dan permainan, mengungkap sisi-sisi buramnya: brutalitas, agresifitas, dan “merusak kesehatan”. Dalam hal yang terakhir, olahraga disebutnya sebagai alat alamiah untuk <i>“war on drugs”</i>, olahraga ditampilkan sebagai alternatif pengobatan ketika para praktisi terkemuka menemukan obat-obatan sebagai bagian alami dari <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">gaya</st1:city></st1:place> hidup atlit olahraga. Apabila di jaman Yunani Kuno atlitnya mendemonstrasikan atletik dengan keahlian yang langsung berimplikasi pada keseharian si atlit, di mana nilai-nilai keksatriaan dimunculkan, pada atlit sekarang keberanian sedemikian otonomnya, sehingga yang menampak adalah demonstrasi ketiadaartian kecakapan. Tontonan menawarkan individu-individu yang mengkonsentrasikan seluruh keberadaannya, ke dalam satu permasalahan. Individu-individu tersebut meniru apa yang oleh Nietzsche disebut <i>“inverse cripples” </i>(ketimpangan terbalik), di mana keberadaan manusia “kurang segala sesuatunya kecuali untuk satu hal yang mereka terlalu banyak memilikinya – keberadaan manusia yang adalah tak lain daripada mata besar, mulut besar, perut besar, segalanya serba besar” (Crowell, 1998: 115). Atlit sekarang bukanlah Tuan, tetapi Budak, bukan teladan dari apa artinya menjadi manusia, tetapi sekedar fokus untuk hidup yang tak dialami sendiri dari penonton yang pujian-pujiannya menjadi rantai yang mengikat atlit itu sendiri (teralienasi - dalam bahasa patologi sosialnya Erich Fromm). Dari tontonan kompetitif seperti ini, tak ada artinya “aturan urutan juara”: kemenangan di beli dan dibayarkan, olahraga sebagai tontonan, dan ini secara esensial berarti bicara tentang hidup yang tak dialami sendiri.</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Deklarasi Ilmu Olahraga<o:p></o:p></b></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Beberapa pendapat di atas bagaimanapun mencerminkan suatu perhatian filosofis yang diakronik terhadap olahraga sebagai fenomena yang monumentaldi jaman ini (setidaknya dengan mengukur antusiasme masyarakat awam terhadap tontonan olahraga baik langsung di stadion maupun di televisi, atau dengan larisnya majalah atau kolom keolahragaan, berikut fenomena “megasponsor” dan perjudian di dalamnya). Lalu, bagaimana tuntutan perkembangan keolahragaan sebagai ilmu itu di <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> khususnya dan masyarakat akademis dunia pada umumnya?</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Terdorong oleh rasa ingin mencari jawaban tepat terhadap pertanyaan:</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">apakah olahraga merupakan ilmu yang berdiri sendiri, dan sebagai tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya, maka diselenggarakanlah pada tahun 1998 di <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Surabaya</st1:city></st1:place> suatu Seminar Lokakarya Nasional Ilmu Keolahragaan. Seminar ini mampu melahirkan kesepakatan tentang pendefinisian pengertian olahraga yang dikenal dengan nama Deklarasi <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Surabaya</st1:city></st1:place> 1998 tentang Ilmu Keolahragaan, sebagai jawaban bahwa olahraga merupakan ilmu yang mandiri. Sebagai ilmu yang mandiri, olahraga harus dapat memenuhi 3 kriteria: obyek, metode dan pengorganisasian yang khas, dan ini dicakup dalam paparan tentang ontologi, epistemologi dan aksiologi (Komisi Disiplin Ilmu Keolahragaan, 2000: 1-2, 6). Dari sini, filsafat ilmu muncul sebagai suatu kebutuhan.</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Earle F. Zeigler (1977) mengaitkan pendidikan keolahragaan dengan filsafat olahraga dengan mencoba mengurai berbagai aspek yang dianggap terkait dengan berbagai dimensi yang muncul dari fenomena keolahragaan, terutama dalam hal dimensi edukatifnya. Tampaknya banyak penelitian serupa yang menggagas filsafat ilmu keolahragaan dalam tinjauan yang kurang lebih diasalkan pada pendidikan jasmani. C.A. Bucher dengan bukunya <i>Foundation of Physical Education and Sport </i>(1995), William H. dalam buku <i>Physical Education and Sport a Changing Society </i>(1987), adalah beberapa karya yang bernuansa filsafat ilmu keolahragaan, namun pembahasan yang diambil lebih</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">merupakan integrasi dari berbagai disiplin ilmu terkait untuk membangun dasardasar ilmu keolahragaan, sedangkan hakikat dimensi ontologi, epistemonogi dan aksiologi belum sepenuhnya digarap mendalam dan mengakar. </div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Aspek <i>pertama, </i>ontologi, setidaknya dapat dirunut dari obyek studi ilmu keolahragaan yang unik dan tidak dikaji ilmu lain. Sebagai rumusan awal, UNESCO mendefinisikan olahraga sebagai “setiap aktivitas fisik berupa permainan yang berisikan perjuangan melawan unsur-unsur alam, orang lain, ataupun diri sendiri”. Sedangkan Dewan Eropa merumuskan olahraga sebagai</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">“aktivitas spontan, bebas dan dilaksanakan dalam waktu luang”. Definisi terakhir ini merupakan cikal bakal panji olahraga di dunia “<i>Sport for All” </i>dan di <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> tahun 1983, “memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat” (Rusli dan Sumardianto, 2000: 6). “Aktivitas”, sebagai kata yang mewakili definisi olahraga, menunjukkan suatu gerak, dalam hal ini gerak manusia, manusia yang menggerakkan dirinya secara sadar dan bertujuan. Oleh karena itu, menurut KDI keolahragaan, obyek</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">material ilmu keolahragaan adalah gerak insani dan obyek formalnya adalah gerak manusia dalam rangka pembentukan dan pendidikan. Dalam hal ini, raga/tubuh adalah sasaran yang terpenting dan paling mendasar. Penelitian filosofis untuk itu sangat diharapkan menyentuh sisi tubuh manuisiawi sebagai kaitan tak terpisah dengan jiwa/pikiran, apalagi dengan fenomena maraknya arah mode atau tekanan kecintaan masyarakat luas terhadap bentuk tubuh ideal. Seneca, seorang filsuf dan guru kaisar Nero mengatakan: <i>“<st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">oran</st1:city></st1:place> dum es ut sit ‘Mens Sana in Corpore Sano’” yang secara </i>bebas dapat ditafsirkan bahwa menyehatkan jasmani dengan latihan-latihan fisik adalah salah satu jalan untuk mencegah timbulnya pikiran-pikiran yang tidak sehat yang membawa orang</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">kepada perbuatan-perbuatan yang tidak baik (Noerbai, 2000: 35). Ilmu keolahragaan sebagai satu konsekuensi ilmiah fenomena keolahragaan berarti pengetahuan yang sistematik dan terorganisir tentang fenomena keolahragaan yang dibangun melalui sistem penelitian ilmiah yang diperoleh darimedan-medan penyelidikan (KDI Keolahragaan, 2000: 8).</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Aspek <i>kedua </i>sebagai dimensi filsafat ilmu adalah epistemologi yangmempertanyakan bagaimana pengetahuan diperoleh dan apa isi pengetahuan itu.Ilmu keolahragaan dalam pengembangannya didekati melalui pendekatanmultidisipliner, lintasdisipliner dan interdisipliner. Pendekatan multidisiplinerditandai oleh orientasi vertikal karena merupakan penggabungan beberapadisiplin ilmu. Interdisipliner ditandai oleh interaksi dua atau lebih disiplin ilmuberbeda dalam bentuk komunikasi konsep atau ide. Sedangkan pendekatanlintasdisipliner ditandai orientasi horisontal karena melumatnya batas-batas ilmu yang sudah mapan. Ketiga pendekatan di atas dalam khasanah ilmu keolahragaan membentuik batang tubuh ilmu sebagai jawaban atas pertanyaan apa isi ilmu keolahragaan itu. Inti kajian ilmu keolahragaan adalah Teori Latihan, Belajar Gerak, Ilmu Gerak, Teori Bermain dan Teori Instruksi yang didukung oleh ilmu-ilmu Kedokteran Olahraga, Ergofisiologi, Biomekanika, Sosiologi Olahraga, Pedagogi Olahraga, Psikologi Olahraga, Sejarah Olahraga dan Filsafat Olahraga. Akar dari batang tubuh ilmu keolahragaan terdiri dari Humaniora – terwujud dalam antropokinetika; Ilmu Pengetahuan Alam – terwujud dalam Somatokinetika; dan Ilmu Pengetahuan Sosial – terwujud dalam Sosiokinetika (KDI Keolahragaan,2000: 33-34).</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Aksiologi - aspek ketiga - berkaitan dengan nilai-nilai, untuk apa manfaat suatu kajian. Secara aksiologi olahraga mengandung nilai-nilai ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya dan strategis dalam pengikat ketahanan nasional (KDI Keolahragaan, 2000: 36). Sisi luar aksiologis ini menempati porsi yang paling banyak, dibandingkan sisi dalamnya yang memang lebih sarat filosofinya. Kecenderungan-kecenderungan sisi aksiologi keolahragaan ini secara akademis menempati sisi yang tak bisa diabaikan, bahkan cenderung paling banyak diminati untuk dieksplorasi. Ini termasuk dari sisi estetisnya, di mana Randolph Feezell mengulasnya secara fenomenologis, selain dimensi naratifnya</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">(Feezell, 1989: 204-220). Kemungkinan nilai etisnya, Dietmar Mieth (1989: 79-92) membahasnya secara ekstensif dan komprehensif. Thomas Ryan (1989: 110-118) membahas kaitan olahraga dengan arah spiritualitasnya. Nancy Shinabargar (1989: 44-53) secara sosiologis membahas dimensi feminis dalam olahraga. Yang tersebut di atas adalah beberapa contoh cakupan dimensi ilmu keolahragaan dalam filsafat ilmu, di mana ekstensifikasi dan intensifikasi masih luas menantang. Bertaburan dan tumbuh suburnya ilmu-ilmu yang berangkat dari dimensi ontologi, epistemologi dan aksiologi, membuktikan bahwa apa yang Paul Weiss tulis dalam bukunya <i>Sport: A Philosophy Inquiry </i>(1969: 12) bahwa semakin banyak renungan filosofis yang mengarahkan keingintahuan mendalam dan keterpesonaan terhadap olahraga, memiliki daya prediktif, persuasif dan benar adanya. Ini perlu dimaknai secara operasional-ilmiah. Sampai dengan abad 21 ini, fenomena signifikansi dan kejelasan transkultural dari olahraga menempati salah satu koridor akademis ilmiah yang membutuhkan lebih banyak penggagas dan</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">kreator ide (Hyland, 1990: 33). Kecenderungan minat keilmuan yang makin ekstensif dan intensif ini membawa implikasi logis bagi filsafat untuk mengasah mata pisau “keibuannya”, mengingat dari sejarahnya, filsafat dianggap <i>mater scientarum</i>: “ibunya ilmu”, dalam memberi tempat bagi pertanyaan dan jawaban mendasar atau inti isi ilmu</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">keolahragaan sekaligus mengasuh cabang-cabang ranting ilmu keolahragaan ini. </div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4. 1 <a href="http://pojokpenjas.blogspot.com/2008/09/pengembangan-sarana-dan-prasarana.html"><span style="color: black;">SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI</span></a> <o:p></o:p></span></h3><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Istilah sarana mengandung arti sesuatu yang dapat digunakan atau dapat dimanfaatkan. Sarana pendidikan jasmani ialah segala sesuatu yang dapat digunakan atau dimanfaatkan di dalam pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan. Termasuk didalamnya peralatan (aparatus), yaitu segala sesuatu yang dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh siswa untuk melakukan kegiatan diatasnya, didalam / diantaranya atau dibawahnya. Misalnya : peti lompat (bertumpu diatasnya), bangku swedia (untuk merangkak, meniti, melompati, dan sebagainya),gelang-gelang, tiang dan matras lompat tinggi dan sebagainya. Demikian juga dengan perlengkapan (device), yaitu segala sesuatu yang melengkapi kebutuhan prasarana. Misalnya ; tanda bendera, garis pembatas, atau segala sesuatu yang dapat dimanipulasi dengan tangan atau kaki misalnya raket, bola, pemukul, dan sebagainya.<br />
Seperti halnya prasarana pendidikan jasmani, maka sarana penjas juga bisa mewarnai pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani disekolah-sekolah. <br />
Sebelum mempelajari lebih lanjut tulisan ini, coba anda jawab sendiri beberapa pertanyaan dibawah ini :<br />
a) Dengan sarana yang dimiliki oleh sekolah anda, apakah anda bisa melakukan aktivitas pendidikan jasmani secara optimal ?<br />
b) Apakah sebagaian besar kecabangan olahraga yang diprogramkan bisa berjalan sesuai dengan rencana yang anda susun ?<br />
c) Apakah siswa bisa beraktivitas fisik secara optimal ?<br />
d) Apakah jumlah atau mutu sarana yang dimiliki oleh sekolah anda bisa ditingkatkan ?<br />
Sungguh berbahagialah bagi mereka (guru pendidikan jasmani) yang disekolahnya memiliki fasilitas pendidikan jasmani yang memadai karena bisa melibatkan berbagai pihak untuk menunjang kelancaran pembelajaran pendidikan jasmani. Namun demikian, banyak sekolah-sekolah yang tidak memiliki fasilitas pendidikan jasmani yang layak dan memadai bahkan sering kali harus mencari lahan kosong atau berdesak-desakan dengan beberapa sekolah lain untuk bisa menggunakan lahan yang ada. Belum lagi sarana yang mereka miliki juga sangat terbatas.<br />
Oleh karena itu, jangan heran bila pelaksanaan pendidikan jasmani dari hari ke hari hanya begitu-begitu saja dan acapkali membosankan para siswa sendiri. Ujung-ujungnya bisa ada tanggapan bahwa pendidikan jasmani dianggap tidak begitu perlu. <br />
Salah satu kendala kurang lancarnya pembelajaran pendidikan jasmani disekolah-sekolah, adalah kurang memadainya sarana yang dimiliki oleh sekolah-sekolah tersebut. Disamping itu ketergantungan para guru penjas pada sarana yang standar serta pendekatan pembelajaran pada penyajian teknik-teknik dasar juga standar sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan. Kedua hal tersebut menyebabkan pola pembelajaran yang kurang variatif dan cenderung membosankan siswa peserta didik.<br />
Sebenarnya untuk pembelajaran pendidikan jasmani, seorang guru dapat berbuat banyak dan lebih lelusa dalam menggunakan, memanfaatkan , mengembangkan atau bahkan memodifikasi sarana yang akan digunakan. Dalam situasi dan kondisi sekolah-sekolah dewasa ini, dimana ruang gerak para siswa untuk beraktivitas fisik semakin berkurang, apalagi untuk melakukan kegiatan olahraga kecabangan dengan pendekatan konvensional, kiranya pemberian gerak dasar umum maupun gerak dasar dominan harus banyak dilakukan.<br />
Dengan upaya tersebut diharapkan siswa peserta didik akan memiliki pengalaman gerak yang banyak serta beragam, sehingga ia pun akan menjadi anak yang kaya gerak dan bisa membina serta menumbuhkan konsep-konsep gerak yang variatif. Pengembangan sarana pendidikan jasmani artinya melengkapi yang sudah ada dengan cara mengadakan, memperbanyak dan membuat alat-alat yang sederhana atau memodifikasi. Tujuannya adalah untuk memberdayakan anak, agar bisa lebih banyak bergerak dalam situasi yang menarik dan gembira tanpa kehilangan esensi pendidikan jasmani itu sendiri.<br />
Manakala mereka sadari bahwa anak didik kita perlu dibekali dengan berbagai gerak dasar umum maupun gerak dasar dominan dari setiap kecabangan olahraga, maka alat apapun bisa dimanfaatkan yang terpenting adalah kegiatan tersebut pada akhirnya tidak akan menghilangkan makna serta esensi pendidikan jasmani antara lain :<br />
(a) Siswa tetap memperoleh kepuasan dalam mengikuti pelajaran pendidikan jasmani. <br />
(b) Meningkatkan kemungkinan keberhasilan dlam berpartisipasi.<br />
(c) Karena selalu difasilitasi dengan pembelajaran pola gerak dasar umum yang banyak dan berkali-kali dilakukan, maka pada akhirnya diharapkan siswa dapat melakukan pola gerak secara benar.</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="color: #292526;">5. 1 RUANG LINGKUP.<o:p></o:p></span></b></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">Ruang lingkup materi mata pelajaran Pendidikan Jasmani untuk jenjang<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA adalah sebagai berikut<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><img border="0" height="481" src="file:///C:/DOCUME%7E1/USER/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif" v:shapes="_x0000_i1025" width="444" /></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><img border="0" height="505" src="file:///C:/DOCUME%7E1/USER/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif" v:shapes="_x0000_i1026" width="480" /></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><i><span style="color: #292526;">*) </span></i><span style="color: #292526;">Aspek/sub aspek yang diberi tanda bintang dapat digunakan sebagai<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">materi pokok untuk mencapai kompetensi dasar yang relevan<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="color: #292526;">Keterangan:<o:p></o:p></span></b></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">Permainan dan olahraga:<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">Permainan dan olahraga terdiri dari berbagai jenis permainan dan<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">olahraga baik terstruktur maupun tidak yang dilakukan secara<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">perorangan maupun beregu. Dalam aktivitas ini termasuk juga<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">pengembangan aspek pengetahuan yang relevan dan sistem nilai seperti;<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">kerjasama, sportivitas, jujur, berfikir kritis, dan patuh pada peraturan<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">yang berlaku.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="color: #292526;">Aktivitas Pengembangan:<o:p></o:p></span></b></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">Aktivitas pengembangan berisi tentang kegiatan yang berfungsi untuk<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">membentuk postur tubuh yang ideal dan pengembangan komponen<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">kebugaran jasmani. Dalam aktivitas ini termasuk juga pengembangan<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">aspek pengetahuan yang relevan serta nilai-nilai yang terkandung di<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">dalamnya, seperti; kekuatan, daya tahan, keseimbangan, dan kelenturan<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">tubuh, bentuk latihan yang dilakukan dalam aktivitas ini misalnya; <i>pullup,<o:p></o:p></i></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><i><span style="color: #292526;">sit-up, back-up, push-up, squat-jump </span></i><span style="color: #292526;">dan lain-lain. X<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="color: #292526;">Aktivitas senam:<o:p></o:p></span></b></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">Aktivitas senam berisi tentang kegiatan yang berhubungan dengan<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">ketangkasan seperti, senam lantai, senam alat dan aktivitas fisik lainnya<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">yang bertujuan untuk melatih keberanian, kapasitas diri, dan<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">pengembangan aspek pengetahuan yang relevan serta nilai-nilai yang<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">terkandung di dalamnya.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="color: #292526;">Aktivitas Ritmik:<o:p></o:p></span></b></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">Aktivitas ritmik berisi tentang hubungan gerak dengan irama dan juga<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">pengembangan aspek pengetahuan yang relevan serta nilai-nilai yang<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">terkandung di dalamnya. Dalam proses pembelajarannya memfokuskan<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">pada kesesuaian atau keterpaduan antara gerak dan irama.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="color: #292526;">Akuatik (Aktivitas Air):<o:p></o:p></span></b></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">Akuatik (aktivitas air) berisi tentang kegiatan di air, seperti;<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">permainan air, gaya-gaya renang, dan keselamatan di air, serta<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">pengembangan aspek pengetahuan yang relevan serta nilai-nilai yang<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">terkandung di dalamnya.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="color: #292526;">Pendidikan Luar Kelas (<i>Outdoor Education</i>)<o:p></o:p></span></b></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">Aktivitas Luar Sekolah berisi tentang kegiatan di luar kelas/sekolah dan<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">di alam bebas lainnya, seperti; bermain di lingkungan sekolah, taman,<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">perkampungan pertanian/nelayan, berkemah, dan kegiatan yang bersifat<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">kepetualangan (mendaki gunung, menelusuri sungai, <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">kano</st1:city></st1:place> dan lainnya),<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">serta pengembangan aspek pengetahuan yang relevan serta nilai-nilai<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #292526;">yang terkandung di dalamnya.<o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Kesimpulan<o:p></o:p></b></div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Ilmu Olahraga merupakan pengetahuan yang sistematis dan terorganisirtentang fenomena keolahragaan yang memiliki obyek, metode, sistematika ilmiahdan sifat universal yang dibangun melalui sebuah sistem penelitian ilmiah yangdiperoleh dari macam-macam penyelidikan, yang produk nyatanya tampak dalambatang tubuh pengetahuan ilmu olahraga dengan pendekatan pengembangankeilmuan yang multidisipliner sehingga secara aksiologis pemaknaan domainperilaku gerak – olahraga – membuka spektrum nilai yang normatif-teoritis(etika, estetika, kesehatan beserta pengembangannya) dan nilai-nilai yang praktisprofesional(pengajaran dan pelatihan, manajemen, rehabilitasi ataupun rekreasiolahraga beserta pengembangannya).</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Pembahasan yang mencoba mengintegrasikan disiplin ilmu untuk</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">memaknai dasar-dasar teoritis ilmu keolahragaan sebagai ilmu baru memang</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">sudah ada dan dalam penelitian ini digunakan sebagai referensi, namun relevansi</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">filsafati-ilmiahnya masih sangat minim. Meskipun pro dan kontra ilmu</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">keolahragaan sebagai suatu ilmu mandiri sudah surut, namun tantangan yang</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">muncul kemudian sebagai kompensasi eksistensi ilmu keolahragaan melalui</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">tantangan itu adalah ekstensifikasi dan intensifikasi ilmu keolahragaan yang</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">mensyaratkan filsafat sebagai <i>eksplorer </i>pokoknya dengan didasarkan atas azaz umum pengetahuan olah raga.</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div></div>Ahmad Widiyonohttp://www.blogger.com/profile/17586453054216197906noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3149540455757358578.post-75872461204430994542011-05-15T06:22:00.000-07:002011-05-18T05:15:53.743-07:00Long Jump<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><b><i>Long jump</i></b> event is a <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=ms%7Cen&rurl=translate.google.co.id&u=http://ms.wikipedia.org/wiki/Olahraga&usg=ALkJrhj3nKlfRV-9teE3OLvSrOEGRFnNfQ" title="Sport">sport</a> in which athletes try to land as far as possible from where it was originally addressed. </div><div style="text-align: justify;">They are competing to run the route (at the elite level, usually have the same surface with a running track) and jump as far as possible with the stepped face of the wooden planks into the sand or soil are filled. The minimum distance from the board to sign made by the athletes in the sand were measured. If a person started lompatannya with any part of his leg in front of or over boards (a layer of plasticine is placed immediately in front of the board to detect the accuracy of this), one or lompatannya declared void and no distance is recorded. </div><div style="text-align: justify;">The actual format of the competition is different, but in general, participants will have several times attempted to make the leap and just jump the longest will be treated as a decision. The candidate with the best legal jump away at the end of the match will be counted as a champion. </div><div style="text-align: justify;">During high-speed run and jump is the key to the long jump. Thus it is not surprising that sprint athletes also competed and won this event. </div><div style="text-align: justify;">Long jump has been made as part of <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=ms%7Cen&rurl=translate.google.co.id&u=http://ms.wikipedia.org/wiki/Sukan_Olimpik&usg=ALkJrhj8Whmscq9PNT8mNb3yVAw5s68W9w" title="Olympics">the Olympic Games</a> . </div><div style="text-align: justify;">The event is also recorded as two of the world record of longest standing in any track and field events. In <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=ms%7Cen&rurl=translate.google.co.id&u=http://ms.wikipedia.org/wiki/1935&usg=ALkJrhhO5r9cavZOGKCO57st9_CbC59org" title="1935">1935</a> , Jesse Owens had not broken the world record until <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=ms%7Cen&rurl=translate.google.co.id&u=http://ms.wikipedia.org/wiki/1960&usg=ALkJrhjECLM1FFUjvzoVJv-J7kGSgkC5mg" title="1960">1960</a> by Ralph Boston. </div><div style="text-align: justify;">Long jump is one of the Olympic events in ancient Greece. An athlete will hold the load in the hands of the so-called <i>halteres.</i> Charges will be posted to the front line when an athlete jumps to increase the momentum and was thrown back when in the air to push it forward. Dingati the most ancient events is a man called Chionis in which the 656 BC Olympic long jump record 7 m 5 cm.</div><h3 class="post-title entry-title" style="text-align: justify;">Long jump </h3><div class="post-body entry-content" id="post-body-1352617926624561430" style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsAC7kW6dlTvH1_d7yqF6JkOHofPYYJOohQ203TR35-LLFU7KMzROmr_EBY7lBEcc5cbVgeky6kDQtfF7xCBGDUhHCvVQs3q_A2GnRPgcbhzits92v1kHM0sNiEf1M7-PXNsWOHjswKZVc/s1600-h/Lj1.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5300359379867369266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsAC7kW6dlTvH1_d7yqF6JkOHofPYYJOohQ203TR35-LLFU7KMzROmr_EBY7lBEcc5cbVgeky6kDQtfF7xCBGDUhHCvVQs3q_A2GnRPgcbhzits92v1kHM0sNiEf1M7-PXNsWOHjswKZVc/s320/Lj1.jpg" style="float: left; height: 96px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 130px;" /></a> A motion akivitas who performed in the leap to achieve leap-sejauhnya reply so far. Field size for the distance of the leading long jump run up to 45m beam pedestal, pedestal blocks 10cm thick, 1.72 m long, 30cm wide, long jump bak 9m, width 2.75m, depth of ± 1 meter jump bak <br />
<br />
Long jump motion is a movement from a combination of velocity <i>(speed),</i> Strength <i>(stenght),</i> Flexibility <i>(flexibility),</i> durability <i>(endurance),</i> Accuracy <i>(acuration).</i> <br />
The researchers proved that a long jump achievement depends on the speed rather than the prefix or square off. therefore, in addition to having a good <i>sprint</i> capability must be supported also by the ability of repulsion foot or pedestal. <br />
<b>Long jump technique</b> <br />
<br />
<br />
<span style="font-family: trebuchet ms;"><span style="font-family: verdana;"><i>Square off</i></span></span> <span style="font-family: verdana;"><br />
</span> The aim is to square off to get the highest speed to push forward the larger mass. Distance square off depending on the maturity and ability berekselerasi kecepatanya, and to improve the speed square off needed a good exercise program, and also the accuracy of rivet. As the training of distance square off short by starting from the 5 steps, 7 steps, 9 steps and so on looking at the legs when rested. <br />
<br />
<span style="font-family: trebuchet ms;"><i>Rivet</i></span> <span style="font-family: trebuchet ms;"><i><br />
</i></span> It is a movement that is important to determine the outcome of the jump that sempurrna. <br />
Agency should not be too biased when the rivet as well as doing away / square off. Pedestal must be strong, quick and active body balance is maintained so as not wobbling / wavering. Little weight in front of the pivot, the movement menelapak feet from heel to toe, with a fast tempo. Movement of arm swing is very helpful to add height and also maintain the balance of the body. <br />
<br />
<span style="font-family: trebuchet ms;"><i>Drift</i></span> <br />
Drift motion in the moments after leaving a balance beam pedestal and strived to stay awake with the help swing both hands so that moves in the air. To perform this movement there are several techniques. First, Float with squat stance rested by the time the swing leg as high knee lift, followed by the foot pivot and then before landing both feet are brought forward. Second, Float with manner how to do that depends which time swinging left foot rested hanging straight, body straight and then followed by the foot pivot with knees bent stance while his hips pushed forward and then the two arms stretched upward. A balance needs to be considered for permanent body tepelihara until landing. <br />
<span style="font-family: trebuchet ms;"><i>Landed</i></span> <br />
These movements should be two feet when landing. Noteworthy is the second leg on landing at the same landing followed by a drive hips forward so that the body does not tend to fall backwards which resulted in detriment of the jumper itself.<br />
by :: </div><div style="text-align: justify;"> http://www.moccasport.co.cc/2009/02/lompat-jauh.html </div></div>Ahmad Widiyonohttp://www.blogger.com/profile/17586453054216197906noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3149540455757358578.post-33351274176131932552011-05-08T21:24:00.000-07:002011-05-08T21:24:44.648-07:00Program Latihan Badmintoon<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.western, li.western, div.western
{mso-style-name:western;
mso-style-unhide:no;
mso-margin-top-alt:auto;
margin-right:0cm;
mso-margin-bottom-alt:auto;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-size:10.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-hansi-font-family:Calibri;}
@page Section1
{size:21.0cm 841.95pt;
margin:4.0cm 3.0cm 3.0cm 4.0cm;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:459154109;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:404750388 67698713 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1
{mso-list-id:638606484;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:268754562 31383760 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l1:level1
{mso-level-number-format:roman-upper;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:57.3pt;
text-indent:-36.0pt;}
@list l2
{mso-list-id:793717062;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-780782624 1605009490 67698703 1719329948 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l2:level1
{mso-level-number-format:alpha-upper;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:72.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l2:level2
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:88.95pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l2:level3
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:153.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l3
{mso-list-id:1897466163;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:978983240 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l3:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l4
{mso-list-id:2035420853;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-962569612 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l4:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
-->
</style><b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b><b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span></b> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BAB I<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">STRETCHING (PEREGANGAN) DAN WARMING UP (PEMANASAN)<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 39.3pt; text-align: justify; text-indent: -28.9pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">I.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">STRETCHING (PEREGANGAN)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peregangan dan pemanasan merupakan dua hal yang berbeda. Anda dapat melakukan peregangan perlahan-lahan sebelum melakukan pemanasan dalam persiapan anda untuk berlatih. Jika mau, anda mungkin ingin melakukan pemanasan ringan sebelum stretching, seperti menggunakan sepeda, treadmill atau stepper selama satu atau dua menit.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">A.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peregangan Otot Pergelangan Tangan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.95pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdiri dengan satu tangan lurus ke muka. Salah satu telapak tangan ditarik menghadap ke depan, satu tangan yang lain menahan dan menariknya kembali. Gantian pergelangan tangan satunya lagi.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.95pt; text-align: center;"><br />
</div><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.95pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdiri dengan dua tangan lurus ke depan dengan masing-masing jari dirapatkan dan telapak tangan menghadap ke depan. Dorong ke depan. Selain untuk peregangan otot pergelangan tangan, juga untuk otot lengan.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.95pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">B.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peregangan Otot Pergelangan Atas dan Bahu<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.95pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdiri dengan kedua tangan ke atas, masing-masing jari dirapatkan. Dorong ke atas.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.95pt; text-align: center;"><br />
</div><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.95pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdiri dengan kedua tangan ke belakang, masing-masing jari dirapatkan. Badan agak condong ke depan. Dorong ke belakang dengan tangan menghadap ke belakang.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.95pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.95pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdiri dengan telapak tangan ditekuk ke kiri di depan dada, dengan tangan kiri menahan. Lakukan kebalikannya dengan tangan kiri yang ditekuk.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.95pt; text-align: center;"><br />
</div><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.95pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdiri dengan tangan kanan ditekuk di belakang kepala dan tangan kiri menahannya. Lakukan kebalikannya.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.95pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.95pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdiri dengan tangan kiri ditekuk di belakang kepala dan tangan kanan ditekuk di belakang pinggang, sehingga membentuk huruf “S”. tiap satu hitungan ganti kebalikannya.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.95pt; text-align: center;"><br />
</div><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.95pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdiri, lengan atas segaris dengan lengan bawah di depan dada, tarik lengan atas ke belakang. Ulangi dengan merentangkan tangan sampai agak ke belakang.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.95pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.95pt; text-align: center;"><br />
</div><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">C.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peregangan Pergelangan Kaki<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdiri tegak dengan satu kaki agak ditekuk sehingga tumpuan pada ujung kaki. Putar dengan arah keluar. Ulangi kaki satunya.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">D.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peregangan Otot Paha<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.95pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdiri dengan satu kaki, kaki yang lain ditekuk ke belakang. Kedua tangan memegang dan menahan kaki yang ditekuk. Ulangi untu kaki yang satunya. Ini untuk otot paha bagian depan.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.95pt; text-align: center;"><br />
</div><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.95pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdiri dengan satu kaki, kaki yang lain ditekuk ke depan. Kedua tangan menarik paha hingga menyentuh dada. Ulangi untuk kaki yang lainnya.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.95pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">E.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peregangan Otot Pinggang dan Perut Bagian Samping<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.95pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdiri dengan kaki terbuka, kedua tangan memegang pergelangan kaki kanan. Badan menghadap kaki yang dipegang. Telapak kaki lurus ke depan. Tahan sampai dua kali delapan hitungan. Lakukan ke sisi yang lain.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.95pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.95pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdiri dengan kaki kanan ditekuk agak serong ke kanan dan kaki kiri lurus serta telapak lurus ke kiri. Tangan kiri memegang lutut kiri dan tangan kanan memegang pinggang. Badan miring ke kiri, tapi tetap menghadap ke depan. Tahan, lakukan ke sisi yang lain.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.95pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">F.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peregangan Otot Punggung<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdiri dengan kaki rapat. Kedua tangan memegang pergelangan kaki atau menyentuh lantai. Tahan sampai dua kali delapan hitungan.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: center;"><br />
</div><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">G.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peregangan Otot Perut Bagian Depan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdiri dengan jarak kedua kaki agak lebar. Kedua tangan memegang pantat. Badan dicondongkan ke belakang semaksimal mungkin.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">H.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peregangan Otot Leher<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.95pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menggelengkan kepala ke kiri dank ke kanan. Tiap dua hitungan pindah ke arah yang lain. Berdiri dengan kaki terbuka. Tangan di pinggang. Lakukan dalam dua kali delapan hitungan.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.95pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.95pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdiri dengan dua kaki terbuka. Tangan di pinggang, kepala ditekuk ke kiri dan ke kanan dengan muka tetap menghadap ke depan. Lakukan dalam dua kali delapan hitungan.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.95pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.95pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdiri dengan kaki terbuka dan tangan di pinggang. Kepala ditekuk ke depan dan ke belakang. Lakukan dalam dua kali delapan hitungan.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.95pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <br />
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 39.3pt; text-align: justify; text-indent: -28.9pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">II.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">WARMING UP (PEMANASAN)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Setelah peregangan, anda dapat memulai proses pemanasan. Mulailah dengan berjalan pada treadmill, mengendarai sepeda stationer, atau sesi singkat stai climber dengan intensitas rendah. Pemanasan mempersiapkan untuk menghadapi latihan dengan secara bertahap meningkatkan denyut jantung dan aliran darah dan dengan menaikkan suhu otot, ligament, dan tendon yang semuanya vital untuk fungsi tubuh yang optimal dan meneingkatkan elastisitas otot dan jaringan penghubung.<o:p></o:p></span></div><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BAB II<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">LATIHAN BEBAN (WEIGHT EXERCISES)<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="western" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span lang="EN-US">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US">Dumbbell Flyes<o:p></o:p></span></b></div><div class="western" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Latihan ini digunakan untuk melatih otot dada dengan rentang gerakan yang cukup jauh, sehingga efektif untuk membantu meningkatkan massa otot. Beban yang dipergunakan dapat bervariasi hanya perlu diingat agar berhati-hati saat menggunakan beban berat. </span><span lang="SV">Sebaiknya menggunakan seorang partner guna membantu menjaga dan mengawasi latihan. Latihan ini dapat dilakukan dengan tiga posisi yaitu pada bangku incline, bench atau decline sesuai dengan kebutuhan. <o:p></o:p></span></div><div class="western" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="SV">Cara latihan :</span><b><span lang="EN-US"> <o:p></o:p></span></b></div><div class="western" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Baringkan tubuh pada bench dengan posisi telapak kaki menyentuh lantai. Tahan dumbbell lurus di depan dada dengan siku sedikit ditekuk. </span><span lang="SV">Perlahan gerakkan dumbbell ke samping dan posisi sikut tetep ditekuk. Turunkan dumbbell sesuka anda, tetapi lakukan hal yang sama disetiap pengulangan. </span><span lang="EN-US">Tahan, dan kembali ke posisi awal.</span></div><div align="center" class="western" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: center;"><span lang="EN-US"> </span></div><div class="western" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="western" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span lang="EN-US">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US">Bench Press (Barbell / Dumbbell)<o:p></o:p></span></b></div><div class="western" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Latihan ini digunakan untuk melatih otot dada.</span><span lang="SV"> Dapat dilakukan dengan teknik incline maupun decline. Untuk teknik </span><span lang="EN-US">press dengan incline akan memberikan sedikit lebih banyak tekanan pada area dada bagian atas. Latihan dapat divariasikan antara barbell ataupun dumbell. </span><span lang="SV"><o:p></o:p></span></div><div class="western" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="SV">Cara latihan :<b> <o:p></o:p></b></span></div><div class="western" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="SV">Baringkan tubuh pada bench, posisi telapak kaki menyentuh lantai, dan tangan lebih lebar dari pundak. Angkat dumbbell / barbell. Turunkan perlahan sampai diatas dada, dan jaga posisi tangan tetap lurus. </span><span lang="EN-US">Tahan, dan kembali ke posisi awal.</span></div><div align="center" class="western" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: center;"><span lang="EN-US"> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><ol start="3" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bent Over Barbell Rows</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Latihan ini bertujuan untuk melatih otot punggung bagian atas. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cara latihan:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdirilah dengan posisi kaki agak terbuka sedikit. Taruh beban di lantai di depan kita, kemudian pegang beban dengan posisi tangan menghadap ke dalam dengan genggaman lebar. Bengkokkan sedikit lutut kita, dan bungkukkan badan sehingga tubuh sejajar dengan lantai, punggung tetap lurus. Tangan tetap lurus, kepala menghadap ke depan. Perlahan-lahan angkat beban sampai menyentuh perut, tahan sebentar. Kembali ke posisi semula. Lakukan gerakan perlahan-lahan dan penuh konsentrasi. Rasakan tekanan yang diterima otot punggung, jangan menggunakan kekuatan otot biceps.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: center;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <o:p></o:p></span></div><ol start="4" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Lat Pull Down<o:p></o:p></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Latihan ini bertujuan untuk melatih otot punggung dan bisep.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cara latihan:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Posisi duduk dengan paha dikaitkan di bantalan. Telapak kaki sejajar dengan lantai. Punggung tegak serta tangan memegang stang /handle hampir pada tepinya. Posisi lengan sedikit ditekuk dengan siku mengarah ke bawah. Stang ditarik ke bawah dengan posisi siku tetap sejajar dengan bahu (tidak lebih belakang dari bahu). Tarik nafas saat menurunkan beban dan hembuskan nafas saat mengangkat beban.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><ol start="5" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pull Up<o:p></o:p></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Latihan ini bertujuan untuk melatih otot punggung.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cara latihan:</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Posisi badan menggantung dan tangan menggenggam di pull up bar. Posisi kaki bisa disilangkan dengan lutut ditekuk ke belakang. Posisi siku lurus.Badan di angkat hingga dagu melewati pull up bar. Tarik nafas saat menurunkan badan dan hembuskan nafas saat mengangkat badan.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="western" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span lang="EN-US">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US">Barbell / Dumbbell Press<o:p></o:p></span></b></div><div class="western" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tujuannya dari latihan ini adalah untuk melatih otot bahu terutama deltoid bagian depan dan samping. Latihan ini dapat dilakukan baik dengan dumbell atau barbell dengan posisi duduk atau berdiri. </span></div><div class="western" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Cara latihan:</span></div><div class="western" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Pegang dumbbell di kedua tangan dengan posisi duduk / berdiri. Tekuk kedua lengan sehingga posisi dumbbell sejajar dengan telinga. Angkat dumbbell sampai tangan lurus ulangi gerakan tersebut.</span></div><div align="center" class="western" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="western" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span lang="EN-US">7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US">Behind The Neck Press</span></b><b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></b></div><div class="western" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-weight: normal;">Tujuan dari latihan ini yaitu untuk melatih otot bahu.<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">Cara latihan:</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Posisi duduk dengan paha dikaitkan di bantalan.Telapak kaki sejajar dengan lantai. Punggung tegak serta tangan memegang stang / handle hampir pada tepinya. Posisi lengan sedikit ditekuk dengan siku mengarah ke bawah. Stang ditarik ke bawah ke belakang leher dengan posisi siku tetap sejajar dengan bahu (tidak lebih belakang dari bahu). Tarik nafas saat menurunkan beban dan hembuskan nafas saat mengangkat beban.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="western" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><ol start="8" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Barbell Curl<o:p></o:p></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tujuan dari latihan ini yaitu untuk melatih otot bisep.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cara latihan:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dengan lengan selebar bahu genggamlah beban pada bar. Dengan menjaga agar siku berada dalam keadaan statis, naikkan beban mendekati tubuh bagian atas. Turunkanlah beban dengan terkontrol dan jangan membiarkan badan mengayun baik saat menaikkan atau menurunkan beban sampai pada sekitar akhir dari repetisi saat biceps sudah terlalu lelah untuk melakukan gerakan tersebut. L</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">atihan ini dapat dilakukan dengan memakai Straight Bar atau EZ Bar.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><ol start="9" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="color: black; line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dumbbell Concentration Curl<o:p></o:p></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tujuan dari latihan ini yaitu untuk melatih otot bisep.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cara latihan:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Posisi duduk dengan punggung tegak dan tubuh sedikit condong ke depan. Posisi kaki dibuka cukup lebar dan sejajar lantai.Posisi lengan atas / siku ditempelkan ke paha dalam. Posisi siku sedikit ditekuk sambil memegang dumbbell. Angkatlah dumbbell dengan posisi siku tetap tidak bergerak. Tarik nafas saat menurunkan beban dan hembuskan nafas saat mengangkat beban.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><ol start="10" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dumbbell Tricep Extention<o:p></o:p></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Latihan ini bertujuan untuk melatih otot trisep.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cara latihan: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Posisi berdiri dengan punggung tegak. Posisi tangan kanan memegang dumbbell. Posisi lengan lurus ke atas dengan siku ditekuk sehingga ujung siku menghadap ke atas. Angkatlah beban sehingga lengan lurus tanpa merubah posisi siku dan punggung. Tarik nafas saat menurunkan beban dan hembuskan nafas saat mengangkat beban.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: center;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><ol start="11" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Grip Press Down<o:p></o:p></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Latihan ini bertujuan untuk melatih otot trisep.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cara latihan:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Posisi berdiri dengan kaki maju satu dan punggung tegak. Badan condong ke depan sedikit. Posisi siku di bawah merapat ke badan. Telapak tangan menghadap ke atas memegang handle di posisi semula. Sudut siku tidak berubah dan handle diturunkan hingga siku lurus. Tarik nafas saat menurunkan beban dan hembuskan nafas saat mengangkat beban.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><ol start="12" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sit Up</span></b><b><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Latihan ini bertujuan untuk melatih otot-otot perut. Dengan sedikit variasi pada gerakan, semua otot-otot perut dapat dilatih hanya dengan latihan sit up saja.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cara latihan :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Duduklah di matras / karpet lalu tekuklah kaki anda, jika berlatih pada sit up bench taruhlah kaki pada tempat yang tersedia. Silangkan tangan di dada. Kencangkan perut, lalu turunkan badan ke bawah, tahan sebentar, lalu kembali ke posisi semula. </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jangan melakukan gerakan sampai punggung menyentuh lantai / bench. Lakukan gerakan dengan perlahan dan terkontrol. Saat kembali ke posisi awal otot perut tetap dikencangkan dan rasakan tekanan pada otot perut saat posisi badan mendekati paha.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><ol start="13" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Leg Press<o:p></o:p></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Latihan ini bertujuan untuk melatih otot kaki dan paha.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cara latihan :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perlahan-lahan turunkan bebannya sehingga kedua lutut menekuk ke arah dada tapi tahan bebannya jangan sampai pinggul terangkat seluruhnya dari bantalan. </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Biarkan punggung bawah tertekan pada bantalan punggung pada keseluruhan gerakan. Tahan sebentar sebelum mendorong kembali bebannya dengan kedua tumit ke posisi semula. Jangan mendorong kedua lutut dengan kedua tangan untuk mengangkat beban atau anda akan kehilangan manfaat potensial latihan leg press. Biarkan saja kaki yang bekerja mengangkat bebannya.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><ol start="14" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Leg Extensions<o:p></o:p></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Latihan ini bertujuan untuk melatih otot kaki dan paha.<o:p></o:p></span></div><div class="western" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="SV">Cara latihan :<o:p></o:p></span></div><div class="western" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="SV">Duduk pada bangku leg extension dan posisikan kaki di belakang bantalan penyangga. </span><span lang="FI">Dorong dan ekstensikan kaki (luruskan) setinggi mungkin, tahan sebentar lalu perlahan-lahan kembalikan ke posisi semula.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="western" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="western" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="western" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span lang="FI">15.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="FI">Leg Curl<o:p></o:p></span></b></div><div class="western" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="FI">Latihan ini bertujuan untuk melatih otot kaki dan paha.<o:p></o:p></span></div><div class="western" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="FI">Cara latihan :<o:p></o:p></span></div><div class="western" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="FI">Posisi badan tengkurap di atas mesin cam. Genggam pegangan bangku cam, posisikan pinggul dan dada rata pada bangku cam, lutut di bawah ujung bangku dengan pergelangan kaki pada bantalan. Tarik kedua tumit ke atas sambil mengeluarkan nafas, berhenti sebentar. Kemudian perlahan-lahan turunkan beban dengan tetap menjaga pinggul agar tidak terangkat dari bangku dengan menarik nafas selama gerakan ke bawah.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="western" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: center;"><br />
</div><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <br />
<div align="center" class="western" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: center;"><b><span lang="EN-US">BAB III</span></b><span lang="FI"><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: center;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">COOLING DOWN (PENDINGINAN)<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cooling down bertujuan untuk :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menurunkan suhu badan secara bertahap<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengurangi rasa lelah yang berlebihan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengembalikan kondisi tubuh menuju pulih asal<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cooling down dilakukan selama 15-30 menit dengan gerakan yang sama seperti saat melakukan warming up. Tidak ada aturan khusus dalam melakukan cooling down namun di anjurkan seperti saat warming up dengan aturan terbalik, yaitu :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Formal activity<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Calisthenines<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Stretching<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gerakan-gerakan pada weight training lebih banyak dititikberatkan pada otot lengan, bahu, dada, punggung dan otot kaki. Jadi gerakan cooling down juga disesuaikan untuk otot-otot tersebut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Contoh gerakannya sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdiri dengan tangan kanan ditekuk di belakang kepala dan tangan kiri menekan. Lakukan kebalikannya, tangan kiri yang ditekuk.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdiri dengan lengan atas ditekuk ke depan dada dan tangan yang lain menahan. Lakukan bergantian dengan tangan yang lain.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdiri dengan kaki sejajar bahu, kedua tangan diangkat ke atas, masing-masing jari dirapatkan dan tangan menghadap ke atas. Dorong lengan ke atas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdiri dengan kedua kaki lurus ke depan. Badan agak condong ke depan. Dorong lengan ke depan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdiri dengan badan agak condong ke depan. Lengan lurus ke belakang dan telapak tangan menghadap ke belakang dan jari dirapatkan. Dorong lengan ke belakang.<o:p></o:p></span></div><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdiri dengan kaki sejajar bahu. Kedua tangan lurus ke depan. Pergelangan tangan kanan ditekuk ke atas sehingga telapak tangan menghadap ke depan. Tangan kiri menahan dan menarik telapak tangan ke belakang. Ulangi kebalikannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Duduk dengan kaki lurus ke depan. Kemudian kedua tangan menarik dan menahan ujung jari-jari kaki. Posisi badan membungkuk hingga wajah menyentuh lutut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Program weight training di atas hanya difokuskan pada otot-otot lengan, dada, punggung dan kaki karena dalam olahraga badminton, otot-otot tersebut sangat penting terutama otot lengan yang banyak digunakan saat bermain.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Program latihan di atas digunakan untuk meningkatkan kekuatan otot. Maka dari itu selain program latihan tersebut, atlet badminton juga harus melakukan latihan untuk melaih ketahanan fisik seperti jogging, lari sprint, bersepeda statis dan lain sebagainya untuk meningkatkan VO<sub>2 </sub>maximum.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Selain latihan tersebut di atas, tentunya juga diperlukan latihan teknik badminton yang baik.<o:p></o:p></span></div></div>Ahmad Widiyonohttp://www.blogger.com/profile/17586453054216197906noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3149540455757358578.post-46716583218784647012011-04-03T04:32:00.000-07:002011-04-03T04:32:26.258-07:00Pengelolaan Kelas Dalam Pembelajaran Olahraga<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><o:smarttagtype name="place" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="City" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Wingdings;
panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:1;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p
{mso-style-unhide:no;
mso-margin-top-alt:auto;
margin-right:0cm;
mso-margin-bottom-alt:auto;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.Default, li.Default, div.Default
{mso-style-name:Default;
mso-style-unhide:no;
mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
mso-layout-grid-align:none;
text-autospace:none;
font-size:12.0pt;
font-family:"Arial","sans-serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
color:black;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-size:10.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:3364360;
mso-list-template-ids:-2103927720;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1
{mso-list-id:78216420;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1207788722 67698703 -1978126424 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l1:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l2
{mso-list-id:128017982;
mso-list-template-ids:1162896906;}
@list l2:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l3
{mso-list-id:180820022;
mso-list-template-ids:1702901158;}
@list l3:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l4
{mso-list-id:198319247;
mso-list-template-ids:-1948899202;}
@list l4:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l5
{mso-list-id:254901023;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1758875606 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l5:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l6
{mso-list-id:300618337;
mso-list-template-ids:-144269436;}
@list l6:level1
{mso-level-text:"\(%1\)";
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l7
{mso-list-id:340552167;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:830105790 -1554060944 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l7:level1
{mso-level-number-format:alpha-upper;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-weight:normal;}
@list l8
{mso-list-id:359163609;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-815862034 67698711 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l8:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-text:"%1\)";
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l9
{mso-list-id:362749226;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1440654340 67698713 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l9:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l10
{mso-list-id:508376363;
mso-list-template-ids:-1129535864;}
@list l10:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l11
{mso-list-id:572280771;
mso-list-template-ids:-2104619884;}
@list l11:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l11:level2
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:54.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:54.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l12
{mso-list-id:735009165;
mso-list-template-ids:-31172938;}
@list l12:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l13
{mso-list-id:854537748;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1258357160 67698713 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l13:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l14
{mso-list-id:911232340;
mso-list-template-ids:-863201610;}
@list l14:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l15
{mso-list-id:1277366119;
mso-list-template-ids:544741766;}
@list l15:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l16
{mso-list-id:1329402638;
mso-list-template-ids:1883289608;}
@list l16:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l17
{mso-list-id:1340737319;
mso-list-template-ids:-1677161830;}
@list l17:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l17:level2
{mso-level-text:"\(%2\)";
mso-level-tab-stop:72.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l18
{mso-list-id:1360357974;
mso-list-template-ids:1364346462;}
@list l18:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l19
{mso-list-id:1466510922;
mso-list-template-ids:246556610;}
@list l19:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l19:level2
{mso-level-tab-stop:54.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:54.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l20
{mso-list-id:1491170689;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1559132524 67698713 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l20:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:72.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l20:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:108.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l21
{mso-list-id:1537160832;
mso-list-template-ids:461542272;}
@list l21:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l21:level2
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:72.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l22
{mso-list-id:1719164233;
mso-list-template-ids:-811150302;}
@list l22:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l23
{mso-list-id:1818254975;
mso-list-template-ids:-510211468;}
@list l23:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l23:level2
{mso-level-text:"\(%2\)";
mso-level-tab-stop:72.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l24
{mso-list-id:1907718109;
mso-list-template-ids:1823779978;}
@list l24:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l25
{mso-list-id:1950892229;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-354493386 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;}
@list l25:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:90.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:90.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l26
{mso-list-id:2079012640;
mso-list-template-ids:-330430274;}
@list l26:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">A.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">PENGERTIAN PENGELOLAAN KELAS</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><st1:city w:st="on"><span lang="EN-US">Ada</span></st1:city><span lang="EN-US"> <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">lima</st1:city></st1:place> definisi tentang pengelolaan kelas. Definisi pertama, memandang bahwa pengelolaan kelas sebagai proses untuk mengontrol tingkah laku siswa. Pandangan ini bersifat otoritatif. Dalam kaitan ini tugas guru ialah menciptakan dan memelihara ketertiban suasana kelas. Penggunaan disiplin amat diutamakan. Menurut pandangan ini istilah pengelolaan kelas dan disiplin kelas dipakai sebagai sinonim. Secara lebih khusus, definisi pertama ini dapat berbunyi: pengelolaan kelas ialah seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan dan mempertahankan ketertiban suasana kelas.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Definisi kedua bertolak belakang dengan definisi pertama diatas, yaitu yang didasarkan atas pandangan yang bersifat permisif. Pandangan ini menekankan bahwa tugas guru ialah memaksimalkan perwujudan kebebasan siswa. Dalam hal ini guru membantu siswa untuk merasa bebas melakukan hal yang ingin dilakukannya. Berbuat sebaliknya berarti guru menghambat atau menghalangi perkembangan anak secara alamiah. Dengan demikian, definisi kedua dapat berbunyi: pengelolaan kelas ialah seperangkat kegiatan guru untuk memaksimalkan kebebasan siswa. Meskipun kedua pandangan diatas, pandangan otortatif dan permisif, mempunyai sejumlah pengikut, namun keduanya dianggap kurang efektif bahkan kurang bertanggungjawab. Pandangan otoritatif adalah kurang manusiawi sedangkan pandangan permisif kurang realistik.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Definisi ketiga didasarkan pada prinsip-prinsip pengubahan tingkah laku (behavioral modification). Dalam kaitan ini pengelolaan kelas dipandang sebagai proses pengubahan tingkah laku siswa. Peranan guru ialah mengembangkan dan mengurangi atau meniadakan tingkah laku yang tidak diinginkan. Secara singkat, guru membantu siswa dalam mempelajari tingkah laku yang tepat melalui penerapan prinsip-prinsip yang diambil dari teori penguatan (reinforcement). Definisi yang didasarkan pada pandangan ini dapat berbunyi: pengelolaan kelas ialah seperangkat kegiatan guru untuk mengembangkan tingkah laku siswa yang diinginkan dan mengurangi atau meniadakan tingkah laku yang tidak diinginkan.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Definisi keempat memandang pengelolaan kelas sebagai proses penciptaan iklim sosio-emosional yang positif didalam kelas. Pandangan ini mempunyai anggaran dasar bahwa kegiatan belajar akan berkembang secara maksimal di dalam kelas yang beriklim positif, yaitu suasana hubungan interpersonal yang baik antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Untuk terciptanya suasana seperti ini guru memegang peranan kunci. Dengan demikian peranan guru ialah mengembangkan iklim sosio-emosional kelas yang positif melalui pertumbuhan hubungan interpersonal yang sehat. Dalam kaitan ini definisi keempat dapat berbunyi: pengelolaan kelas ialah seperangkat kegiatan guru untuk mengembangkan hubungan interpersonal yang baik dan iklim sosio-emosional kelas yang positif.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Definisi kelima bertolak dari anggapan bahwa kelas merupakan sistem sosial dengan proses kelompok (group process) sebagai intinya. Dalam kaitan ini dipakailah anggapan dasar bahwa pengajaran berlangsung dalam kaitannya dengan suatu kelompok. Dengan demikian, kehidupan kelas sebagai kelompok dipandang mempunyai pengaruh yang amat berarti terhadap kegiatan belajar, meskipun belajar dianggap sebagai proses individual. Peranan guru ialah mendorong berkembangnya dan berprestasinya sistem kelas yang efektif. Definisi kelima dapat berbunyi: pengelolaan kelas ialah seperangkat kegiatan guru untuk menumbuhkan dan mempertahankan organisasi kelas yang efektif.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Ketiga definisi yang terakhir tersebut diatas masing-masing bertitik tolak dari dasar pandangan yang berbeda. Manakah yang terbaik diantara ketiga definisi itu? Dari ketiga pandangan itu tidak satupun pernah dibuktikan sebagai pandangan yang terbaik. Oleh karena itu adalah bermanfaat apabila guru mampu membentuk suatu pandangan yang bersifat pluralistic, yaitu pandangan tersebut. Perlu dicatat bahwa pandangan pluralistic yang merangkum tiga dasar pandangan itu (pandangan tentang pengubahan tingkah laku, iklim sosio-emosional, dan proses kelompok) tidak mungkin merangkum juga pandangan yang bersifat otoritatif dan permisif. Pandangan yang otoritatif dan permisif itu justru dapat berlawanan dengan pandangan pluralistic yang dimaksud.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Definisi yang pluralistic itu dapat berbunyi: pengelolaan kelas ialah seperangkat kegiatan untuk mengembangkan tingkah laku siswa yang diinginkan dan mengurangi atau meniadakan tingkah laku yang tidak diinginkan, mengembangkan hubungan interpersonal dan iklim sosio-emosional yang positif, serta mengembangkan dan mempertahankan organisasi kelas yang efektif dan produktif.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">B.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><b><span lang="EN-US" style="font-weight: normal;">KEGIATAN MENGAJAR DAN MENGELOLA KELAS</span></b><b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></b></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Kegiatan guru didalam kelas meliputi dua hal pokok, yaitu mengajar dan mengelola kelas. Kegiatan mengajar dimaksudkan secara langsung menggiatkan siswa mencapai tujuan-tujuan seperti menelaah kebutuhan-kebutuhan siswa, menyusun rencana pelajaran, menyajikan bahan pelajaran kepada siswa, mengajukan pertanyaan kepada siswa, menilai kemajuan siswa adalah contoh-contoh kegiatan mengajar. Kegiatan mengelola kelas bermaksud menciptakan dan mempertahankan suasana (kondisi) kelas agar kegiatan mengajar itu dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Memberi ganjaran dengan segera, mengembangkan hubungan yang baik antara guru dan siswa, mengembangkan aturan permainan dalam kegiatan kelompok adalah contoh-contoh kegiatan mengelola kelas.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Dalam kenyataan sehari-hari kedua jenis kegiatan itu menyatu dalam kegiatan atau tingkah laku guru sehingga sukar dibedakan. Namun demikian, pembedaan seperti itu amat perlu, terutama apabila kita ingin menanggulangi secara tepat permasalahan yang berkaitan dengan kelas.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">C.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><b><span lang="EN-US" style="font-weight: normal;">MASALAH PENGAJARAN DAN MASALAH PENGELOLAAN KELAS</span></b><b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></b></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Dalam menangani tugasnya, guru-guru sering menghadapi permasalahan dengan kegiatan-kegiatan didalam kelasnya. Permasalahan ini meliputi dua jenis juga, yaitu yang menyangkut pengajaran dan yang menyangkut pengelolaan kelas. Guru-guru harus mampu membedakan kedua permasalahan itu dan menemukan pemecahannya secara tepat. Amat sering terjadi guru-guru menangani masalah yang bersifat pengajaran dengan pemecahan yang bersifat pengelolaan dan sebaliknya. Misalnya, seorang guru berusaha membuat penyajian pelajaran lebih menarik agar siswa yang sering tidak masuk menjadi lebih tertarik untuk menghadiri pelajaran itu, padahal siswa tersebut tidak senang berada di kelas itu karena dia merasa tidak diterima oleh kawan-kawannya. Pemecahan seperti ini tentu saja tidak tepat. “Membuat pelajaran lebih menarik” adalah permasalahan pengajaran, sedangkan “diterima atau tidak diterima oleh kawan” adalah permasalahan pengelolaan. Masalah pengajaran harus ditangani dengan pemecahan yang bersifat pengajaran dan masalah pengelolaan harus ditangani dengan pemecahan yang bersifat pengelolaan.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Untuk dapat menangani masalah-masalah pengelolaan kelas secara efektif guru harus mampu:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Mengenali secara tepat berbagai jenis masalah pengelolaan kelas baik yang bersifat perorangan maupun kelompok;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Memahami pendekatan mana yang cocok dan tidak cocok untuk jenis masalah tertentu.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Memilih dan menetapkan pendekatan yang paling tepat untuk memecahkan masalah yang dimaksud.</span></li>
</ol><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on"><span lang="EN-US">Ada</span></st1:city></st1:place><span lang="EN-US"> dua jenis masalah pengelolaan kelas, yaitu yang bersifat perorangan dan yang bersifat kelompok. Disadari bahwa masalah perorangan dan masalah kelompok seringkali menyatu dan amat sukar dipisahkan yang satu dari yang lain. Namun demikian, pembedaan antara kedua jenis masalah itu akan bermanfaat, terutama apabila guru ingin mengenali dan menangani permasalahan yang ada dalam kelas yang menjadi tanggungjawabnya.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">a)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><b><span lang="EN-US">Masalah Perorangan</span></b></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Penggolongan masalah perorangan ini didasarkan atas anggapan dasar bahwa tingkah laku manusia itu mengarah pada pencapaian suatu tujuan. Setiap individu memiliki kebutuhan dasar untuk memiliki dan untuk merasa dirinya berguna. Jika seorang individu gagal mengembangkan rasa memiliki dan rasa dirinya berharga maka dia akan bertingkah laku menyimpang. <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Ada</st1:city></st1:place> empat jenis penyimpangan tingkah laku, yaitu tingkah laku menarik perhatian orang lain, mencari kekuasaan, menuntut balas dan memperlihatkan ketidakmampuan. Keempat tingkah laku ini diurutkan makin lama makin berat. Misalnya, seorang anak yang gagal menarik perhatian orang lain boleh jadi menjadi anak yang mengejar kekuasaan.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Seorang siswa yang gagak menemukan kedudukan dirinya secara wajar dalam suasana hubungan sosial yang saling menerima biasanya (secara aktif ataupun pasif) bertingkah laku mencari perhatian orang lain. Tingkah laku destruktif pencari perhatian yang aktif dapat dijumpai pada anak-anak yang suka pamer, melawak (memperolok), membikin onar, memperlihatkan kenakalan, terus menerus bertanya; singkatnya, tukang rewel. Tingkah laku destruktif pencari perhatian yang pasif dapat dijumpai pada anak-anak yang malas atau anak-anak yang terus meminta bantuan orang lain.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Tingkah laku mencari kekuasaan sama dengan perhatian yang destruktif, tetapi lebih mendalam. Pencari kekuasaan yang aktif suka mendekat, berbohong, menampilkan adanya pertentangan pendapat, tidak mau melakukan yang diperintahkan orang lain dan menunjukkan sikap tidak patuh secara terbuka. Pencari kekuasaan yang pasif tampak pada anak-anak yang amat menonjolkan kemalasannya sehingga tidak melakukan apa-apa sama sekali. Anak-anak ini amat pelupa, keras kepala, dan secara pasif memperlihatkan ketidakpatuhan.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Siswa yang menuntut balas mengalami frustasi yang amat dalam dan tidak menyadari bahwa dia sebenarnya mencari sukses dengan jalan menyakiti orang lain. Keganasan, penyerangan secara fisik (mencakar, menggigit, menendang) terhadap sesama siswa, petugas atau pengusaha, ataupun terhadap binatang sering dilakukan anak-anak ini. Anak-anak seperti ini akan merasa sakit kalau dikalahkan, dan mereka bukan pemain-pemain yang baik (misalnya dalam pertandingan). Anak-anak yang suka menuntut balas ini biasanya lebih suka bertindak secara aktif daripada pasif. Anak-anak penuntut balas yang aktif sering dikenal sebagai anak-anak yang ganas dan kejam, sedang yang pasif dikenal sebagai anak-anak pencemberut dan tidak patuh (suka menetang.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Siswa yang memperlihatkan ketidakmampuan pada dasarnya merasa amat tidak mampu berusaha mencari sesuatu yang dikehendakinya (yaitu rasa memiliki) yang bersikap menyerah terhadap tantangan yang menghadangnya; bahkan siswa ini menganggap bahwa yang ada dihadapannya hanyalah kegagalan yang terus menerus. Perasaan tanpa harapan dan tidak tertolong lagi ini biasanya diikuti dengan tingkah laku mengundurkan atau memencilkan diri. Sikap yang memperlihatkan ketidakmampuan ini selalu berbentuk pasif.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on"><span lang="EN-US">Ada</span></st1:city></st1:place><span lang="EN-US"> empat teknik sederhana untuk mengenali adanya masalah-masalah perorangan seperti diuraikan diatas pada diri para siswa.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Pertama, jika guru merasa terganggu (atau bosan) dengan tingkah laku seorang siswa, hal itu merupakan tanda bahwa siswa yang bersangkutan mungkin mengalami masalah mencari perhatian.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Kedua, jika guru merasa terancam (atau merasa dikalahkan), hal itu merupakan tanda bahwa siswa yang bersangkutan mungkin mengalami masalah mencari kekuasaan.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Ketiga, jika guru merasa amat disakiti, hal itu merupakan tanda bahwa siswa yang bersangkutan mungkin mengalami masalah menuntut balas.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Dan keempat, jika guru merasa tidak mampu menolong lagi, hal itu merupakan tanda bahwa siswa yang bersangkutan mungkin mengalami masalah ketidakmampuan. Ditekankan, guru hendaknya benar-benar mampu mengenali dan memahami secara tepat arah tingkah laku siswa-siswa yang dimaksud (apakah tingkah laku siswa itu mengarah ke mencari perhatian, mencari kekuasaan, menuntut balas, atau memperlihatkan ketidakcampuran) agar guru itu mampu menangani masalah siswa secara tepat pula.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">b)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><b><span lang="EN-US">Masalah Kelompok</span></b></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">Dikenal adanya tujuh masalah kelompok dalam kaitannya dengan pengelolaan kelas:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Kekurang-kompakan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Kekurangmampuan mengikuti peraturan kelompok</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Reaksi negatif terhadap sesama anggota kelompok</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Penerimaan kelas (kelompok) atau tingkah laku yang menyimpang</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Kegiatan anggota atau kelompok yang menyimpang dari ketentuan yang telah ditetapkan, berhenti melakukan kegiatan atau hanya meniru-niru kegiatan orang (anggota) lainnya saja</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Ketiadaan semangat, tidak mau bekerja, dan tingkah laku agresif atau protes</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Ketidakmampuan menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Kekurang-kompakan kelompok ditandai dengan adanya kekurang-cocokkan (konflik) diantara para anggota kelompok. Konflik antara siswa-siswa dari kelompok yang berjenis kelamin atau bersuku berbeda termasuk kedalam kategori kekurang-kompakan ini. Dapat dibayangkan bahwa kelas yang siswa-siswa tidak kompak akan beriklim tidak sehat yang diwarnai oleh adanya konflik, ketegangan dan kekerasan. Siswa-siswa di kelas seperti ini akan merasa tidak senang dengan kelompok kelasnya sehingga mereka tidak merasa tertarik dengan kelas yang mereka duduki itu. <st1:place w:st="on">Para</st1:place> siswa tidak saling bantu membantu.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Jika suasana kelas menunjukkan bahwa siswa-siswa tidak mematuhi aturan-aturan kelas yang telah ditetapkan, maka masalah yang kedua muncul, yaitu kekurang-mampuan mengikuti peraturan kelompok. Contoh-contoh masalah ini ialah berisik; bertingkah laku mengganggu padahal pada waktu itu semua siswa diminta tenang; berbicara keras-keras atau mengganggu kawan padahal waktu itu semua siswa diminta tenang bekerja di tempat duduknya masing-masing; dorong-mendorong atau menyela waktu antri di kafetaria dan lain-lain.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Reaksi negatif terhadap anggota kelompok terjadi apabila ekspresi yang bersifat kasar yang dilontarkan terhadap anggota kelompok yang tidak diterima oleh kelompok itu, anggota kelompok yang menyimpang dari aturan kelompok atau anggota kelompok yang menghambat kegiatan kelompok. Anggota kelompok dianggap “menyimpang” ini kemudian “dipaksa” oleh kelompok itu untuk mengikuti kemauan kelompok.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Penerimaan kelompok (kelas) atas tingkah laku yang menyimpang terjadi apabila kelompok itu mendorong timbulnya dan mendukung anggota kelompok yang bertingkah laku menyimpang dari norma-norma sosial pada umumnya. Contoh yang amat umum ialah perbuatan memperolok-olokan (memperlawakkan), misalnya membuat gambar-gambar yang “lucu” tentang guru. Jika hal ini terjadi maka masalah kelompok dan masalah perorangan telah berkembang dan masalah kelompok kelihatannya lebih perlu mendapat perhatian.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Masalah kelompok anak timbul dari kelompok itu mudah terganggu dalam kelancaran kegiatannya. Dalam hal ini kelompok itu mereaksi secara berlebihan terhadap hal-hal yang sebenarnya tidak berarti atau bahkan memanfaatkan hal-hal kecil untuk mengganggu kelancaran kegiatan kelompok itu. Contoh yang sering terjadi ialah para siswa menolak untuk melakukan karena mereka beranggapan guru tidak adil. Jika hal ini terjadi, maka suasana diwarnai oleh ketidaktentuan dan kekhawatiran.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Masalah kelompok yang paling rumit ialah apabila kelompok itu melakukan protes dan tidak mau melakukan kegiatan, baik hal itu dinyatakan secara terbuka maupun terselubung. Permintaan penjelasan yang terus menerus tentang sesuatu tugas, kehilangan pensil, lupa mengerjakan tugas rumah atau tugas itu tertinggal di rumah, tidak dapat mengerjakan tugas karena gangguan keadaan tertentu, dan lain-lain merupakan contoh-contoh protes atau keengganan bekerja.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Pada umumnya protes dan keengganan seperti itu disampaikan secara terselubung dan penyampaian secara terbuka biasanya jarang terjadi.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Ketidak-mampuan menyesuaikan diri terhadap lingkungan terjadi apabila kelompok (kelas) mereaksi secara tidak wajar terhadap peraturan baru atau perubahan peraturan, pengertian keanggotaan kelompok, perubahan peraturan, pengertian keanggotaan kelompok, perubahan jadwal kegiatan, pergantian guru dan lain-lain. Apabila hal itu terjadi sebenarnya para siswa (anggota kelompok) sedang mereaksi terhadap suatu ketegangan tertentu; mereka menganggap perubahan yang terjadi itu sebagai ancaman terhadap keutuhan kelompok. Contoh yang paling sering terjadi ialah tingkah laku yang tidak sedap pada siswa terhadap guru pengganti, padahal biasanya kelas itu adalah kelas yang baik</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dalam menghadapi masalah-masalah pengelolaan kelas guru dapat menerapkan berbagai pendekatan. Pendekatan pertama ialah dengan menerapkan sejumlah “larangan dan anjuran” misalnya:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;"><span lang="EN-US">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Jangan menegur siswa di hadapan kawan-kawannya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;"><span lang="EN-US">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Dalam memberikan peringatan kepada siswa janganlah mempergunakan nada suara yang tinggi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;"><span lang="EN-US">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Bersikaplah tegas dan adil terhadap semua siswa</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;"><span lang="EN-US">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Jangan pilih kasih</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;"><span lang="EN-US">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Sebelum menghukum siswa, buktikanlah terlebih dahulu bahwa siswa itu bersalah</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;"><span lang="EN-US">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Patuhlah pada aturan-aturan yang sudah anda tetapkan.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Pendekatan “larangan dan anjuran” diatas tampaknya mudah, namun karena tidak didasarkan pada teori atau prinsip-prinsip tertentu pada umumnya kurang dapat dilaksanakan secara mantap. Masing-masing perintah atau larangan itu dapat diterapkan atas dasar generalisasi masalah-masalah pengelolaan kelas tertentu. Disamping itu, guru yang melaksanakan perintah dan larangan itu hanya bersikap reaktif terhadap masalah-masalah pengelolaan kelas yang timbul. Jangkauan tindakan yang reaktif inipun amat sempit, yaitu hanya terbatas pada masalah-masalah yang muncul sesewaktu saja. Padahal dari guru diharapkan tindakan-tindakan yang menjangkau kemungkinan timbulnya masalah-masalah yang dapat muncul di masa depan, sehingga timbulnya masalah-masalah itu dapat dicegah, atau kalau toh masalah-masalah itu timbul juga intensitasnya tidak begitu besar dan dapat ditanggulangi secara tepat.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Kesulitan lain yang dapat ditimbulkan dengan diterapkannya pendekatan “perintah dan larangan” yang mirip-mirip resep itu ialah, jika “resep” itu ternyata gagal, maka guru dapat kehilangan akal dalam menangani masalah yang dihadapinya. Guru tidak mampu menganalisis masalah itu dan tidak mampu menemukan alternatif-alternatif tindakan yang mungkin justru lebih ampuh daripada perintah dan larangan sebagaimana tercantum didalam “resep” itu.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Pendekatan “perintah dan larangan” itu bersifat absolut dan tidak membuka peluang bagi diambilnya tindakan-tindakan yang lebih luwes dan kreatif. Pendekatan “resep” ini hanya mengatakan: “Jika terjadi masalah itu, lakukanlah itu atau itu atau itu”. Guru-guru yang hanya mengandalkan penerapan pendekatan seperti itu dianggap kurang memanfaatkan potensinya sendiri dan kurang mampu menyelenggarakan pengelolaan kelas secara efektif.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on"><span lang="EN-US">Ada</span></st1:city></st1:place><span lang="EN-US"> pendekatan lain yang boleh jadi dipakai oleh guru-guru dalam menangani masalah-masalah pengelolaan kelas. Pendekatan ini sebenarnyalah tidak tepat diterapkan di kelas-kelas kita. Meskipun pendekatan yang sedang kita bicarakan ini hendaknya tidak dilaksanakan oleh guru-guru, namun toh perlu kita bicarakan juga agar kita semua mengenalnya sehingga tidak terjerumus ke dalamnya. Pendekatan yang tidak tepat itu meliputi tiga hal, yaitu:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">penghukuman atau pengancaman,</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">pengalihan dan pemasabodohan, dan</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">penguasaan atau penekanan.</span></li>
</ol><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Apabila hal-hal itu dilaksanakan didalam kelas mungkin akan menghasilkan pengaruh tertentu, namun hasil-hasil yang ditimbulkan itu kiranya tidak sebagaimana yang kita harapkan. Tindakan penghukuman atau pengancaman hanya sekedar mengubah tingkahlaku sesaat saja dan hanya menyinggung aspek-aspek yang bersifat permukaan belaka. Sayangnya lagi, tindakan itu biasanya diikuti oleh tingkah laku negatif lainnya pada diri siswa, termasuk didalamnya tindakan kekerasan. Tindakan pengalihan atau pemasabodohan seringkali menimbulkan semangat yang rendah, ketidaktenangan, kecenderungan mencari kambing hitam, agresi dan tindakan kekerasan lainnya. Tindakan penguasaan atau penekanan akan menghasilkan sikap pura-pura patuh, diam-diam dan bahkan mungkin tindakan kekerasan.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Pada umumnya tindakan-tindakan berdasarkan pendekatan diatas tidaklah efektif. Apabila tindakan-tindakan itu dilaksanakan hasilnya adalah pemecahan masalah sementara yang barangkali justru diikuti oleh timbulnya masalah-masalah yang lebih parah. Dapat dikatakan bahwa, pendekatan seperti itu baru menjangkau gejala-gejala yang menyertai masalah yang timbul dan belum menjangkau inti permasalahan yang sebenarnya.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Berikut ini dikemukakan perincian beberapa tindakan yang tidak tepat untuk menangani masalah-masalah yang timbul didalam kelas:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tindakan penghukuman atau pengancaman: </span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Menghukum dengan kekerasan, larangan atau pengusiran</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Menerapkan ancaman atau memaksakan berlakunya larangan-larangan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Menghardik, mengasari dengan kata, mencemooh atau menertawakan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Menghukum seorang diantara siswa sebagai contoh bagi siswa-siswa lainnya</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Memaksa siswa untuk meminta maaf atau memaksakan tuntutan-tuntutan lainnya.</span></div><ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tindakan pengalihan atau pemasabodohan: </span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Meremehkan sesuatu kejadian atau tidak melakukan apa-apa sama sekali.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Menukar susunan kelompok dengan mengganti atau mengeluarkan anggota tertentu.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Mengalihkan tanggungjawab kelompok kepada tanggungjawab seseorang anggota.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Menukar kegiatan (yang seharusnya dilakukan oleh siswa) untuk menghindari tingkah laku tertentu dari siswa.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Mengalihkan tingkah laku siswa dengan cara-cara lain.</span></div><ol start="3" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tindakan penguasaan atau penekanan: </span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Memerintah, memarahi, mengomel</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Memakai pengaruh orang-orang yang berkuasa (misalnya orang tua, pimpinan sekolah)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Menyatakan ketidaksetujuan dengan mempergunakan kata-kata, tindakan atau pandangan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Melakukan tindakan kekerasan sebagai pelaksanaan dari ancaman-ancaman yang pernah dijanjikan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Mempergunakan hadiah sebagai perbandingan terhadap hukuman bagi para pelanggar.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Mendelegasikan wewenang kepada siswa untuk memaksakan penguasaan kelas.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Tidak seperti dua pendekatan diatas, pendekatan pengubahan tingkah laku didasarkan pada teori yang mantap. Secara singkat, teori ini pada dasarnya mengatakan bahwa semua tingkah laku, baik tingkah laku yang disukai ataupun yang tidak disukai, adalah hasil belajar. Mereka yang percaya pada teori ini berpendapat bahwa: (1) penguatan (reinforcement) positif, penguatan negatif, hukuman dan penghilangan (extinction) berlaku bagi proses belajar pada semua tingkatan umur dan dalam semua keadaan, dan (2) proses belajar sebagian atau bahkan seluruhnya dipengaruhi (dikontrol) oleh kejadian-kejadian yang berlangsung di lingkungan.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Teori pengubahan tingkah laku berpendapat bahwa penguasaan tingkah laku tertentu sejalan dengan usaha belajar yang hasil-hasilnya akan memperoleh ganjaran; bahwa penampilan tingkah laku yang dimaksudkan itu akan menghasilkan penguatan tertentu. Penguatan dipandang sebagai kejadian yang meningkatkan kemungkinan diulanginya penampilan perbuatan (tingkah laku) tertentu; dengan demikian perbuatan atau tingkah laku diperkuat. Tingkah laku yang diperkuat itu boleh berupa tingkah laku yang disukai ataupun yang tidak disukai. Dengan kata lain, jika tingkah laku tertentu diberi ganjaran, maka tingkah laku itu cenderung diteruskan.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Penguatan dapat diberikan dalam berbagai bentuk. Pada umumnya penguatan itu berupa ganjaran yang diberikan kepada siswa yang menampilkan tingkah laku yang baik dengan harapan agar tingkah laku itu diteruskan. Pemberian ganjaran terhadap tingkah laku yang telah dikuasai oleh siswa itu disebut penguatan positif. Sebaliknya, penguatan negatif ialah penguatan yang dilakukan dengan jalan dikuranginya (atau ditiadakannya) hal-hal (perangsang) yang tidak menyenangkan (yang dikenakan terhadap siswa).</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Penghukuman merupakan penggunaan perangsang yang tidak menyenangkan untuk meniadakan tingkah laku yang tidak disukai. Hukuman dianggap bermanfaat untuk segera menghentikan ditampilkannya tingkah laku yang tidak disukai sambil memberikan kepada guru waktu untuk melaksanakan sistem penguatan yang tepat bagi tingkah laku yang disukai. Banyak orang meragukan keefektifan hukuman itu dan memang penggunaan hukuman itu mengatasi masalah pengelolaan kelas masih diperdebat. Dalam kaitan dengan pemberian penguatan dan hukuman, pada penganut pendekatan pengubahan tingkah laku berpendapat bahwa:</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Mengabaikan tingkah laku yang tidak disukai dan memperlihatkan persetujuan atas tingkah laku yang disukai merupakan tindakan yang amat efektif untuk membina tingkah laku siswa didalam siswanya; dan</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Memperlihatkan persetujuan atas tingkah laku yang disukai tampaknya merupakan kunci bagi pengelolaan kelas yang efektif. Pendekatan iklim sosio-emosional dibangun atas dasar pandangan bahwa pengelolaan kelas yang efektif merupakan fungsi dari hubungan yang baik antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Hubungan guru-siswa terutama sekali dipengaruhi oleh: (1) keterbukaan atau sikap tidak berpura-pura dari guru, (2) penerimaan dan kepercayaan guru terhadap siswa-siswanya, dan (3) empati guru terhadap siswa-siswanya. Guru yang ingin menerapkan pendekatan interpersonal juga perlu menyadari kenyataan bahwa cinta dan merasa diri berharga merupakan dua kebutuhan dasar yang hendaknya dimiliki (dirasakan) oleh siswa jika siswa itu hendak mengembangkan perasaan diri sukses. Siswa perlu memperoleh pengalaman sukses; oleh karena itu, guru hendaklah membuka kemungkinan sebesar-besarnya bagi para siswa untuk mencapai sukses. Lebih jauh, perlu diperhatikan juga bahwa bertindak atas dasar penghayatannya (persepsinya) tentang diri sendiri. Disamping itu, siswa juga perlu memandang diri sebagai individu yang berharga. Oleh karena itu semua siswa perlu dilayani dengan penuh penghargaan.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><st1:place w:st="on"><span lang="EN-US">Para</span></st1:place><span lang="EN-US"> penganut pendekatan iklim sosio-emosional menekankan pentingnya guru berupaya sekuat-kuatnya membantu siswa menghindari kegagalan. Mereka percaya bahwa kegagalan akan melemahkan atau bahkan membunuh motivasi, menumbuhkan penghayatan negatif terhadap diri sendiri, meningkatkan kecemasan dan merangsang tumbuhnya tingkah laku yang menyimpang. Kelas harus dibuat sedemikian rupa sehingga merupakan tempt dimana siswa-siswa merasa aman dan tentram, serta merasa memiliki kesempatan melakukan kesalahan dan menemukan kegagalan tanpa ancaman hukuman yang berat. Pendekatan iklim sosio-emosional berakar dari pandangan yang mengutamakan hubungan guru-siswa yang penuh empati dan saling menerima. Pendekatan ini percaya bahwa iklim (suasana) kelas berpengaruh terhadap kegiatan belajar dan guru memberikan pengaruh yang amat besar terhadap iklim tersebut. Dengan demikian, pendekatan ini menekankan pentingnya tingkah laku atau tindakan guru yang menyebabkan siswa memandang guru itu betul-betul terlibat dalam pembinaan siswa dan benar-benar memperhatikan suka-duka siswa. Apabila siswa bertingkah laku menyimpang, maka guru bertindak “memisahkan kesalahan dari orang yang berbuat salah”, tetap menerima siswa yang bersangkutan sambil sekaligus menolak perbuatannya yang menyimpang itu. Dalam semua hal, fungsi guru ialah mengembangkan hubungan yang baik dengan setiap siswa. Implikasi pendekatan ini ialah bahwa siswa dipandang sebagai “keseluruhan pribadi yang sedang berkembang”, bukan semata-mata sebagai seorang anak yang sedang mempelajari pelajaran tertentu.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Penggunaan pendekatan proses kelompok dalam pengelolaan kelas didasarkan atas prinsip-prinsip psikologi sosial dan dinamika kelompok. Anggapan dasar yang dipakai ialah bahwa (1) kegiatan siswa di sekolah berlangsung dalam suatu kelompok tertentu, dan (2) kelas adalah suatu sistem sosial yang memiliki ciri-ciri sebagaimana dimiliki oleh sistem sosial lainnya. Penggunaan pendekatan proses kelompok menekankan pentingnya ciri-ciri kelompok yang ada didalam kelompok kelas dan saling hubungan antar siswa yang menjadi anggota kelompok kelas itu. Dalam hal ini peranan guru yang paling utama ialah mengembangkan dan mempertahankan keeratan hubungan antar siswa, semangat produktivitas dan orientasi pada tujuan dari kelompok kelas ini. Demikianlah, tugas pertama guru ialah mengembangkan keeratan hubungan antar anggota kelompok kelas. Dalam hal ini ditekankan perlunya guru meningkatkan daya tarik dan ikatan kelompok bagi anggota-anggotanya dengan jalan menumbuhkan sikap saling menghargai dan mengembangkan komunikasi yang tepat antar anggota kelompok. Tugas kedua ialah membantu siswa mengembangkan aturan atau norma-norma kelompok yang produktif dan menyenangkan. Hal ini mencakup, misalnya pengembangan aturan bekerja yang dapat diterima oleh semua anggota. Sekali kelompok yang kompak dan produktif terbentuk, selanjutnya adalah tugas guru untuk mempertahankan kesatuan dan norma-norma kelompok itu.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Dalam menghadapi masalah-masalah pengelolaan kelas, pemakaian pendekatan proses kelompok didasarkan atas pertimbangan bahwa tingkah laku yang menyimpang pada dasarnya bukanlah peristiwa yang menimpa seorang individu yang kebetulan menjadi anggota kelompok kelas tertentu, namun adalah peristiwa sosial yang menyangkut kehidupan kelompok dimana individu itu menjadi anggotanya.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Tujuan utama bagi guru yang menangani tingkah laku yang menyimpang itu ialah membantu kelompok itu bertanggungjawab atas perbuatan anggota-anggotanya dan pengelolaan kegiatan kelompok itu sendiri. Kelompok yang berfungsi secara efektif dapat melakukan kontrol yang mantap terhadap anggota-anggotanya</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">D.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">PENDEKATAN PENGUBAHAN TINGKAH LAKU</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Seperti dikemukakan terdahulu, pendekatan pengubahan tingkah laku didasarkan atas prinsip-prinsip psikologi behavioral. Prinsip pokoknya ialah bahwa semua tingkah laku itu dipelajari, baik tingkah laku yang disukai maupun tidak disukai. <st1:place w:st="on">Para</st1:place> penganut pendekatan ini percaya bahwa seorang siswa yang bertingkah laku menyimpang melakukan perbuatannya itu karena satu atau dua alasan:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="EN-US">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Siswa telah mempelajari tingkah laku yang menyimpang itu, atau</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="EN-US">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Siswa itu belum mempelajari tingkah laku yang sebaiknya.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN-US">Pendekatan pengubahan tingkah laku dibangun atas dua anggapan dasar:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="EN-US">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on"><span lang="EN-US">Ada</span></st1:city></st1:place><span lang="EN-US"> empat proses yang perlu diperhitungkan dalam belajar bagi semua orang pada segala tingkatan umur dan dalam segala keadaan dan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="EN-US">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Proses belajar itu sebagian atau seluruhnya dipengaruhi (dikontrol) oleh kejadian-kejadian yang berlangsung di lingkungan. Dengan demikian, tugas pokok guru adalah menguasai dan menerapkan keempat proses yang telah terbukti (bagi kaum behavioris) merupakan pengontrol tingkah laku manusia, yaitu: penguatan positif, penghukuman, penghilangan dan penguatan negatif.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><st1:place w:st="on"><span lang="EN-US">Para</span></st1:place><span lang="EN-US"> penganut pemberian penguatan menekankan bahwa apabila seorang siswa menampilkan tingkah laku tertentu, maka tingkah lakunya itu diikuti oleh akibat (konsekwensi) tertentu. <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Ada</st1:city></st1:place> empat kategori dasar dari akibat:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="EN-US">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Apabila ganjaran diberikan,</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="EN-US">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Apabila hukuman diberikan,</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="EN-US">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Apabila ganjaran dihentikan, dan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="EN-US">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Apabila hukuman dihentikan.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Pemberian ganjaran disebut penguatan positif dan pemberian hukuman disebut saja penghukuman. Penghentian pemberian ganjaran disebut penghilangan (extinention) atau penundaan (time out), tergantung pada keadaannya. Penghentian hukuman disebut penguatan negatif. Frekuensi munculnya tingkah laku tertentu sejalan dengan jenis mana yang mengikuti tingkah laku itu. Penguatan positif, yaitu pemberian ganjaran setelah ditampilkannya tingkah laku yang dimaksud, mengakibatkan ditingkatkannya frekuensi pemunculan tingkah laku yang dimaksud. Tingkah laku yang memperoleh ganjaran itu diperbuat dan diulangi lagi di waktu mendatang.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Contoh:</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Bambang menulis laporan dengan rapi dan menyerahkannya kepada guru (tingkah laku siswa). Guru memuji pekerjaan Bambang itu dan memberikan komentar bahwa laporan Bambang yang ditulis dengan rapi lebih mudah dibaca dibandingkan dengan yang ditulis secara tidak rapi (penguatan positif). Untuk laporan-laporan berikutnya, Bambang terus memperhatikan kerapian laporan itu (frekuensi tingkah laku yang dikuatkan itu meningkat). Penghukuman menampilkan perangsang yang tidak diinginkan atau tidak disukai (yaitu hukuman) setelah dilakukannya suatu perbuatan tertentu yang menyebabkan frekuensi pemunculan tingkah laku itu menurun.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Dapat diringkaskan, guru dapat menumbuhkan tingkah laku yang diinginkan pada diri siswa melalui penerapan penguatan positif, yaitu pemberian ganjaran dan penguatan negatif yaitu peniadaan hukuman. Guru dapat mengurangi tingkah laku yang tidak diinginkan pada diri siswa melalui penerapan penghukuman, yaitu pemberian perangsang yang tidak mengenakkan; penghilangan yaitu menahan pemberian ganjaran yang biasanya diberikan dan penundaan, yaitu mengecualikan siswa dari pemberian ganjaran tertentu. Perlu diingat bahwa penerapan masing-masing jenis akibat (konsekuensi) itu berkaitan dengan diterus atau dihentikannya penampilan suatu tingkah laku di masa depan. Jika guru memberikan penguatan terhadap perbuatan yang menyimpang, maka besar kemungkinan perbuatan yang menyimpang itu akan diulangi atau diteruskan; dan sebaliknya, apabila guru menghukum tingkah laku yang baik, maka besar kemungkinan perbuatan yang sebenarnya baik it akan dihentikan penampilannya.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Tentang kapan penguatan itu diberikan juga penting. Tingkah laku siswa yang dianggap baik dan perlu diteruskan hendaknya diberi penguatan sesegera mungkin setelah tingkah laku itu ditampilkan. Tingkah laku siswa yang tidak diinginkan dan perlu dihentikan hendaklah diberi hukuman sesegera mungkin setelah tingkah laku itu ditampilkan. Tingkah laku yang tidak segera diberi penguatan akan cenderung melemah dan tingkah laku yang tidak segera diberi hukuman akan cenderung berkembang (menguat). Dengan demikian, unsur waktu dalam pemberian penguatan dan hukuman adalah penting. “Makin cepat makin baik” merupakan kata-kata yang perlu diperhatikan bagi guru berkenaan dengan keefektifannya dalam mengelola kelas.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Frekuensi pemberian penguatan juga perlu diperhatikan. Penguatan terus menerus yaitu yang diberikan setelah setiap kali tingkah laku yang dimaksudkan ditampilkan, berakibat makin seringnya penampilan tingkah laku itu. Dengan demikian, jika guru ingin memperkuat tingkah laku tertentu dari seorang siswa maka guru itu hendaklah memberikan ganjaran pada setiap penampilan tingkah laku yang dimaksud. Penguatan yang terus menerus itu terutama sekali efektif bagi tahap-tahap awal penguasaan suatu tingkah laku khusus tertentu, dan sekali tingkah laku itu sudah terbina pada diri siswa, penguatan berkala akan lebih efektif. <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Ada</st1:city></st1:place> dua macam penjadwalan dalam penguatan berkala, yaitu penjadwalan interval dan penjadwalan rasio. Penjadwalan interval dilaksanakan apabila guru memberikan penguatan kepada siswa setiap setelah jangka waktu tertentu.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Misalnya, guru memberikan penguatan setiap jam. Penjadwalan rasio dilaksanakan apabila guru memberikan pengaturan kepada siswa setiap setelah siswa menampilkan sekian kali tingkah laku yang dimaksud.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Misalnya, guru memberikan penguatan setiap siswa telah menampilkan empat kali tingkah laku yang dimaksud. Pada umumnya, penjadwalan interval lebih efektif diterapkan untuk mempertahankan agar tingkah laku yang dimaksudkan itu terus menerus dapat berlangsung secara tetap, sedangkan penjadwalan rasio lebih efektif untuk meningkatkan frekuensi penampilan tingkah laku itu.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Dalam proses pemberian penguatan, ganjaran yang diberikan disebut penguat (reinforce). Jenis-jenis penguat dapat digolongkan ke dalam dua klasifikasi besar:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Penguat besar, yaitu penguat-penguat yang tidak dipelajari dan selalu diperlukan untuk berlangsungnya hidup (seperti makanan, air, udara yang segar), dan</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Penguat bersyarat, yaitu penguat-penguat yang dipelajari (seperti pujian, kasih sayang, uang).</span></li>
</ol><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN-US">Penguat bersyarat meliputi:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Penguat sosial, yaitu pemberian ganjaran terhadap tingkah laku tertentu oleh orang lain dalam kaitannya dengan suasana sosial (seperti tepuk tangan, pujian);</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Penguat penghargaan yaitu jenis ganjaran yang merupakan tanda penghargaan, yang mana tanda penghargaan itu mungkin dapat ditukarkan dengan ganjaran nyata yang dapat bermanfaat (seperti uang tanda tukar kebutuhan sekolah lainnya);</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Penguatan kegiatan, yaitu jenis ganjaran yang berupa kesempatan untuk melakukan kegiatan tertentu (seperti kesempatan berekreasi, membaca bebas di perpustakaan). Dalam menyelenggarakan penguatan haruslah diperhatikan pengaruh penguatan itu pada diri masing-masing siswa. Keberhasilan suatu usaha penguatan harus dilihat sampai berapa jauh penguatan itu mampu meningkatkan frekuensi penampilan tingkah laku yang diberi penguatan itu. Dengan demikian, arti suatu ganjaran hanya bisa dimengerti dalam kaitannya dengan siswa tertentu.</span></li>
</ol><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Ganjaran bagi seorang siswa mungkin memang merupakan ganjaran, tetapi bagi siswa lainnya justru merupakan hukuman. Tanggapan guru terhadap tingkah laku siswa yang dimaksudkan sebagai pujian dan ganjaran, dirasakan oleh siswa sebagai hukuman dan sebaliknya, yang dimaksudkan sebagai hukuman justru seringkali terjadi. Seringkali siswa melakukan tindakan yang menyimpang untuk menarik perhatian orang lain. Tanggapan guru yang berupa marah atau omelan, bagi siswa yang haus akan perhatian orang lain dirasakan lebih sebagai ganjaran daripada sebagai hukuman, dan sebagai akibatnya siswa itu terus bertingkah laku menyimpang dengan tujuan menarik perhatian orang lain.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Contoh diatas mengisyaratkan bahwa guru harus amat hati-hati dalam memilih dan menerapkan penguat-penguat yang tepat untuk siswa-siswa tertentu. Hal ini tampaknya sukar, namun sebenarnya tidaklah demikian. Jenis-jenis penguat tertentu sebenarnya tidak terlepas dari kebutuhan siswa tertentu, bahkan siswa itu dapat (secara tidak langsung) menunjukkan penguat-penguat yang dibutuhkannya. <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Ada</st1:city></st1:place> tiga cara untuk mengenali jenis-jenis penguat yang bersangkutan dengan siswa tertentu:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">melihat petunjuk-petunjuk (gelagat) khusus berkaitan dengan jenis penguat tertentu dengan jalan mengamati hal-hal apa yang ingin dilakukan oleh siswa;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">melihat petunjuk-petunjuk tambahan dengan mengamati apa yang terjadi setelah siswa menampilkan tingkah laku tertentu; dalam hal ini guru mencoba menerapkan tindakan atau tingkah laku apa yang dilakukan guru dan teman-teman siswa itu yang tampaknya menguatkan tingkah laku siswa yang bersangkutan; dan</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">memperoleh petunjuk-petunjuk tambahan dengan jalan langsung menanyakan kepada siswa yang bersangkutan tentang apa yang ingin dilakukannya jika dia memiliki waktu terluang, apa yang ingin dimilikinya, dan untuk apa atau untuk siapa biasanya siswa itu melakukan sesuatu yang berarti. Setelah secara singkat membahas penggunaan ganjaran, marilah kita singgung sedikit lagi tentang hal yang sebenarnya masih merupakan suatu dilema atau masih diperdebatkan, yaitu penggunaan hukuman untuk mengurangi atau meniadakan tingkah laku yang tidak disukai. Dalam kaitan ini ada tiga pokok pandangan, yaitu:</span></li>
</ol><ul style="margin-top: 0cm;" type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Penggunaan hukuman secara tepat adalah amat efektif untuk mengurangi atau menghilangkan tingkah laku siswa yang menyimpang;</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Penggunaan hukuman secara bijaksana terhadap hal-hal tertentu secara terbatas dapat menimbulkan akibat yang baik secara cepat (segera), tetapi guru harus dengan hati-hati mencatat akibat-akibat sampingan dari hukuman itu, dan</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Penggunaan hukuman itu hendaklah sama sekali dihindarkan karena penanggulangan terhadap tingkah laku siswa yang menyimpang dapat dilakukan dengan cara-cara lain yang tidak perlu menimbulkan akibat sampingan sebagaimana dapat ditimbulkan oleh hukuman.</span></li>
</ul><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Beberapa keuntungan ialah:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Hukuman dapat menghentikan dengan segera tingkah laku siswa yang menyimpang, dan dapat mencegah berulangnya kembali tingkah laku itu dalam waktu yang cukup lama.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Hukuman berfungsi sebagai pemberi petunjuk kepada siswa dengan kenyataan bahwa siswa dibantu untuk segera mengetahui tingkah laku mana yang dapat diterima.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Hukuman berfungsi sebagai pengajaran bagi siswa-siswa lain dengan kenyataan bahwa hukuman itu mungkin mengurangi kemungkinan siswa-siswa lain meniru tingkah yang mendapat hukuman itu.</span></li>
</ol><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN-US">Kerugian penggunaan hukuman:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Hukuman dapat ditafsirkan secara salah. Kadang-kadang penghukuman terhadap tingkah laku tertentu digeneralisasikan untuk tingkah laku-tingkah laku lainnya. Misalnya, seorang siswa yang dihukum karena berbicara tanpa mengindahkan giliran mungkin tetap akan tidak berbicara meskipun kesempatan berbicara baginya terbuka luas.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Hukuman dapat menyebabkan siswa yang bersangkutan menarik diri sama sekali.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Hukuman dapat menyebabkan siswa agresif.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Hukuman dapat menimbulkan reaktif negatif dan kawan-kawan siswa yang bersangkutan. Misalnya, siswa-siswa dapat menampilkan tingkah laku yang tidak diinginkan (seperti menertawakan, simpati) terhadap siswa yang menerima hukuman.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Hukuman dapat menimbulkan sikap negatif pada diri sendiri atau terhadap suasana diluar dirinya. Misalnya, hukuman dapat merusak perasaan bahwa diri sendiri cukup berharga atau dapat menumbuhkan sikap negatif terhadap sekolah. Dalam mempertimbangkan keuntungan dan kerugian penggunaan hukuman, pilihan-pilihan yang akan diterapkan harus benar-benar dipertimbangkan secara hati-hati. Jika cara hukuman tertentu memang sudah dipilih, maka penerapannya harus dicatat secara diteliti.</span></li>
</ol><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Disamping itu, dalam melaksanakan hukuman itu guru harus sudah mempertimbangkan hal-hal atau akibat yang mungkin terjadi dan guru harus sudah siap pula menanggulangi apa yang mungkin terjadi itu. Lebih jauh disarankan agar guru juga mampu memberikan penguatan terhadap tingkah laku yang baik sambil sekaligus mampu menahan pemberian penguatan atau hukuman terhadap tingkah laku yang tidak disukai.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Pembicaraan tentang pendekatan pengubahan tingkah laku dapat disimpulkan sebagai berikut:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Mengabaikan tingkah laku siswa yang tidak diinginkan dan menunjukkan persetujuan atas tingkah laku yang diinginkan adalah amat efektif dalam menumbuhkan tidak langkah yang baik bagi siswa-siswa di kelasnya.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Menunjukkan persetujuan atas tingkah laku yang baik tampaknya merupakan kunci dari pengelolaan kelas yang efektif.</span></li>
</ol><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN-US">Kesimpulan-kesimpulan diatas dapat diartikan sebagai berikut:</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Memberikan ganjaran terhadap tingkah laku siswa yang baik dan menahan pemberian ganjaran tingkah laku yang tidak baik adalah amat efektif untuk membina tingkah laku siswa yang lebih baik didalam kelasnya.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Menghukum tingkah laku siswa yang tidak baik dapat meniadakan tingkah laku itu tetapi mungkin menimbulkan akibat sampingan yang bersifat negatif.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Memberikan ganjaran terhadap tingkah laku yang baik tampaknya merupakan kunci bagi pengelolaan kelas yang efektif</span></li>
</ol><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 2.85pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">E.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">PENDEKATAN SOSIO-EMOSIONAL</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 2.85pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Pendekatan sosio-emosional akan tercapai secarta maksimal apabila hubungan antar pribadi yang baik berkembang di dalam kelas. Hubungan tersebut meliputi hubungan antara guru dan murid serta hubungan antar murid. Didalam hal ini guru merupakan kunci pengembangan hubungan tersebut. Oleh karena itu seharusnya guru mengembangkan iklim kelas yang baik melalui pemeliharaan hubungan antar pribadi di kelas. Untuk terrciptanya hubungan guru dengan murid yang positif, sikap mengerti dan sikap ngayomi atau sikap melindungi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Dalam hal ini, Carl A. Rogers mengemukakan pentingnya sikap tulus dari guru (<i>realness, genuiness, congruence</i>); menerima dan menghargai peserta didik sebagai manusia (<i>acceptance, prizing, caring, trust</i>) dan mengerti dari sudut pandangan peserta didik sendiri (<i>emphatic understanding</i>).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Sedangkan Haim C. Ginnot mengemukakan bahwa dalam memecahkan masalah, guru berusaha untuk membicarakan situasi, bukan pribadi pelaku pelanggaran dan mendeskripsikan apa yang ia lihat dan rasakan; serta mendeskripsikan apa yang perlu dilakukan sebagai alternatif penyelesaian. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Hal senada dikemukakan William Glasser bahwa guru seyogyanya membantu mengarahkan peserta didik untuk mendeskripsikan masalah yang dihadapi; menganalisis dan menilai masalah; menyusun rencana pemecahannya; mengarahkan peserta didik agar <i>committed </i>terhadap rencana yang telah dibuat; memupuk keberanian menanggung akibat "kurang menyenangkan”; serta membantu peserta didik membuat rencana penyelesaian baru yang lebih baik.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Sementara itu, Rudolf Draikurs mengemukakan pentingnya <i>Democratic Classroom</i> Process, dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat memikul tanggung jawab; memperlakukan peserta didik sebagai manusia yang dapat secara bijak mengambil keputusan dengan segala konsekuensinya; dan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menghayati tata aturan masyarakat.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 2.85pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Karena itu, pengelolaan kelas merupakan kompetensi guru yang sangat penting dikuasai dalam rangka proses pembelajaran. Karena itu maka setiap guru dituntut memiliki kemampuan dalam mengelola kelas. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 2.85pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Usman dalam salah satu bukunya mengemukakan bahwa suatu kondisi belajar yang optimal dapat tercapai jika guru mampu mengatur murid dan sarana pembelajaran serta mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pengajaran. Di sini, jelas sekali betapa pengelolaan kelas yang efektif merupakan prasyarat mutlak bagi terciptanya proses belajar-mengajar yang efektif pula.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 2.85pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Berdasarkan pendapat di atas, jelas betapa pentingnya pengelolaan kelas guna menciptakan suasana kelas yang kondusif demi meningkatkan kualitas pembelajaran. Pengelolaan kelas menjadi tugas dan tanggung jawab guru dengan memberdayakan segala potensi yang ada dalam kelas demi kelangsungan proses pembelajaran. Hal ini berarti setiap guru dituntut secara profesional mengelola kelas sehingga tercipta suasana kelas yang kondusif mulai dari awal hingga akhir pembelajaran.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 2.85pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Penciptaan suasana kelas yang kondusif guna menunjang proses pembelajaran yang optimal menuntut kemampuan guru untuk mengetahui, memahami, memilih, dan menerapkan pendekatan yang dinilai efektif menciptakan suasana kelas yang kondusif dalam menunjang proses pembelajaran yang optimal. Setidaknya ada sembilan pendekatan yang bisa dilakukan oleh guru untuk pengelolaan kelas</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">F.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">PENDEKATAN PROSES KELOMPOK DALAM PENGELOLAAN KELAS</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Pokok-pokok pikiran pendekatan ini berlatar belakang anggapan dasar sebagai berikut : (1) kegiatan sekolah berlangsung dalam suasana kelompok yaitu kelompok kelas, (2) tugas pokok guru ialah mengembangkan dan mempertahankan suasana kelompok kelas yang efektif dan produktif, (3) kelompok kelas ialah suatu sistem sosial yang memiliki cirri-ciri sebagaimana yang dimiliki oleh sistem-sistem lainnya, (4) tugas pengelolaan kelas yang dilaksanakan guru ialah mengembangkan dan mempertahankan kondisi yang dimaksud.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Menurut Schmuck dan Schmuck ada 6 unsur yang menyangkut pengelolaan kelas yaitu : harapan, kepemimpinan, kemenarikan, norma, komunikasi dan keeratan hubungan mereka. </span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Johnson dan Bany mengemukakan 4 jenis kegiatan pemudahan : </span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="EN-US">(1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Mengusahakan terbinanya kesatuan dan kerjasama, </span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="EN-US">(2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Mengembangkan aturan dan prosedur kerja, </span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="EN-US">(3)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Menerapkan kondisi-kondisi positif, </span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="EN-US">(4)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Menyesuaikan pola tingkah laku kelompok yang selama ini ada dalam kelompok kelas. </span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN-US">Sedangkan untuk mempertahankan ada 3 jenis kegiatan : </span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="EN-US">(1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Mempertahankan dan memperbaiki semangat, </span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="EN-US">(2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Mengatasi konflik, </span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="EN-US">(3)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Mengurangi masalah-masalah pengelolaan. Menerapkan cara-cara pemecahan merupakan strategi yang baik sekali dipakai dalam pendekatan proses kelompok.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="EN-US">Proses pemecahan masalah meliputi : </span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="EN-US">(1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Mengenali masalah, </span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="EN-US">(2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Menganalisa masalah, </span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="EN-US">(3)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Mempertimbangkan alternatif pemecahan, </span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="EN-US">(4)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Menilai hasil pemecahan dan memperoleh umpan balik. </span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Mengubah tingkah laku kelompok meliputi penggunaan teknik-teknik pengubahan yang telah direncanakan yang mirip dengan pemecahan masalah kelompok. Perbedaannya ialah proses pemecahan masalah bertujuan memecahkan masalah, sedangkan proses pengubah yang telah direncanakan itu bertujuan agar cara-cara pemecahan masalah yang telah ditetapkan dapat diterima oleh kelompok. Tingkah laku pemudahan dalam pengelolaan kelas yang dilakukan guru meliputi : (1) mendorong perkembangan keeratan kelompok, (2) mengusahakan diterimanya aturan-aturan dan prosedur yang produktif, (3) membantu pemecahan masalah melalui penggunaan proses pemecahan masalah kelompok, (4) memperkuat tujuan, norma dan tingkah laku kelompok yang positif. Johnson dan Bany mengemukakan suatu proses untuk mengatasi konflik : (1) susunlah pedoman untuk diskusi, (2) ungkapkan perbedaan-perbedaan pandangan terhadap kejadian itu, (3) ungkapkan dengan jelas apa yang terjadi, (4) kaji dan kenali sebab-sebab konflik, (5) kembangkan kesepakatan tentang sebab-sebab konflik dan tentang penyelesaian konflik itu, (6) rumuskan secara konkrit rencana tindakan yang akan diambil, (7) selenggarakan penilaian yang positif terhadap usaha-usaha kelompok dalam mengatasi konflik itu. Kounin mengemukakan tingkah laku guru yang penting dalam kaitannya dengan pengelolaan kelas yang sukses yaitu kegiatan yang menyangkut penghayatan, peliputan, gerak pengelolaan dan perhatian yang terpusat pada kelompok.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">G.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">PROSEDUR PENGELOLAAN KELAS</span></div><div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Pengelolaan kelas merupakan suatu tindakan yang menunjukan kepada kegiatan-kegiatan yang menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar-mengajar. Tindakan optimal yang dilakukan guru dalam melakukan kegiatan pengelolaan kelas bukanlah tindakan yang imaginatif semata-mata akan tetapi memerlukan kegiatan yang sistematik berdasarkan langkah-Iangkah bagaimana seharusnya kegiatan itu dilakukan. Jadi prosedur pengelolaan kelas merupakan langkah-Iangkah bagaimana kegiatan pengelolaan kelas dilakukan untuk terciptanya kondisi belajar yang optimal serta rnempetahankan kondisi tersebut agar proses belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan efesien. Langkah kegiatan pengelolaan kelas mengacu kepada tindakan pengcegahan (preventif) dengan tujuan untuk menciptakan kondisi belajar mengajar yangmenguntungkan, dan tindakan korektif yang merupakan tindakan koreksi terhadap tingkah laku menyimpang yang dapat mengganggu kondisi optimal dari proses belajar mengajar yang sedang berlangsung melalui pengambilan tindakan pada saat terjadinya gangguan terhadap kondisi optimal balajar mengajar (dimensi tindakan), dan pengambilan tindakan terhadap tingkah laku yang menyimpang yang telah terlanjur agar penyimpangan tersebut tidak menjadi berlarut-Iarut (tindakan kuratif). Atas dasar tindakan dalam kegiatan pengelolaan kelas dapat dikelompokkan dalam dua tindakan, yaitu: <o:p></o:p></span></div><div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Dimensi pencegahan (preventif) , merupakan tindakan dalam mengatur siswa dan peralatan serta format belajar mengajar yang tepat sehingga menimbulkan kondisi yang menguntungkan bagi berlangsungnya proses belajar-mengajar. Prosedurnya dalam hal ini berupa langkah-Iangkah yang harus direncanakan guru untuk menciptakan suatu struktur kondisi yang fleksibel baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Prosedur tindakan pencegahan ini diarahkan pada pelayanan perkembangan tuntutan dan kebutuhan siswa baik secara individual maupun kelompok-kelompok dapat berupa kegiatan contoh-contoh ataupun berupa informasi. <o:p></o:p></span></div><div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Dimensi kuratif, merupakan tindakan tingkah laku yang menyimpang yang sudah terlanjur terjadi agar penyimpangan itu tidak berlarut-Iarut. Dalam hal ini guru berusaha untuk menimbulkan kesadaran akan penyimpangan yang dibuat akhirnya akan menimbulkan kesadaran dan tanggung jawab untuk rnemperbaiki diri sendiri melalui kegiatan-kegiatan yang direncanakan dan dapat dipertanggungjawabkan. Berdasarkan dua tindakan dalam kegiatan pengelolaan kelas, maka prosedur pengelolaan kelas yang dapat dilakukan berkaitan dengan kedua tindakan tersebut, yaitu prosedur dimensi pencegahan/preventif dan prosedur dimensi kuratif. Langkah-Iangkah yang harus ditempuh dalam pengelolaan pencegahan adalah sebagai berikut: <o:p></o:p></span></div><div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Peningkatan kesadaran diri sebagai guru <o:p></o:p></span></b></div><div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Sikap guru terhadap kegiatan profesinya akan banyak mempengaruhi terciptanya kondisi belajar mengajar atau menciptakan sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya belajar. Oleh karena itu, langkah utama dan pertama yang strategis dan mendasar dalam kegiatan pengelolaan kelas adalah "Peningkatan kesadaran diri" sebagai guru. Apabila seorang guru sadar akan profesinya sebagai guru pada gilirannya akan meningkatkan rasa tanggung jawab dan rasa memiliki yang merupakan modal dasar bagi guru dalam melaksanakan tugasnya. Implikasi adanya kesadaran diri sebagai guru akan tampak dalam sikap guru yang demokratis tidak otoriter, menunjukan kepribadian yang stabil, harmonis serta berwibawa. Sikap demikian pada akhirnya akan menumbuhkan atau menghasilkan reaksi serta respon yang positif dari siswa. <o:p></o:p></span></div><div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Peningkatan kesadaran siswa<o:p></o:p></span></b></div><div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Meningkatkan kesadaran diri sebagai guru tidak akan ada artinya tanpa diikuti meningkatnya kesadaran siswa sebab apabila siswa tidak atau kurang memiliki kesadaran terhadap dirinya tidak akan terjadi interaksi yang positif dengan guru dalam setiap kegiatan belajar mengajar. Pada akhimya dapat mengganggu kondisi optimal dalam rangka belajar mengajar. Kurangnya kesadaran siswa terhadap dirinya ditandai dengan sikap yang mudah marah, mudah tersinggung, mudah kecewa, dan sikap tersebut akan memungkinkan siswa melakukan tindakan-tindakan yang kurang terpuji. Untuk menanggulangi atau mencegah munculnya sikap negatif tersebut guru harus berupaya meningkatkan kesadaran siswa melalui tindakan sebagai berikut: <o:p></o:p></span></div><div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Memberitahukan kepada siswa tentang hak dan kewajiban siswa sebagai anggota kelas. <o:p></o:p></span></div><div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Memperhatikan kebutuhan dan keinginan siswa. <o:p></o:p></span></div><div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Menciptakan suasana adanya saling pengertian yang baik antara guru dan siswa. <o:p></o:p></span></div><div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Sikap Polos dan Tulus dari Guru<o:p></o:p></span></b></div><div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Guru dituntut untuk bersikap polos dan tulus, artinya guru dalam tindakan dan sikap keseharian selalu "Apa adanya" tidak berpura-pura. Tindakan dan sikap demikian akan merupakan rangsangan positif bagi siswa dan siswa akan memberikan respon atau reaksi positif. Penciptaan suasana sosioemosional di dalam kelas akan banyak dipengaruhi oleh polos tidaknya dan tulus tidaknya sikap guru yang pada gilirannya akan berpengaruh penciptaan kondisi lingkungan yang optimal dalam rangka proses belajar mengajar. <o:p></o:p></span></div><div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Mengenal dan menemukan alternatif pengelolaan <o:p></o:p></span></b></div><div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Langkah ini mengharuskan guru agar mampu: <o:p></o:p></span></div><div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 2cm; text-align: justify; text-indent: -22.9pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Mengidentifikasi berbagai penyimpangan tingkah laku siswa yang bersifat individual atau kelompok. Termasuk di dalamnya penyimpangan yang sengaja dilakukan siswa hanya sekedar untuk menarik perhatian guru atau teman-temannya.<o:p></o:p></span></div><div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 2cm; text-align: justify; text-indent: -22.9pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Mengenal berbagai pendekatan dan pengelolaan kelas dan menggunakan sesuai dengan situasi atau menggantinya dengan pendekatan lain yang telah dipilihnya apabila pilihan pertama mengalami kegagalan. <o:p></o:p></span></div><div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 2cm; text-align: justify; text-indent: -22.9pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Mempelajari pengalaman guru-guru lainnya baik yang gagal atau berhasil sehingga dirinya mempunyai alternatif yang bervariasi dalam berbagai problem pengelolaan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menciptakan "kontrak sosial" <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kontrak sosial pada dasarnya berkaitan dengan "Standar tingkah laku" yang diharapkan dan memberikan gambaran tentang fasilitas beserta keterbatasannya untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan sekolah. Dengan kata lain "Standar tingkah laku yang memadai dalam situasi khusus". Suatu persetujuan umum tentang bagaimana sesuatu dibuat, tindakan sehari-hari yang bagaimana yang diperbolehkan. Standar tingkah laku ini tidak membatasi kebebasan siswa akan tetapi merupakan tindakan pengarahan ke arah tingkah laku yang memadai atau yang diharapkan dalam beberapa situasi. Standar tingkah laku harus melalui "Kontrak sosial" dengan siswa. Dalam arti bahwa aturan yang berkaitan dengan nilai atau norma yang turun dari atasan (guru/sekolah) tidak timbul dari bawah akan mengakibatkan aturan tersebut kurang dihormati atau ditaati, sehingga perumusannya perlu dibicarakan atau disetujui bersama oleh guru dan siswa. Kebiasaan yang terjadi dewasa ini aturan-aturan sebagai "Standar tingkah laku" berasal dari atas, siswa hanya menerima apa adanya dan tidak punya pilihan lain. Kondisi demikian akan memungkinkan timbulnya persoalan-persoalan dalam pengelolaan kelas karena siswa tidak merasa membuat serta memiliki peraturan sekolah yang ada.<o:p></o:p></span></div><div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Langkah-Iangkah pengelolaan dimensi penyembuhan (kuratif) meliputi hal-hal berikut: <o:p></o:p></span></div><div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Mengidentifikasi masalah; Pada langkah pertama ini guru melakukan kegiatan untuk mengenal atau mengetahui masalah-masalah yang timbul dalam kelas. Dari masalah-masalah tersebut guru harus dapat mengidentifikasi jenis-jenis penyimpangan sekaligus mengetahui siswa yang melakukan penyimpangan tersebut. <o:p></o:p></span></div><div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Menganalisa masalah; Pada langkah kedua ini, kegiatan guru adalah berusaha untuk menganalisa penyimpangan tersebut dan menyimpulkan latar belakang dan sumber dari pada penyimpangan itu. Setelah diketahui sumber penyimpangan guru kemudian melanjutkan usahanya untuk menentukan alternatif-alternatif penanggulangan atau penyembuhan penyimpangan tersebut. <o:p></o:p></span></div><div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Menilai alternatif-alternatif pemecahan, menilai dan melaksanakan salah satu alternatif pemecahan Pada langkah ketiga ini, kegiatan yang dilakukan adalah memilih alternatif berdasarkan sejumlah alternatif pemecahan masalah yang telah disusun. Artinya alternatif mana yang paling tepat untuk menanggulangi penyimpangan tersebut. <o:p></o:p></span></div><div class="Default" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Mendapatkan balikan dari hasil pelaksanaan alternatif pemecahan masalah yang dimaksud. Langkah ini didahului dengan langkah monitoring yaitu kegiatan untuk mendapatkan data yang merupakan balikan untuk menilai apakah pelaksanaan dari alternatif pemecahan yang dipilih telah mencapai sasaran sesuai dengan yang direncanakan atau bahkan terjadi perkembangan baru yang lebih baik, semua ini merupakan dasar untuk melakukan perbaikan program. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div></div>Ahmad Widiyonohttp://www.blogger.com/profile/17586453054216197906noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3149540455757358578.post-52086123222535524982011-03-17T19:26:00.001-07:002011-03-17T19:26:21.449-07:00Sistem Otot Pada Manusia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CHome%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CHome%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CHome%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:1;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-size:10.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-hansi-font-family:Calibri;}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><a href="http://rudyregobiz.wordpress.com/2009/11/25/sistem-otot-pada-manusia/"><span style="color: blue;"></span></a></b> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fugnsi seperti untuk alat gerak, menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot jantung dan otot rangka.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Arti definisi / pengertian Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk, struktur dan fungsi yang sama. Jadi jaringan otot adalah sekumpulan sel-sel otot. Untuk menggerakkan anggota tubuh kita, diperlukan sistem otot. Sistem otot terdiri dari beberapa bagian yang saling terpisah yang disebut otot-otot. Sebagian besar otot kita melekat pada kerangka tubuh. Otot dapat mengerut dan dapat juga menegang. Oleh karena itu, susunan otot adalah suatu sistem alat untuk menguasai gerak aktif dan posisi tubuh kita. Pada setiap otot terlihat beberapa empal yang merupakan bagian yang aktif mengerut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Otot merupakan alat gerak aktif yang mampu menggerakkan tulang, kulit dan rambut setelah mendapat rangsangan. Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">1. kontraktibilitas : kemampuan untuk berkontraksi / memendek<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">2. Ekstensibilitas : kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari gerakan yang ditimbulkan saat kontraksi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">3. Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan relaksasi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Menurut letaknya, otot dibedakan menjadi otot-otot batang badan, otot-otot anggota gerak dan otot-otot kepala. Otot-otot batang badan terdiri dari otot-otot perut, otot-otot punggung, otot-otot dada dan otot-otot leher. Otot punggung tidak terlihat dari permukaan tubuh. Otot punggung berfungsi untuk gerak-gerik tulang belakang. Otot perut terentang antara gelang panggul dan rangka dada. Otot-otot tersebut dapat memendek secara aktif.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b>Sedangkan Menurut jenis dasarnya otot terdiri dari :</b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b>A. Bagian-bagian otot:</b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">1. Sarkolema<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">2. Sarkoplasma<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan miofilamen berada<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">3. Miofibril<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Miofibril merupakan serat-serat pada otot.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">4. Miofilamen<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril.Miofibril terbagi atas 2 macam, yakni :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">a. miofilamen homogen (terdapat pada otot polos)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">b. miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan pada otot rangka/otot lurik).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Di dalam miofilamen terdapat protein kontaraktil yang disebut aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin dan tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi (memendek)maka protein aktin yang sedang bekerja dan jika otot kita melakukan relaksasi (memanjang) maka miosin yang sedang bekerja.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b>B. Jaringan otot terdiri dari:</b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b>1. Otot Polos (otot volunter)</b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">* Nama lain : otot alat-alat dalam / visceral / musculus nonstriated / otot involunter<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">* Struktur : bentuk serabut panjang seperti kumparan, dengan ujung runcing, dengan inti berjumlah satu terletak dibagiann tengah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">* Kontraksi : tidak menurut kehendaK atau diluar kendali sistem saraf pusat, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Otot polos adalah salah satu otot yang mempunyai bentuk yang polos dan bergelondong. Cara kerjanya tidak disadari (tidak sesuai kehendak) / invontary, memiliki satu nukleus yang terletak di tengah sel. Otot ini biasanya terdapat pada saluran pencernaan seperti:lambung dan usus.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b>2. Otot Lurik (otot rangka)</b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">* Nama lain: otot rangka, otot serat lintang (musculus striated) atau otot involunter<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">* Struktur : serabut panjang, berwarna/lurik dengan garis terang dan gelap, memiliki inti dalam jumlah banyak dan terletak dipinggir<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">* Kontraksi: menurut kehendak kita (dibawah kendali sistem syaraf pusat), gerakan cepat, kuat, mudah lelah dan tidak beraturan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Otot rangka merupakan jenis otot yang melekat pada seluruh rangka, cara kerjanya disadari (sesuai kehendak), bentuknya memanjang dengan banyak lurik-lurik, memiliki nukleus banyak yang terletak di tepi sel. Contoh otot pada lengan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b>3. Otot Jantung (otot cardiak)</b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">* Nama lain: Myocardium atau musculus cardiata atau otot involunter<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">* struktur : Bentuk serabutnya memanjang, silindris, bercabang. Tampak adanya garis terang dan gelap. memiliki satu inti yang terletak di tengah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">* Kontraksi: tidak menurut kehendak, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Otot jantung hanya terdapat pada jantung. Otot ini merupakan otot paling istimewa karena memiliki bentuk yang hampir sama dengan otot lurik, yakni mempunyai lurik-lurik tapi bedanya dengan otot lurik yaitu bahwa otot lirik memiliki satu atau dua nukleus yang terletak di tengah/tepi sel. Dan otot jantung adalah satu-satunya otot yang memiliki percabangan yang disebut duskus interkalaris. Otot ini juga memiliki kesamaan dengan otot polos dalam hal cara kerjanya yakni involuntary (tidak disadari).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Pada anggota gerak atas kita terdapat otot bahu, otot lengan atas, otot lengan bawah dan otot tangan. Sedangkan otot-otot anggota gerak bawah dapat dibedakan atas otot pangkal paha, otot tungkai atas, otot tungkai bawah dan otot kaki.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Otot kepala terdiri dari otot-otot wajah dan otot kunyah. Otot wajah pada satu atau kedua ujungnya menempel pada kulit sehingga kita dapat menggerakkan kulit wajah (muka) kita. Otot ini disebut juga otot mimik. Otot mimik terkumpul di sekitar mulut, hidung, mata dan telinga, sebagian ke daerah leher dan ke daerah kepala. Otot kunyah melekat pada rahang bawah, diantaranya yaitu otot lidah yang berpangkal pada tulang lidah, rahang bawah dan tengkorak. Otot ini menentukan gerakan lidah kita.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b>Jenis Dan Macam Gangguan Pada Otot Manusia</b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Pada manusia terdapat beberapa masalah atau gangguan kesehatan pada otot yang terdapat pada tubuh yaitu :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b>1. Kelelahan Otot</b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Kelelahan otot adalah suatu keadaan di mana otot tidak mampu lagi melakukan kontraksi sehingga mengakibatkan terjadinya kram otot atau kejang-kejang otot.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b>2. Astrofi Otot</b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Astrofi otot adalah penurunan fungsi otot akibat dari otot yang menjadi kecil dan kehilangan fungsi kontraksi. Biasanya disebabkan oleh penyakit poliomielitis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b>3. Distrofi Otot</b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Distrofi otot adalah suatu kelainan otot yang biasanya terjadi pada anak-anak karena adanya penyakit kronis atau cacat bawaan sejak lahir.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b>4. Kaku Leher / Leher Kaku / Stiff</b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Kaku leher adalah suatu kelainan yang terjadi karena otot yang radang / peradangan otot trapesius leher karena salah gerakan atau adanya hentakan pada leher serta menyebabkan rasa nyeri dan kaku pada leher seseorang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b>5. Hipotrofit Otot</b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Hipotrofit otot adalah suatu jenis kelainan pada otot yang menyebabkan otot menjadi lebih besar dan tampak kuat disebabkan karena aktivitas otot yang berlebihan yang umumnya karena kerja dan olahraga berlebih.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b>6. Hernis Abdominal</b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Hernis abdominal adalah kelainan pada dinding otot perut yang mengakibatkan penyakit hernia atau turun berok, yaitu penurunan usus yang masuk ke dalam rongga perut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div></div>Ahmad Widiyonohttp://www.blogger.com/profile/17586453054216197906noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3149540455757358578.post-40388330598608525632011-03-13T06:55:00.000-07:002011-03-13T06:59:46.979-07:00BOLA BASKET<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
<h2 style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span class="mw-headline"><span style="font-size: 12.5pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span class="mw-headline"><span style="font-size: 12.5pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">PENGERTIAN BOLA BASKET</span></span></h2><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Bola basket</span><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Olahraga"><span style="color: black; text-decoration: none;">olahraga</span></a> bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bola"><span style="color: black; text-decoration: none;">bola</span></a> ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat"><span style="color: black; text-decoration: none;">Amerika Serikat</span></a> dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Selatan"><span style="color: black; text-decoration: none;">Amerika Selatan</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eropa"><span style="color: black; text-decoration: none;">Eropa</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Selatan"><span style="color: black; text-decoration: none;">Selatan</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lithuania" title="Lithuania"><span style="color: black; text-decoration: none;">Lithuania</span></a>, dan juga di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia"><span style="color: black; text-decoration: none;">Indonesia</span></a></span></div><h2 style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span class="mw-headline"><span style="font-size: 12.5pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span class="mw-headline"><span style="font-size: 12.5pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">PERKEMBANGAN BOLA BASKET</span></span></h2><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Bapak dari <b><span style="font-weight: normal;"><a href="http://www.anneahira.com/olahraga/basket.htm" title="bola basket"><span style="color: black; text-decoration: none;">bola basket</span></a></span></b>, Dr James Naismith datang membawa permainan pada tahun 1892 dan permainan pertama yang dimainkan di Beaver Falls Pennsylvania pada 8 April 1893 antara New Brighton YMCA dan Geneva College.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><a href="http://www.anneahira.com/permainan-billiard.htm" title="permainan billiard"><span style="color: black; text-decoration: none;">Permainan</span></a> ini sangat populer dan pada tahun 1914 sebanyak 360 sekolah boasted tim basket. Pada tahun 1939, pertandingan bola basket Laki-laki NCAA College Basketball Championship pertama diselenggarakan dan kemudian turnamen ini dimenangkan oleh University of Oregon.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pembentukan bola basket profesional terjadi pada tahun 1896 berawal dari perselishan antara anggota team YMCA dan pejabat-pejabat tinggi dan berakhir pada pembentukan anggota tim profesional yang bermain untuk memenangkan <a href="http://www.anneahira.com/hadiah-ulang-tahun-yang-berkesan.htm" title="hadiah ulang tahun yang berkesan"><span style="color: black; text-decoration: none;">hadiah</span></a> berupa uang. </span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pada tahun 1898, NBL (National Basketball League) telah dibentuk dan mensponsori <a href="http://www.anneahira.com/primbon-bintang.htm" title="primbon bintang"><span style="color: black; text-decoration: none;">bintang</span></a> bola basket pertama - Ed Wachter dan Barney Sedran.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Dua tim bola basket profesional pertama mencapai keberhasilan, mereka adalah Buffalo Germans dan Celtics</span><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">, tetapi selama tahun 1930 yang paling di favoritkan adalah New York Renaissance dan Harlem Globetrotters. Selama ini, bola basket <a href="http://www.anneahira.com/tokoh-wanita.htm" title="tokoh wanita"><span style="color: black; text-decoration: none;">wanita</span></a> juga populer dan menghasilkan beberapa pemain besar seperti Babe Didrikson dan Bank Alline Sprouse.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pada tahun 1940, pertandingan bola basket antar pelajar pertama ditampilkan di TV. Pertandingan yang dimainkan antara Pittsburgh dan Fordham di Madison Square Garden, dan membuat lompatan bagi <a href="http://www.anneahira.com/olahraga-rekreasi.htm" title="olahraga rekreasi"><span style="color: black; text-decoration: none;">olahraga</span></a> basket yang menjadikan sebuah sensasi nasional.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Sejak saat itu bola basket telah menjadi salah satu olah raga yang paling disukai, ketika hampir 350 pelajar amerika bersaing untuk mahkota NCAA basketball adalah acara yang paling disukai di <a href="http://www.anneahira.com/bentuk-negara-amerika-serikat.htm" title="bentuk negara amerika serikat"><span style="color: black; text-decoration: none;">Amerika Serikat</span></a>.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Dalam Pro basket pada 1940 dan 50 di Minneapolis Lakers telah banyak di favoritkan karena banyak memenangkan 5 gelar <a href="http://www.anneahira.com/olah-raga-atletik.htm" title="olah raga atletik"><span style="color: black; text-decoration: none;">kejuaraan</span></a> NBA dan mencetak pemain seperti Bob Cousy dan Bob Pettit. </span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Tetapi pada akhir tahun dari 1950 sampai 1969, Celtics kemudian memenangkan 11 <a href="http://www.anneahira.com/penulisan-gelar.htm" title="penulisan gelar"><span style="color: black; text-decoration: none;">gelar</span></a> kejuaraan NBA (8 kali diantaranya dimenangkan secara berturut-turut). Pada era ini pemain yang paling difavoritkan diantaranya termasuk Bill Russell dan wilt Chamberlin dari Philadelphia Warriors.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Selama 1963-1975 The University of California, Los Angeles menjadi unggulan utama karena memenangkan 10 gelar nasional championships, termasuk diantaranya tujuh kali secara berturut-turut. Beberapa <a href="http://www.anneahira.com/pemain-juventus.htm" title="pemain juventus"><span style="color: black; text-decoration: none;">pemain</span></a> besar dari tim UCLA ini termasuk diantaranya Kareem Abdul-Jabbar, Jamaal Wilkes, Bill Walton, Gail Goodrich dan Marques Johnson.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pada tahun 1967 American Basketball Association (ABA) dibentuk dan banyak orang akan mengingat salah satu pemain bintang Julius Erving dalam seragam merah putih dan biru bola basket. ABA hanya bertahan sampai tahun 1976 ketika bubar kemudian banyak <a href="http://www.anneahira.com/spain.htm" title="spain"><span style="color: black; text-decoration: none;">tim-tim</span></a> yang bergabung dengan NBA.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pada tahun 1960, bola basket wanita memperkenalkan format 5 pemain dalam satu <a href="http://www.anneahira.com/ukuran-lapangan-atletik.htm" title="ukuran lapangan atletik"><span style="color: black; text-decoration: none;">lapangan</span></a> penuh dan membuat aturan tentang dribbling tetapi tidak sampai tahun 1985 bahwa Bola Basket Hall of Fame mulai mengesahkan pelatih perempuan dan pemain perempuan.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Beberapa <a href="http://www.anneahira.com/perempuan/kehamilan.htm" title="Tips Selama Kehamilan"><span style="color: black; text-decoration: none;">perempuan</span></a> pertama yang mendapatkan kehormatan ini diantaranya termasuk Carol Blazejowski, Ann Meyers, Cheryl Miller; Nancy Lieberman-Cline dan Anne Donovan.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pada akhir tahun 1970-an pemain bintang seperti Larry Bird dari Indiana State University dan Magic Johnson dari <a href="http://www.anneahira.com/universitas-terbuka-batam.htm" title="universitas terbuka batam"><span style="color: black; text-decoration: none;">Universitas</span></a> Michigan muncul dan pada akhir tahun 1980-an muncul pemain bintang seperti Isiah Thomas dan Dennis Rodman.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Tetapi mungkin pemain yang paling dicintai dari semua pemain adalah Michael Jordan yang membawa Chicago</span><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> Bulls memenangkan 6 gelar <a href="http://www.anneahira.com/artikel-basket.htm" title="artikel basket"><span style="color: black; text-decoration: none;">NBA</span></a> pada tahun 1990-an.</span></div><h2 style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span class="mw-headline"><span style="font-size: 12.5pt; font-weight: normal; line-height: 150%;"> </span></span></h2><h2 style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span class="mw-headline"><span style="font-size: 12.5pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span class="mw-headline"><span style="font-size: 12.5pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">Lapangan, Waktu, dan Jumlah Pemain Bola Basket</span></span><span class="mw-headline"><span style="font-size: 12.5pt; font-weight: normal; line-height: 150%;"> </span></span></h2><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Permainan bola basket adalah persegi panjang dengan ukuran panjang lapangan yaitu 26 meter serta lebar lapangan yaitu 14 meter. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Waktu permainan 4 X 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Skor&action=edit&redlink=1" title="Skor (halaman belum tersedia)"><span style="color: black; text-decoration: none;">skor</span></a>. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm. Sedangkan berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40 meter.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Pan</span><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">jang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter. </span><br />
<span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuFkYMtbLgilne6mlz9TgpZcJvyZPE3T9RrAuX-rgzEXa5k4mmHjemWQGLyjJ-gMuFnNutsIMfXttX1-SSQXvB__LK197SZE6WB2yTNPoNMCaAJ6AO15uB-S_s2Ax59svRotaGKM6zju4/s1600/basketball-court-dimensions1.gif</span></div><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <br />
<h2 style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: 12.5pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">D.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span class="mw-headline"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><a href="http://www.turnbasketball.co.cc/2009/08/istilah-bola-basket.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">ISTILAH</span><span style="color: black; font-weight: normal; text-decoration: none;"> </span><span style="color: black; text-decoration: none;">BOLA</span><span style="color: black; font-weight: normal; text-decoration: none;"> </span><span style="color: black; text-decoration: none;">BASKET</span></a></span></span><span style="font-size: 12.5pt; font-weight: normal; line-height: 150%;"> </span></h2><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Dalam setiap latihan atau pertandingan Bola Basket, kita sering mendengar istilah - istilah yang sering digunakan oleh <i>coach</i> atau pelatih dan seorang wasit pertandingan. Biar ngga bingung berikut istilah - istilah yang sering di gunakan dalam dunia bola basket :</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">1. Dribble</span><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> :</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Membawa bola dengan cara memantulkan ke tanah</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">2. Shot</span><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> :</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Menembak ke ring dengan cara melemparkan bola. Untuk hasil yang bagus, arah bola sebaiknya membentuk kurva parabolic dan jangan lupa FOKUS.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">3. Shot Clock</span><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> :</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Waktu menyerang sebelum bola menyentuh ring. untuk NBA menggunakan 24 detik, dan FIBA menggunakan <i>shot clock</i> 30 detik</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">4. Rebound</span><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> :</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Rebound adalah suatu istilah dalam permainan bola basket dimana seorang pemain menangkap atau mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembakkan oleh pemain lain.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">5. Block Shot</span><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> :</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">melakukan blok terhadap tembakan lawan</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFpMLHQhuuqPHECi8PqALTmWX9v3cu73LFrA3NSQ8iEI5FhSbKKdecF5WGrb_Enyi2Xz_9keSrNmI3zSaxtVviqgw0rijrdKlnMOTU5DnNo6SdA8oBe_A8K038PRwv3eQr0ysR1JKbUMVW/s1600-h/scooti.jpg"><img border="0" height="124" src="file:///C:/DOCUME%7E1/USER/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image003.jpg" style="cursor: pointer; float: right; height: 124px; margin: 0pt 0pt 10px 10px; width: 99px;" width="99" /></a></span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">6. Steal</span><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> :</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Mmencuri bola dari lawan saat dribble. Steal dalam basket adalah suatu istilah dimana seorang pemain bertahan berhasil merebut bola yang sedang dipegang, dioper atau didribble pihak lawan, tetapi tidak menyentuh tangan lawan atau akan dinyatakan sebagai pelanggaran. Posisi pebasket yang paling sering melakukan steal adalah Small Forward. Beberapa pebasket yang terkenal akan kemampuan stealnya di NBA adalah Scottie Pippen, Robert Horry, Michael Jordan, Magic Johnson, John Stockton, dan Allen Iverson</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">7. Intercept</span><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> :</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Mencuri bola dari lawan dengan cara memotong passing lawan</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">8. Passing</span><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> :</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Mengoper bola ke rekan satu tim</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">9. Assist</span><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> :</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Assist adalah suatu istilah dalam permainan bola basket dimana seorang pemain mengoper bola kepada temannya, dan pemain yang mendapat bola operan dari temannya itu tanpa mendribble (memantulkan bola ke tanah) langsung melempar atau memasukkan bola kedalam jaring basket (bola yang tidak masuk tidak dihitung).</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">10. Foul</span><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> :</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pelanggaran</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">11. Team Foul</span><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">:</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Jumlah pelanggaran dalam satu team per babak nya. Otomatis akan diberikan free throw ke lawan apabila sudah mencapai 5</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">12. Foul Out</span><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> :</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kartu merah dalam permainan basket, diberikan setelah seorang pemain melakukan 5 kali foul</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">13. Free Throw</span><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> :</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Tembakan bebas akibat pelanggaran yang dilakukan pemain lawan. Free throw diberikan apabila yang dilanggar dalam posisi akan melakukan shot atau sudah team foul</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">14. Three Seconds Violation</span><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> :</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada di area tembakan bebas (key area) selama 3 detik</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">15. Back Ball / Back Court</span><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> :</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali ke daerah pertahanan setelah melewati garis tengah</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">16. Back Door</span><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> :</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Strategi menyerang dengan cara membalik badan ke arah yang berlawanan untuk menghindari penjagaan lawan.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">17. Pick and Roll</span><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> :</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Strategi menyerang 2 orang dengan cara 1 orang melakukan blok, menghalangi pergerakan lawan yang menjaga rekannya yang membawa bola, sehingga dapat bebas berlari. Setalah itu orang tadi berputar (roll)</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">18. Man to man marking</span><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> :</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">strategi bertahan 1 lawan 1</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">19. Zone Defense</span><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> :</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pertahanan sistem area, ada model 2-1-2, 1-2-2, 1-3-1, 2-3, 3-2</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">20. Full press defense</span><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> :</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pertahanan 1 lawan 1, dimulai dari garis pertahanan lawan</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">21. Travelling / walking</span><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> :</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pelanggaran karena membawa bola tidak di dribble, lebih dari 2 langkah</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">22. Double</span><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> :</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pelanggaran karena setelah berhenti mend dribble, melakukan dribble lagi</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">23. Blok</span><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> :</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Blok dalam basket adalah suatu istilah dimana seorang pemain bertahan melakukan lompatan dan berhasil menghalang/menahan bola yang sedang dilempar oleh pihak lawan atau penyerang, sehingga bola tidak berhasil melaju dan masuk kedalam ring.<br />
24. Slamdunk :</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Slam dunk (atau biasa hanya disebut Dunk) adalah suatu gaya didalam permainan olahraga bola basket, seorang pemain berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang dimana muka telapak tangan menyentuh besi pada ring basket (satu atau dua tangan) setelah bola melewati tinggi dari ring besi basket.</span></div><h2 style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span class="mw-headline"><span style="font-size: 12.5pt; font-weight: normal; line-height: 150%;"> </span></span></h2></div>Ahmad Widiyonohttp://www.blogger.com/profile/17586453054216197906noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3149540455757358578.post-86837176529194782212011-03-12T09:49:00.000-08:002011-03-12T09:49:31.697-08:00Tulang Manusia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<h1 style="line-height: 150%;"><span class="mw-headline">A. Tulang</span></h1><div style="line-height: 150%;"> Tulang disebut alat gerak pasif karena digerakkan oleh otot. Akan tetapi tulang tetap mempunyai peranan penting karena gerak tidak akan terjadi tanpa tulang.</div><h2 style="line-height: 150%;"><a href="" name="1._Jenis_.E2.80.93_jenis_tulang"></a><br />
<span class="mw-headline">1. Jenis – jenis tulang</span></h2><h3 style="line-height: 150%;"><a href="" name="a._Tulang_rawan_.28kartilago.29"></a><span class="mw-headline">a. Tulang rawan (kartilago)</span></h3><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><a href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Penampang_melintang_tulang_rawan.jpg" title="gambar:penampang melintang tulang rawan.jpg"><span style="text-decoration: none;"><span><img alt="gambar:penampang melintang tulang rawan.jpg" border="0" class="thumbimage" height="319" src="file:///C:/DOCUME%7E1/USER/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.jpg" width="298" /></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">gambar:penampang melintang tulang rawan.jpg</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div style="line-height: 150%;"> Bersifat bingkas dan lentur serta terdiri atas sel- sel rawan yang dapat menghasilkan matriks berupa kondrin. Pada anak – anak jaringan tulang rawan banyak mengandung matriks. Pada orang dewasa tulang rawan hanya terdapat pada beberapa tempat , misalnya cuping hidung, cuping telinga, antara tulang rusuk dan tulang dada, sendi- sendi tulang, antar ruas tulang belakang, pada cakra epifis.<br />
Matriks tulang rawan merupakan campuran protein dengan polisakarida yang disebut kondrin.<br />
Tulang rawan ada tiga tipe yaitu: hialin, elastik dan serat.</div><h4 style="line-height: 150%;"><a href="" name=".C2.A0.C2.A0.C2.A0_1.29_Tulang_Rawan_Hia"></a><span class="mw-headline"> 1) Tulang Rawan Hialin</span></h4><div style="line-height: 150%;"> Matriksnya memiiki serat kolagen yang tersebar dalam bentuk anyaman halus dan rapat. Terdapat pada saluran pernapasan dan ujung tulang rusuk. Tulang rawan hialin bening seperti kaca.</div><h4 style="line-height: 150%;"><a href="" name=".C2.A0.C2.A0.C2.A0_2.29_Tulang_Rawan_Ela"></a><br />
<span class="mw-headline"> 2) Tulang Rawan Elastik </span></h4><div style="line-height: 150%;"> Susunan polikandrium, matriks , sel dan lacuna tulang rawan elastic sama dengan tulang rawan hialin. Akan tetapi serat kolagen tulang rawan elastic tidak tersebar dan nyata seperti pada tulang rawan hialin. Bentuk serat – serat elastic bergelombang . tulang rawan elastic terdapat pada epiglottis dan bagian luar telinga.</div><h4 style="line-height: 150%;"><a href="" name=".C2.A0.C2.A0.C2.A0_3.29_Tulang_Rawan_Fib"></a><br />
<span class="mw-headline"> 3) Tulang Rawan Fibrosa (Fibrokartilago) / Serat</span></h4><div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12pt;"> Matriksnya mengandung serabut kolagen kasar dan tidak teratur; terletak di perlekatan ligamen, sambungan tulang belakang, dan simfisis pubis. Sifat khas dari tulang rawan ini adalah lakuna – lakunanya bulat atau bulat telur dan berisi sel – sel (kondrosit).</div><h3 style="line-height: 150%;"><a href="" name="b._Tulang_.28osteon.29"></a><span class="mw-headline">b. Tulang (osteon)</span></h3><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><a href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Perkembangan_sel_-_sel_tulang.jpg" title="gambar:Perkembangan sel - sel tulang.jpg"><span style="text-decoration: none;"><span><img alt="gambar:Perkembangan sel - sel tulang.jpg" border="0" class="thumbimage" height="300" src="file:///C:/DOCUME%7E1/USER/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image004.jpg" width="279" /></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">gambar:Perkembangan sel - sel tulang.jpg</div><div style="line-height: 150%;">Bersifat keras dan berfungsi menyusun berbagai sistem rangka.tersusun dari bagian – bagian sebagai berikut:<br />
<b>a. Ostreoprogenator,</b> merupakan sel khusus yaitu derivate mesenkima yang memiliki potensi mitosis yang mampu berdiferensiasi menjadi osteoblas terdapat dibagian luar membrane ( periosteum)<br />
<b>b. Osteoblas</b> merupakan sel tulang muda yang akan membentuk osteosit.<br />
<b>c. Osteosit</b> merupakan sel – sel tulang dewasa.<br />
<b>d. Osteoklas</b> merupakan sel yang berkembang dari monosit dan terdapat disekitar permukaan tulang . fungsi osteoklas untuk perkembangan, pemeliharaan , perawatan dan perbaikan tulang. </div><div style="line-height: 150%;"><br />
</div><div style="line-height: 150%;"><br />
</div><div style="line-height: 150%;"><br />
</div><div style="line-height: 150%;"><br />
</div><div style="line-height: 150%;"><br />
</div><div style="line-height: 150%;"><br />
</div><h2 style="line-height: 150%;"><a href="" name="2._Pembentukan_Tulang"></a><span class="mw-headline">2. Pembentukan Tulang </span></h2><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><a href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Proses_osifikasi.jpg" title="gambar:proses osifikasi.jpg"><span style="text-decoration: none;"><span><img alt="gambar:proses osifikasi.jpg" border="0" class="thumbimage" height="490" src="file:///C:/DOCUME%7E1/USER/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image006.jpg" width="357" /></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">gambar:proses osifikasi.jpg</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div style="line-height: 150%;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12pt;">Pembentukan tulang terjadi segera setelah terbentuk tulang rawan (kartilago). Kartilago dihasilkan dari sel-sel mensenkima. Setelah kartilago terbentuk, bagian dalamnya akan berongga dan terisi osteoblas. Osteoblas juga menempati jaringan seluruhnya dan membentuk sel-sel tulang. <br />
Sel-sel tulang dibentuk dari arah dalam ke luar atau proses pembentukannya konsentris. Setiap satuan sel tulang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf membentuk suatu sistem yang disebut Sistem Havers.<br />
<b> Berdasarkan matriksnya , jaringan tulang dibedakan sebagai berikut:</b><br />
<b>1. Tulang Kompak,</b> merupakan tulang dengan matrik yang padat dan rapat, misalnya tulang pipa.<br />
<b>2. Tulang Spons</b> merupakan tulang yang matriksnya berongga misalnya tulang – tulang pipih dan tulang – tulang pendek.</div><div style="line-height: 150%;"><br />
</div><div style="line-height: 150%;"> <b>Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka tubuh, yaitu tulang pipa , tulang pipih, dan tulang pendek, selain itu ada pula tulang tak terbentuk.</b></div><h4 style="line-height: 150%;"><a href="" name="a.29_Tulang_pipa_.28tulang_panjang.29"></a><i><br />
<span class="mw-headline">a) Tulang pipa (tulang panjang)</span></i></h4><div style="line-height: 150%;"> Berbentuk tabung dan biasanya berongga. Diujung tulang terjadi perluasan yang berfungsi untuk berhubungan dengan tulang lain, contohnya adalah tulang betis, tulang kering, tulang hasta, dan tulang pengupil.<br />
Tulang pipa terbagi menjadi tiga bagian , yaitu bagian tengah disebut diafisis , kedua ujung disebut epifisis, dan antara epifisis dan diafisis disebut cakra epifisis.<br />
Pada anak – anak cakra epifisis berupa karti;ago yang mengandung osteoblas, sedangkan pada orang dewasa yang sudah tidak bertambah lagi tingginya cakra epifisis sudah sudah menulang. Osteoblas menempati rongga yang disebut rongga sumsum tulang.</div><h4 style="line-height: 150%;"><a href="" name="b.29_Tulang_pipih"></a><br />
<span class="mw-headline">b) Tulang pipih</span></h4><div style="line-height: 150%;"> Tersusun atas dua lempengan tulang kompak dan tulang spons, didalamnya terdapat sumsum. Kebanyakan tulang pipih menyusun dinding rongga sehingga tulang pipih ini sering berfungsi sebagai pelindung atau untuk memperkuat , contohnya adalah tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang tengkorak.</div><h4 style="line-height: 150%;"><a href="" name="c.29_Tulang_pendek"></a><br />
<span class="mw-headline">c) Tulang pendek </span></h4><div style="line-height: 150%;"> Tulang pendek berbentuk kubus dan hanya ditemukan pada pangkal kaki, pangkal lengan dan ruas – ruas tulang belakang.</div><h4 style="line-height: 150%;"><a href="" name="d.29_Tulang_tak_berbentuk"></a><br />
<span class="mw-headline">d) Tulang tak berbentuk</span></h4><div style="line-height: 150%;"> Memiliki bentuk yang tertentu . tulang ini terdapat diwajah dan tulang belakang. </div><div style="line-height: 150%;"><br />
</div><h2 style="line-height: 150%;"><a href="" name="3._Fungsi_Tulang"></a><span class="mw-headline">3. Fungsi Tulang</span></h2><div style="line-height: 150%;"> <b>Tulang – tulang pada manusia selain menyusun rangka, juga mempunyai fungsi lain, yaitu:<br />
a. Memberi bentuk tubuh<br />
b. Melindungi alat tubuh yang vital,<br />
c. Menahan dan menegakkan tubuh<br />
d. Tempat perlekatan otot<br />
e. Tempat menyimpan mineral terutama kalsium dan posfor<br />
f. Tempat pembentukan sel darah<br />
g. Tempat penyimpan energy, yaitu berupa lemak yang ada di sumsum kuning</b> </div><div style="line-height: 150%;">'</div><h2 style="line-height: 150%;"><a href="" name="4._Hubungan_Antar_Tulang"></a><span class="mw-headline">4. Hubungan Antar Tulang </span></h2><div style="line-height: 150%;"> Hubungan antar tulang disebut artikulasi. Untuk dapat bergerak dibutuhkan struktur khusus yang terdapat pada artikulasi, Struktur khusus tersebut dinamakan sendi.terbentuknya sendi dimulai dari kartilago didaerah sendi. Terbentuknya sendi dimulai dari kartilago didaerah sendi. Mula – mula kartilago akan membesar lalu kedua ujungnya akan diliputi jaringan ikat. Kemudian kedua ujung kartilago akan membentuk sel –sel tulang , keduanya diselaputi oleh selaput sendi (membrane sinoval) yang liat dan menghasilkan minyak pelumas tulang yang disebut sinoval. </div><h3 style="line-height: 150%;"><a href="" name="a._Sinartrosis"></a><span class="mw-headline">a. Sinartrosis</span></h3><div style="line-height: 150%;"> Adalah hubungan antar tulang yang tidak memiliki celah sendi, hubungan antar tukang ini dihubungkan dengan erat oleh jaringan serabut sehingga sam sekali tidak bisa digerakkan.<br />
<b>Ada dua tipe utama sinartrosis , yaitu suture dan sinkrondosis.</b><br />
<b>Suture adalah hubungan antar tulang yang dihubungkan dengan jaringan ikat serabut padat, contohnya pada tengkorak.<br />
Sikondrosis adalah hubungan antar tulang yang dihubungkan oleh kartilago hialin, contohnya hubungan antara epifisis dan diafisis pada tulang dewasa ; hubungan antar tulang ini tidak dapat digerakkan.</b></div><h3 style="line-height: 150%;"><a href="" name="b._Amfiartrosis"></a><br />
<span class="mw-headline">b. Amfiartrosis </span></h3><div style="line-height: 150%;"> Adalah sendi yang dihubungkan oleh kartilago sehingga memungkinkan untuk sedikit gerakan. Dibagi menjadi dua, yaitu simfisis dan sindesmosis.<br />
Pada simfisis sendi dihubungkanoleh kartilago serabut yang pipih, contohnya pada sendi antar tulang belakang , dan pada tulang kemaluan. Pada sindesmosis , sendi dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligament . contohnya sendi anatar tulang betis dan tulang kering. </div><h3 style="line-height: 150%;"><a href="" name="c._Diartosis"></a><span class="mw-headline">c. Diartosis </span></h3><div style="line-height: 150%;"> Adalah hubungan antar tulang yang kedua ujungnya tidak dihubungka oleh jaringan sehingga tulang dapat digerakkan , disebut juga sendi.<br />
Diartosis disebut juga hubungan synovial yang dicirikan dengan keleluasaan bergerak dan fleksibel.<br />
<b>Diatrosis dicirikan sebagai berikut:</b><br />
<b>1. Permukaan sendi dibalut oleh selaput atau kapsul jaringan ikat fibrous,<br />
2. Bagian dalam kapsul dibatasi oleh membrane jaringan ikat yang disebut membrane synovial yang menghasilkan cairan pelumas untuk mengurangi gesekan,<br />
3. Kapsul fibrousnya ada yang diperkuat oleh ligament dan ada yang tidak,<br />
4. Di dalam kapsul biasanya terdapat bantalan kartilago serabut.</b></div><div style="line-height: 150%;"><b><i><br />
</i>Hubungan tulang yang bersifat diartrosis contohnya adalah sebagai berikut:</b></div><h3 style="line-height: 150%;"><a href="" name="1.29_Sendi_Peluru"></a><span class="mw-headline"><i>1) Sendi Peluru</i></span></h3><div style="line-height: 150%;"> Pada sendi ini kedua ujung berbentuk lekuk dan bongkol. Bentuk ini memungkinkan gerakan yang bebas dan dapat berporos tiga. Misalnya sendi pada gelang bahu dan gelang panggul.</div><h3 style="line-height: 150%;"><a href="" name="2.29_Sendi_Engsel"></a><br />
<span class="mw-headline">2) Sendi Engsel </span></h3><div style="line-height: 150%;"> Pada sendi engsel kedua ujung tulang berbentuk engsel dan berporos satu , misalnya pada siku, lutut, nata kaki, dan ruas antar jari.</div><h3 style="line-height: 150%;"><a href="" name="3.29_Sendi_Putar"></a><br />
<span class="mw-headline">3) Sendi Putar</span></h3><div style="line-height: 150%;"> Pada sendi ini ujung yang satu dapat mengitari ujung tulang yang lain. Bentuk seperti ini memungkinkan untuk gerakan rotasi untuk satu poros , misalnya antar tulang hasta dan pengumpil, dan antar tulang atlas dengan tulang tengkorak.</div><h3 style="line-height: 150%;"><a href="" name="4.29_Sendi_Ovoid"></a><br />
<span class="mw-headline">4) Sendi Ovoid</span></h3><div style="line-height: 150%;"> Sendi ini memungkinkan gerakan berporos dua dengan gerakan kekiri dan kekanan , maju mundur dan muka belakang. Misalnya antar tulang pengumpil dan tulang pergelangan tangan.</div><h3 style="line-height: 150%;"><a href="" name="5.29_Sendi_Pelana_atau_Sela"></a><br />
<span class="mw-headline">5) Sendi Pelana atau Sela</span></h3><div style="line-height: 150%;"> Pada sendi ini kedua ujung tulang membentuk sendi berbentuk pelana dan berporos dua, tetapi dapat bergerak lebih bebas, seperti gerakan orang naik kuda. Misalnya sendi antar tulang telapak tangan dan tulang pergelangan tangan dan ibu jari.</div><h3 style="line-height: 150%;"><a href="" name="6.29_Sendi_luncur"></a><br />
<span class="mw-headline">6) Sendi luncur </span></h3><div style="line-height: 150%;"> Kedua ujung tulang agak rata sehingga menimbulkan gerakan menggeser dan tidak berporos, contohnya sendi antar tulang pergelangan tangan, antar tulang pergelangan kaki, antar tulang selangka dan tulang belikat. </div><div style="line-height: 150%;"><br />
</div><div style="line-height: 150%;"><br />
</div><h2 style="line-height: 150%;"><a href="" name="5._Sistem_Rangka"></a><span class="mw-headline">5. Sistem Rangka </span></h2><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><a href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Rangka_manusia.png" title="gambar:rangka manusia.png"><span style="text-decoration: none;"><span><img alt="gambar:rangka manusia.png" border="0" class="thumbimage" height="300" src="file:///C:/DOCUME%7E1/USER/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image008.gif" width="155" /></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">gambar:rangka manusia.png</div><div style="line-height: 150%;"> Tulang-tulang dalam tubuh membentuk sistem rangka. Kemudian sistem rangka ini bersama-sama menyusun kerangka tubuh.<br />
Secara garis besar, rangka (skeleton) manusia dibagi menjadi dua, yaitu rangka aksial (tumbu tubuh) dan rangka apendikuler (anggota tubuh). </div><h3 style="line-height: 150%;"><a href="" name="a._Rangka_Aksial"></a><span class="mw-headline">a. Rangka Aksial</span></h3><div style="line-height: 150%;"> Rangka aksral terdiri dari tulang belakang (vertebra), tulang tengkorak, dan tulang rusuk. </div><h4 style="line-height: 150%;"><a href="" name="1.2C.29_Tengkorak"></a><span class="mw-headline">1,) Tengkorak</span></h4><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><a href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Struktur_tengkorak_manusia.jpg" title="gambar:struktur tengkorak manusia.jpg"><span style="text-decoration: none;"><span><img alt="gambar:struktur tengkorak manusia.jpg" border="0" class="thumbimage" height="336" src="file:///C:/DOCUME%7E1/USER/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image010.jpg" width="246" /></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">gambar:struktur tengkorak manusia.jpg</div><div style="line-height: 150%;"><b>Tengkorak berfungsi melindungi otak. Hubungan tulang yang terdapat pada tempurung kepala bersifat suture, yaitu tidak dapat digerakkan.</b> </div><h4 style="line-height: 150%;"><a href="" name="2.29_Tulang_Belakang"></a><span class="mw-headline">2) Tulang Belakang</span></h4><div style="line-height: 150%;"> <a href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Struktur_tulang_belakang_manusia2.jpg" title="gambar:struktur tulang belakang manusia2.jpg"><span style="text-decoration: none;"><span><img alt="gambar:struktur tulang belakang manusia2.jpg" border="0" height="348" src="file:///C:/DOCUME%7E1/USER/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image012.jpg" width="255" /></span></span></a></div><div style="line-height: 150%;"> Pada tulang belakang terjadi pelengkungan - pelengkungan yang berfungsi untuk menyangga berat dan memungkinkan manusia melakukan berbagai jenis posisi dan gerakar misalnya berdiri, duduk, atau berlari. </div><div style="line-height: 150%;"><br />
</div><h4 style="line-height: 150%;"><a href="" name="3.29_Hioid"></a><span class="mw-headline">3) Hioid</span></h4><div style="line-height: 150%;"> Hioid merupakan tulang yang berbentuk huruf U, terdapat di antara laring dan mandibula.<br />
Hioid berfungsi sebagai tempat pelekatan beberapa otot mulut dan lidah. </div><h4 style="line-height: 150%;"><a href="" name="4.29_Tulang_dada_dan_tulang_rusuk__gamba"></a><span class="mw-headline">4) Tulang dada dan tulang rusuk</span></h4><h4 style="line-height: 150%;"><a href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Struktur_tulang_belakang_manusia.jpg" title="gambar:struktur tulang belakang manusia.jpg"><span style="text-decoration: none;"><span><img alt="gambar:struktur tulang belakang manusia.jpg" border="0" class="thumbimage" height="409" src="file:///C:/DOCUME%7E1/USER/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image014.jpg" width="298" /></span></span></a></h4><h4 style="line-height: 150%;">gambar:struktur tulang belakang manusia.jpg</h4><div style="line-height: 150%;"> <a href="http://www.crayonpedia.org/wiki/index.php?title=Istimewa:Pemuatan&wpDestFile=Struktur_tulang_rusuk_dan_dada_manusia.jpg" title="Berkas:Struktur tulang rusuk dan dada manusia.jpg">Berkas:Struktur tulang rusuk dan dada manusia.jpg</a> <b>Tulang dada dan tulang rusuk bersamaan membentuk perisai pelindung bagi organ – organ penting yang terdapat di dada, yaitu paru – paru dan jantung. Tulang rusuk juga berhubungan dengan tulang belakang.</b> </div><h3 style="line-height: 150%;"><a href="" name="b._Rangka_Apendikuler"></a><span class="mw-headline">b. Rangka Apendikuler</span></h3><div style="line-height: 150%;"> Rangka apendikuler terdiri atas pinggul, bahu, telapak tangan, tulang-tulang lengan, tungkai, dan telapak kaki. Secara umum rangka apendikuler menyusun alat gerak, yaitu tangan dan kaki yang dibedakan atas rangka bagian atas dan rangka bagian bawah.<br />
T<b>ulang rangka apendikuler bagian atas terdiri atas beberapa tulang sebagai berikut:</b></div><h4 style="line-height: 150%;"><a href="" name="1.29_Tulang_Selangka"></a><i><br />
<span class="mw-headline">1) Tulang Selangka</span></i></h4><div style="line-height: 150%;"> Tulang selangka atau tulang leher membentuk bagian depan bahu. </div><h4 style="line-height: 150%;"><a href="" name="2.29_Tulang_Belikat"></a><br />
<span class="mw-headline">2) Tulang Belikat</span></h4><div style="line-height: 150%;"> Tulang belikat terdapat di atas sendi bahu dan merupakan bagian pembentuk bahu.</div><h4 style="line-height: 150%;"><a href="" name="3.29_Tulang_Pangkal_Lengan.2C_Pengumpil."></a><br />
<span class="mw-headline">3) Tulang Pangkal Lengan, Pengumpil, Hasta</span></h4><div style="line-height: 150%;"> Tulang pangkal lengan bersama dengan tulang pengumpil dan tulang hasta menyusun alat gerak, yaitu tangan. </div><h4 style="line-height: 150%;"><a href="" name="4.29_Tangan"></a><br />
<span class="mw-headline">4) Tangan</span></h4><div style="line-height: 150%;"><a href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Tulang_telapak_tangan.jpg" title="gambar:tulang telapak tangan.jpg"><span style="text-decoration: none;"><span><img alt="gambar:tulang telapak tangan.jpg" border="0" height="442" src="file:///C:/DOCUME%7E1/USER/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image016.jpg" width="320" /></span></span></a> </div><div style="line-height: 150%;">Tulang tangan tersusun atas tulang-tulang pergelangan tangan, telapak tangan, dan jari tangan. Tangan disusun oleh karpal skafoid, lunate, triquetrum, pisiform, trapesium, trapesoid, kapitatum, hamate. Telapak tangan (metakarpal) terdiri dari bagian dasar, batang, dan kepala. Jari tangan terdiri dari tiga ruas, kecuali ibu jari yang mempunyai dua ruas. </div><h4 style="line-height: 150%;"><a href="" name="5.29_Kaki"></a><span class="mw-headline">5) Kaki</span></h4><div style="line-height: 150%;"> <a href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Telapak_kaki.jpg" title="gambar:telapak kaki.jpg"><span style="text-decoration: none;"><span><img alt="gambar:telapak kaki.jpg" border="0" height="264" src="file:///C:/DOCUME%7E1/USER/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image018.jpg" width="192" /></span></span></a></div><div style="line-height: 150%;"> Tulang apendikuler bagian bawah terdiri atas beberapa tulang yang menyusun kaki (alat gerak bagian bawah).<br />
Kaki terdiri atas tulang kaki dan telapak kaki. Tulang kaki disusun oleh tulang paha , tempurung lutut, tulang kering dan tulang betis. Pergelangan kaki disusun oleh tulang tumit, kalkaneus, talus, kuboid, navikular, kuneiformis, dan jari – jari. </div><div style="line-height: 150%;"><a href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Femur.jpg" title="gambar:femur.jpg"><span style="text-decoration: none;"><span><img alt="gambar:femur.jpg" border="0" height="302" src="file:///C:/DOCUME%7E1/USER/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image020.jpg" width="355" /></span></span></a></div><div style="line-height: 150%;"><a href="http://www.hughston.com/hha/b.pfjoint.jpg" title="http://www.hughston.com/hha/b.pfjoint.jpg">http://www.hughston.com/hha/b.pfjoint.jpg</a></div><h2 style="line-height: 150%;"><a href="" name="6._Kelainan_dan_Gangguan_pada_Tulang"></a><span class="mw-headline">6. Kelainan dan Gangguan pada Tulang</span></h2><div style="line-height: 150%;"> Kelainan dan ganguan pada tulang dapat mengganggu proses gerakan yang normal. Kelainan dan gangguan pada tulang dapat terjadi karena kekurangan vitamin D, penyakit, kecelakaan atau karena kebiasaan yang salah dalam waktu lama.</div><h3 style="line-height: 150%;"><a href="" name="a.29_Kekurangan_Vitamin_D"></a><br />
<span class="mw-headline">a) Kekurangan Vitamin D </span></h3><div style="line-height: 150%;"> Vitamin D (kalsiferol) adalah vitamin yang diperlukan untuk kalsif ikasi (penulangan) pada tulang. Pada mamalia, vitamin D dapat disintesis oleh tubuh dari pro vitamin D dengan bantuan ultraviolet. Kekurangan vitamin<br />
D dapat terjadi jika tubuh tidak menerima sinar matahari yang cukup. Kekurangan vitamin D pada anak-anak menyebabkan rakitis, biasanva terlihat pada pertumbuhannya yang terganggu dan kaki berbentuk O atau X. pada orang dewasa kekurangan viramin D dan zat kapur menyebabkan penyakit yang disebut osteomalasi.</div><h3 style="line-height: 150%;"><a href="" name="b.29_Kecelakaan"></a><span class="mw-headline">b) Kecelakaan</span></h3><div style="line-height: 150%;"> Gangguan pada tulang dapat berupa memar dan fraktura seperti berikut ini:<br />
1. Memar<br />
Gangguan ini merupakan robeknya selaput sendi. Bila sobeknya selaput sendi diikuti lepasnya ujung tulang dari sendi disebut urai sendi.<br />
2. Fraktura atau patah tulang dibedakan sebagai berikut:<br />
a. Patah tulang tertutup bila tulang yang patah tidak merobek kulit.<br />
b. Patah tulang terbuka , bila tulang yang patah merobek kulit dan mencuat keluar.<br />
c. Fisura , bila tulang hanya retak.</div><h3 style="line-height: 150%;"><a href="" name="c.29_kebiasaan_yang_salah"></a><span class="mw-headline">c) kebiasaan yang salah</span></h3><div style="line-height: 150%;"> Kebiasaan duduk yang salah atau kebiasaan membawa beban disatu sisi tubuh saja dapat menyebabkan kelainan pada tulang seperti berikut ini:<br />
<b>1) Lordosis</b><br />
Adalah jika tulang leher dan panggul terlalu bengkok kedepan.<br />
<b>2) Kifosis</b><br />
Adalah jika tulang punggung dan tungging terlalu bengkok kebelakang. Kelainan ini dapat terjadi karena kebiasaan menulis yang terlalu membungkuk yang dilakukan selama bertahun – tahun.<br />
<b>3) Skoliosis </b><br />
Skoliosis adalah jika ruas-ruas tulang belakang bengkok ke samping. Kelainan ini dapat terjadi jika seseorang sering membebani<br />
salah satu sisi tulang belakang, dan kebiasaan ini dilakukan selama bertahun-tahun.</div><div style="line-height: 150%;"><a href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Lordosis.jpg" title="gambar:lordosis.jpg"><span style="text-decoration: none;"><span><img alt="gambar:lordosis.jpg" border="0" height="251" src="file:///C:/DOCUME%7E1/USER/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image022.jpg" width="319" /></span></span></a></div><div style="line-height: 150%;"><a href="http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/spanish/ency/images/ency/fullsize/9583.jpg" title="http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/spanish/ency/images/ency/fullsize/9583.jpg">http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/spanish/ency/images/ency/fullsize/9583.jpg</a></div><div style="line-height: 150%;"><a href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Kifosis.jpg" title="gambar:kifosis.jpg"><span style="text-decoration: none;"><span><img alt="gambar:kifosis.jpg" border="0" height="243" src="file:///C:/DOCUME%7E1/USER/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image023.jpg" width="150" /></span></span></a></div><div style="line-height: 150%;"><a href="http://nld.by/498/stat7_1.jpg" title="http://nld.by/498/stat7_1.jpg">http://nld.by/498/stat7_1.jpg</a></div><h3 style="line-height: 150%;"><a href="" name="d.29_Nekrosa"></a><br />
<span class="mw-headline">d) Nekrosa</span></h3><div style="line-height: 150%;"> Nekrosa terjadi bila selaput tulang (periosteum) rusak sehingga bagian tulang tidak memperoleh makanan, lalu mati dan mengering.</div><h3 style="line-height: 150%;"><a href="" name="e.29_Gangguan_persendian"></a><br />
<span class="mw-headline">e) Gangguan persendian</span></h3><div style="line-height: 150%;"> Macam gangguan pada persendian antara lain dislokasi, ankilosis, artritis, dan terkilir. </div><div style="line-height: 150%;"><br />
<b> 1) Dislokasi</b><br />
Dislokasi disebabkan bergesernya sendi dari kedudukan semula karena jaringan gantungnya (ligamentum) sobek. </div><div style="line-height: 150%;"><b> 2) Ankilosis</b><br />
Ankilosis adalah suatu keadaan persendian yang tidak dapat digerakkan karena seolah - olah menyatu. </div><div style="line-height: 150%;"><b> 3) Terkilir</b><br />
Terkilir adalah tertariknya ligamentum ke posisi yang tidak sesuai, tetapi sendi tidak bergeser. Terkilir dapat terjadi karena gerakan tiba-tiba atau gerakan yang jarang dan sulit dilakukan. </div><div style="line-height: 150%;"><b> 4) Artritis</b><br />
Artrisis adalah peradangan yang_terjadi pada sendi. Artrisis dapat dibedakan menjadi empat sebagai berikut:<br />
<b> a. Artritis Gout</b><br />
Gout terjadi karena adanya timbunan asam urat pada sendi-sendi kecil terutama jari - jari tangan. Sebagai akibatnya ruas jari-jari membesar. </div><div style="line-height: 150%;"> <b> b. Osteoartritis</b><br />
Osteoartritis adalah menipisnya tulang rawan sehingga mengalami degenerasi. Akibatnya, terjadi gangguan pada saat sendi digerakkan. </div><div style="line-height: 150%;"> <b> c. Artritis eskudatif</b><br />
Artrisis eskudatif adalah terisinya rongga sendi oleh cairan yang disebut getah radang. Penyakit ini terjadi karena serangan kuman.<br />
<b> d. Artritis sika</b><br />
Artrisis sika adalah berkurangnya minyak sendi yang menyebabkan rasa nyeri saat tulang digerakkan. </div><div style="line-height: 150%;"><a href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Osteoartritis.jpg" title="gambar:osteoartritis.jpg"><span style="text-decoration: none;"><span><img alt="gambar:osteoartritis.jpg" border="0" height="217" src="file:///C:/DOCUME%7E1/USER/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image024.jpg" width="280" /></span></span></a> </div><div style="line-height: 150%;"><br />
</div><div style="line-height: 150%;">Sumber : - <a href="http://www.majalah-farmacia.com/images/articles/m/0606_60.jpg" title="http://www.majalah-farmacia.com/images/articles/m/0606_60.jpg">http://www.majalah-farmacia.com/images/articles/m/0606_60.jpg</a></div><div style="line-height: 150%;"> - <a href="http://www.youtube.com/watch?v=tlXUmgr-SWU" title="http://www.youtube.com/watch?v=tlXUmgr-SWU">http://www.youtube.com/watch?v=tlXUmgr-SWU</a> </div><h3 style="line-height: 150%;"><a href="" name="f.29_Serangan_Kuman_pada_Sendi"></a><span class="mw-headline">f) Serangan Kuman pada Sendi </span></h3><div style="line-height: 150%;"> <b>1) Infeksi gonorhoe dan sifilis dapat menyerang persendian sehingga sendi menjadi kaku.<br />
2) Layuh sendi adalah keadaan tidak bertenaga pada sendi yang disebabkan layuhnya tulang akibat infeksi sifilis ketika bayi dalam kandungan.</b></div></div>Ahmad Widiyonohttp://www.blogger.com/profile/17586453054216197906noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3149540455757358578.post-44246624328822804192011-03-12T03:12:00.000-08:002011-03-12T03:12:07.003-08:00sistem skeletal<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><link href="file:///C:%5CUsers%5CINTAN_%7E1%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CUsers%5CINTAN_%7E1%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CUsers%5CINTAN_%7E1%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Wingdings;
panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:1;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:595.3pt 841.9pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:866942341;
mso-list-template-ids:549348830;}
@list l0:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
font-family:Symbol;}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Fungsi dari sistem skeletal adalah untuk melindungi organ – organ internal, memberikan perlengketan terhadap otot, mefasilitasi kerja otot dan gerakan tubuh (alat gerak pasif). Tulang mempunyai unsur mekanikal yang unik dan dapat berubah unsur-unsur dan konfigurasinya jika terjadi kerusakan (fraktur). Perubahan bentuk tulang dapat diobservasi selama proses penyembuhan tulang dan setelah operasi tertentu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Strength dan stiffnes merupakan unsur mekanikal yang penting dari tulang ketika beban diaplikasikan pada struktur tulang. Adanya deformasi pada struktur tersebut dapat diukur dan tergambar dalam kurva load – deformasi, serta kapasitas strength dan stiffnes dari struktur tersebut dapat ditentukan. Pada kurva load – deformasi menunjukkan tiga parameter untuk menentukan strength dari struktur tersebut. 1) Struktur tersebut dapat menahan beban sebelum failure, 2) Struktur tersebut dapat menahan deformasi sebelum failure, 3) Struktur tersebut dapat menyimpan energi sebelum failure.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Kurva load deformasi berguna untuk menunjukkan strength dan stiffness dari seluruh struktur tulang. Untuk memeriksa sifat mekanikal dari bahan/unsur yang menyusun sebuah struktur dan membandingkannya dengan bahan atau unsur yang berbeda maka digunakan tes spesimen yang standar dengan memakai kurva stress – strain.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Stress adalah beban perunit area yang berkembang pada permukaan tulang sebagai respon terhadap beban ekternal yang terjadi, yang dinyatakan dalam gaya per unit area yaitu N/cm2 atau N/m2 dan lainnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Strain adalah deformasi yang terjadi pada suatu titik dalam struktur tersebut akibat pengaruh pembebanan. Ada 2 jenis dasar dari strain yakni :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">1) Normal strain adalah besarnya deformasi yang dapat merubah panjang struktur tersebut (memanjang).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">2) Shear strain adalah besarnya deformasi angular yang terjadi pada struktur tersebut sehingga terjadi perubahan sudut pada struktur tersebut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Skeleton (tulang) tersusun dari tulang kortikal dan tulang cancellous. Kedua jenis tulang ini mempunyai salah satu unsur atau bahan porosity (berpori – pori). Pada tulang kortikal mempunyai porous sekitar 5 – 30% sedangkan tulang cancellous mempunyai porous sekitar 30 – 90%. Karena itu, tulang kortikal lebih kaku dari pada tulang cancellous, dan tulang kortikal dapat menahan beban stress yang besar daripada beban strain.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt;">Informasi Lain yang Berkaitan:<o:p></o:p></span></b></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><a href="http://www.infofisioterapi.com/sifat%e2%80%93sifat-mekanikal-dari-jaringan-collagen.html" title="Sifat–sifat Mekanikal Dari Jaringan Collagen"><span style="color: blue;">Sifat–sifat Mekanikal Dari Jaringan Collagen</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><a href="http://www.infofisioterapi.com/sifat-tulang-terhadap-bentuk-pembebanan-yang-beragam.html" title="Sifat Tulang Terhadap Bentuk Pembebanan Yang Beragam"><span style="color: blue;">Sifat Tulang Terhadap Bentuk Pembebanan Yang Beragam</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><a href="http://www.infofisioterapi.com/defenisi-gaya-dan-stress.html" title="Defenisi Gaya dan Stress"><span style="color: blue;">Defenisi Gaya dan Stress</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><a href="http://www.infofisioterapi.com/dinamika-ankle.html" title="Dinamika Ankle"><span style="color: blue;">Dinamika Ankle</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><a href="http://www.infofisioterapi.com/fisioterapi-pada-penyakit-jantung.html" title="Fisioterapi Pada Penyakit Jantung"><span style="color: blue;">Fisioterapi Pada Penyakit Jantung</span></a><o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal">http://www.infofisioterapi.com/tag/sistem-skeletal</div></div>Ahmad Widiyonohttp://www.blogger.com/profile/17586453054216197906noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3149540455757358578.post-52839181552912803492011-03-08T02:30:00.000-08:002011-03-08T02:37:47.456-08:00SEJARAH HOKI: Pengenalan, Asal Usul Hoki, Perkembangan Hoki<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMAgKSJ1TlLOMtg5zm69x_p5pl7chwzyeBvHftD8GQ2FLUs0NvdNOAAtCb3A1sE7Wf4TpAGFragk5PAS7SPFtnsjOJ4AL1yGU4dKYcnFkS43uN1BlaOsm_NWbHsQocrMONSxAuSq5NIS-g/s1600/pak-vs-ind-hokey.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="272" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMAgKSJ1TlLOMtg5zm69x_p5pl7chwzyeBvHftD8GQ2FLUs0NvdNOAAtCb3A1sE7Wf4TpAGFragk5PAS7SPFtnsjOJ4AL1yGU4dKYcnFkS43uN1BlaOsm_NWbHsQocrMONSxAuSq5NIS-g/s320/pak-vs-ind-hokey.jpg" width="320" /></a></div><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:1;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:595.3pt 841.9pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt;"><br />
<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Walaupun hoki tidak sepopular seperti bola sepak tetapi hoki adalah salah satu permainan yang telah lama dimainkan oleh manusia. Ia mula dikenali sebagai sukan demonstrasi di Sukan Olimpik pada tahun 1900 dan dijadikan salah satu sukan yang ditandingkan pada tahun 1928. Sejak itu ia dimainkan dalam Sukan Olimpik. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Adalah sukar untuk menyatakan dengan pasti bila dan di mana dimainkan pertama kalinya. Sejarah menunjukkan hoki telah dimainkan lebih kurang 4000 tahun yang lalu di Mesir. Bukti ini ditunjukkan atas sebuah makam Bani Hasan dekat Minia, Mesir yang sekitar 2000 S. M. Ia menunjukkan saw lukisan yang menggambarkan dua orang melakukan <i><span style="color: red;">buli</span></i> seperti yang digunakan dalam permainan hoki. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Sebelum penemuan ini, dipercayai bahawa hoki bermula di Parsi sekitar 500 S.M. Ini adalah berdasarkan pada bukti bahawa orang Parsi menunggang kuda untuk bermain polo pada zaman itu. Dan dikatakan hoki adalah keturunan langsung daripada polo. Sejarawan sukan pula berpendapat bahawa polo adalah versi hoki yang halus yang wujud lebih awal. Hoki juga wujud di Greek dan Parsi sekitar 500 S.M. <i><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Relief"><b><span style="color: #3366ff;">Bas-reliefs</span></b></a></i> (seni-arca dinding) yang ditemui di Athens, menggambarkan permainan yang menyerupai hoki telah dimainkan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Orang Indian Aztec daripada Mexico pernah bermain saw permainan kayu yang mempunyai persamaan dengan hoki. Perlawanan mereka adalah di antara puak-puak dengan kedudukan yang agak berjauhan. Kadangkala hampir semua penduduk lelaki yang berjumlah seramai 1000 orang sepasukan mengambil bahagian. Kayu-kayu dan bola-bola berat digunakan. Permainan ini kasar dan menyebabkan mereka mengalami kecederaan yang berat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Di Ireland, hoki dikenali sebagai <i><span style="color: red;">hurley</span></i> dan di Scotland pula ia dinamakan <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Shinty"><b><i><span style="color: #3366ff;">Shinty</span></i></b></a>, tetapi permainan hoki sekarang barangkali mendapat namanya daripada Perancis iaitu <i><span style="color: red;">houquet</span></i>. Orang Belanda juga mempunyai permainan yang serupa. Namun begitu hoki moden banyak terhutang budi kepada orang Inggeris. Dahulu permainan itu dipanggil <i><span style="color: red;">commock</span></i> sehinggalah sekitar tahun 1840 apabila nama <i><span style="color: red;">hockie</span></i> digunakan. Pada tahun 1800-an permainan hoki mula menjadi popular di sekolah-sekolah di England. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;">Apabila hoki menjadi lebih popular, peraturan-peraturan mula dibuat dan diterima oleh pelbagai kumpulan. Pada tahun 1883, Kelab Hoki Wimbledon ditubuhkan. Pada tahun 1886 pula Persatuan Hoki British (B.ELA.) ditubuhkan dengan <i><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Prince_of_Wales"><b><span style="color: #3366ff;">Prince of Wales</span></b></a></i> pada masa itu (bakal raja King Edward VII) sebagai presiden pertama. Beberapa kelab daripada seluruh England telah menjadi ahli. Persatuan ini telah menyusun peraturan permainan secara lebih terperinci dan standard diasasi telah dilakukan di antara pelbagai kelab. Kaum wanita yang berminat juga mula menubuhkan kelab-kelab dan mengelolakan perlawanan-perlawanan. Tidak lama selepas itu negara-negara lain mula mengambil dan menggunakan peraturan-peraturan yang telah disusun oleh B.H.A. dan pertandingan hoki antarabangsa pertama di antara England dengan Ireland telah diadakan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div></div>Ahmad Widiyonohttp://www.blogger.com/profile/17586453054216197906noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3149540455757358578.post-14049511186410138762011-03-04T02:55:00.000-08:002011-03-04T03:35:04.413-08:00Jantung<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><a name='more'></a><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pengertian Organ Jantung<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWWtfNIZYHJ-vpS14ANxKymzP0eTQ-AA02lb6HcY5LAf3DVV3DN_mp3POj8RL44IYRNhUrIUi8tg-luIkyvrafnAEK6M2Cp98R5eqtNNY8zASDDx2FoU1yiovAyP9gHCtZ3BpBXMzkhvFI/s1600/jantung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWWtfNIZYHJ-vpS14ANxKymzP0eTQ-AA02lb6HcY5LAf3DVV3DN_mp3POj8RL44IYRNhUrIUi8tg-luIkyvrafnAEK6M2Cp98R5eqtNNY8zASDDx2FoU1yiovAyP9gHCtZ3BpBXMzkhvFI/s1600/jantung.jpg" /></a></div><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Jantung merupakan organ utama dalam system kardiovaskuler. </span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi fasilitas proses pengangkutan berbagai substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri dari organ penggerak yang disebut jantung, dan sistem saluran yang terdiri dari arteri yang mergalirkan darah dari jantung, dan vena yang mengalirkan darah menuju jantung. </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Jantung dibentuk oleh organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri. </span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Ukuran jantung kira-kira panjang 12 cm, lebar 8-9 cm seta tebal kira-kira 6 cm.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200 sampai 425 gram dan sedikit lebih besar dari kepalan tangan. Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa periode itu jantung memompa 2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Posisi jantung terletak diantar kedua paru dan berada ditengah tengah dada, bertumpu pada diaphragma thoracis dan berada kira-kira 5 cm diatas processus xiphoideus.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Selaput yang membungkus jantung disebut pericardium dimana teridiri antara lapisan fibrosa dan serosa, dalam cavum pericardii berisi 50 cc yang berfungsi sebagai pelumas agar tidak ada gesekan antara pericardium dan epicardium. Epicardium adalah lapisan paling luar dari jantung, lapisan berikutnya adalah lapisan miokardium dimana lapisan ini adalah lapisan yang paling tebal. Lapisan terakhir adalah lapisan endocardium.</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Fungsi Bagian-bagian Jantung</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">n<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">JANTUNG: memompa darah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">n<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">AORTA & ARTERI: mengalirkan darah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">n<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">ARTERIOL: mendistribusikan darah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">n<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">KAPILER: pertukaran gas oksigen (O2) & gas karbon dioksida (CO2)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">n<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">VENULA: menampung darah dari kapiler<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">n<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">VENA: mengembalikan darah ke jantung<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Cara Kerja Jantung<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">n<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">n<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam bilik kanan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">n<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Paru-paru" target="_parent">paru-paru</a>. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">n<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke serambi kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">n<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">D.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Olahraga dan jantung<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Latihan fisik atau olahraga dapat menjaga agar anda tetap sehat, meningkatkan mobilitas, menghindari faktor risiko tulang keropos, dan mengurangi stres. Penelitian membuktikan bahwa orang yang berolahraga memiliki faktor risiko lebih rendah untuk menderita penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Langkah pertama untuk memulai olahraga adalah kunjungi dokter anda apabila anda memiliki beberapa kondisi seperti di bawah ini :<o:p></o:p></span></div><ul style="margin-top: 0cm; text-align: left;" type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Anda meminum obat teratur<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Memiliki masalah jantung sebelumnya<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Memiliki diabetes melitus<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Memiliki gangguan pada tulang atau sendi<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Memiliki tekanan darah tinggi dan tidak meminum obat<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Memiliki riwayat penyakit jantung koroner di keluarga<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Berusia > 45 tahun pada pria dan > 50 tahun pada wanita dan anda jarang atau tidak pernah berolahraga sebelumnya<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Merokok<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Memiliki berat badan berlebih atau obesitas<o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Jenis Latihan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Terdapat tiga kategori jenis latihan yaitu latihan kardiovaskular, beban, dan latihan kelenturan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Latihan kardiovaskular dikenal dengan latihan aerobik. Latihan ini menggunakan otot-otot besar. Jenis latihannya adalah berjalan, jogging, berenang, dan bersepeda. Tipe latihan ini akan memacu tubuh anda untuk menggunakan oksigen lebih efisien dan meningkatkan asupan maksimum nutrisi dan oksigen untuk jantung, paru-paru, dan sistim sirkulasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Latihan beban dan kelenturan dikenal dengan latihan anaerobik. Latihan anaerobik tidak memiliki keuntungan seperti latihan kardiovaskular namun membuat otot dan tulang lebih kuat. Latihan kelenturan dilakukan untuk melatih tonus otot melalui <i>stretching</i> sehingga dapat mencegah gangguan otot dan sendi di kemudian hari. Latihan yang seimbang adalah latihan dengan mengkombinasikan keduanya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pemanasan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pemanasan akan membantu tubuh menyiapkan dirinya dari kondisi istirahat ke dalam kondisi siap latihan. Latihan pemanasan akan mengurangi ketegangan di otot dan secara perlahan meningkatkan frekuensi pernapasan, sirkulasi (detak jantung), dan temperatur tubuh. Latihan ini juga akan membantu meningkatkan kelenturan dan mengurangi risiko terjadinya cidera. Latihan pemanasan yang terbaik adalah <i>stretching</i>, berjalan, mengayuh sepeda perlahan dimana intensitasnya ditingkatkan secara perlahan-lahan. Lakukan latihan pemanasan selama 5-10 menit sebelum melakukan latihan fisik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Latihan Kardiovaskular<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Latihan kardiovaskular adalah latihan yang dapat meningkatkan detak jantung dan membuat anda berkeringat. Minimal latiha kardiovaskular dilakukan selama 20 menit sebanyak 3-4x/minggu. Apabila tujuan anda adalah untuk menurunkan berat badan, anda sebaiknya melakukan latihan kardiovaskular lebih dari 4 x/minggu dan masing-masing selama 30-45 menit atau lebih lama.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Latihan kardiovaskular ideal adalah latihan yang dimulai dengan 5-10 menit pemanasan sehingga secara perlahan meningkatkan detak jantung anda. Dilanjutkan dengan latihan selama 20 menit atau lebih dengan jenis latihan seperti jogging, treadmill, aerobik, atau berjalan untuk mencapai Target Detak Jantung. Target detak jantung adalah panduan untuk mengukur kondisi anda sebelum olahraga dan membantu mengetahui progresifitas dari latihan yang anda lakukan. Target detak jantung juga dapat memperlihatkan seberapa berat anda berolahraga. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Untuk mencapai target detak jantung, hitunglah selalu frekuensi nadi anda ketika sedang berlatih. Anda dapat melakukan pengukuran frekuensi nadi di 2 tempat yaitu pada pergelangan tangan bagian dalam sisi luar atau sejajar dengan ibu jari, dan yang kedua adalah pada sisi leher (arteri karotis). Hitunglah frekuensi nadi selama 10 detik dan kalikan 6, anda akan mendapatkan detak jantung selama 1 menit.<o:p></o:p></span></div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border: 1pt solid windowtext; text-align: left;"><tbody style="text-align: left;">
<tr style="text-align: left;"> <td colspan="3" style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 452.3pt;" width="603"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Target Detak Jantung (Heart Rate) berdasarkan usia</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="text-align: left;"> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 150.15pt;" valign="top" width="200"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Usia</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 151.25pt;" valign="top" width="202"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Rendah (50%)</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div></td> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 150.9pt;" valign="top" width="201"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Tinggi (75%)</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="text-align: left;"> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 150.15pt;" valign="top" width="200"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">20<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 151.25pt;" valign="top" width="202"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">100<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 150.9pt;" valign="top" width="201"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">150<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="text-align: left;"> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 150.15pt;" valign="top" width="200"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">25<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 151.25pt;" valign="top" width="202"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">98<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 150.9pt;" valign="top" width="201"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">146<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="text-align: left;"> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 150.15pt;" valign="top" width="200"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">30<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 151.25pt;" valign="top" width="202"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">95<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 150.9pt;" valign="top" width="201"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">143<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="text-align: left;"> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 150.15pt;" valign="top" width="200"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">35<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 151.25pt;" valign="top" width="202"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">93<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 150.9pt;" valign="top" width="201"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">139<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="text-align: left;"> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 150.15pt;" valign="top" width="200"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">40<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 151.25pt;" valign="top" width="202"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">90<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 150.9pt;" valign="top" width="201"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">135<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="text-align: left;"> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 150.15pt;" valign="top" width="200"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">45<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 151.25pt;" valign="top" width="202"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">88<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 150.9pt;" valign="top" width="201"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">131<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="text-align: left;"> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 150.15pt;" valign="top" width="200"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">50<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 151.25pt;" valign="top" width="202"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">85<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 150.9pt;" valign="top" width="201"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">128<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="text-align: left;"> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 150.15pt;" valign="top" width="200"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">55<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 151.25pt;" valign="top" width="202"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">83<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 150.9pt;" valign="top" width="201"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">124<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="text-align: left;"> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 150.15pt;" valign="top" width="200"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">60<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 151.25pt;" valign="top" width="202"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">80<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 150.9pt;" valign="top" width="201"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">120<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="text-align: left;"> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 150.15pt;" valign="top" width="200"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">65<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 151.25pt;" valign="top" width="202"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">78<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 150.9pt;" valign="top" width="201"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">116<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="text-align: left;"> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 150.15pt;" valign="top" width="200"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">70<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 151.25pt;" valign="top" width="202"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">75<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 150.9pt;" valign="top" width="201"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">113<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr style="text-align: left;"> <td colspan="3" style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm; text-align: left; width: 452.3pt;" valign="top" width="603"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Catatan : bila anda meminum obat tertentu seperti beta bloker (contoh : propanolol), anda mungkin tidak akan mencapai target detak jantung anda. Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai latihan<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pada saat latihan, anda tidak mungkin langsung mencapai target denyut jantung karena otot dan sistim sirkulasi membutuhkan waktu untuk melakukan pemanasan secara perlahan. Tingkatkan latihan fisik yang anda lakukan secara perlahan sampai tercapai target detak jantung. Akhiri latihan dengan melakukan pendinginan selama 5-10 menit yang akan membantu menurunkan detak jantung perlahan dan mencegah otot menjadi keram.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Sangat penting untuk menjaga asupan cairan (minum air dalam jumlah cukup) ketika berolahraga karena cairan tubuh akan keluar melalui keringat (mekanisme alami untuk mendinginkan tubuh).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Latihan Beban<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Latihan beban akan membuat otot dan tulang anda semakin kuat serta meningkatkan metabolisme. Latihan beban juga akan membuat otot anda bertambah besar. Otot akan menggunakan kalori sebagai energi bahkan ketika tubuh anda sedang beristirahat. Jadi dengan meningkatkan massa otot, anda akan membakar kalori lebih banyak lagi setiap waktunya. Apabila anda berlatih teratur, anda akan mendapatkan tubuh yang terlihat lebih langsing dan lemak yang menghilang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Untuk hasil yang terbaik, latihan beban sebaiknya dilakukan 2-3 kali seminggu. Selalu lakukan pemanasan untuk otot anda terlebih dahulu selama 5-10 menit sebelum anda memulai latihan mengangkat beban untuk menghindari cidera saat latihan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Temukan beban yang dapat anda angkat secara repetisi sebanyak 8-12 kali. Ketika anda dapat mengangkat beban sebanyak 12-15 kali dengan mudah, sudah saatnya anda meningkatkan beban menjadi lebih berat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Anda sebaiknya memilih latihan yang menggunakan kaki, lengan, dada, punggung, dan perut. Pastikan setiap gerakan anda lakukan dengan perlahan dan terkontrol. Jangan lakukan gerakan menghentak dengan menggunakan kekuatan berlebih. Juga jangan menahan napas saat melakukan pergerakan. Ingatlah untuk mengeluarkan napas saat anda mengangkat beban dan mengambil napas saat menurunkan beban.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Latihan untuk melatih kelenturan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Latihan kelenturan dapat memperbaiki postur tubuh, mengurangi risiko cidera, dan mengurangi nyeri otot yang terjadi akibat latihan. Sebelum anda memulai latihan, lakukanlah 5-10 menit pemanasan untuk otot anda. Berlatih tanpa pemanasan dapat mengakibatkan cidera otot. Beberapa aktivitas pemanasan yang dapat dilakukan adalah berjalan, berkendara sepeda secara perlahan, atau jogging ringan. Pemanasan sebaiknya dilakukan untuk masing-masing bagian otot selama 10-30 detik secara perlahan. Jangan melonjak-lonjak ketika berlatih karena dapat mengakibatkan cidera. Juga jangan terlalu jauh merentangkan otot karena dapat mengakibatkan cidera. Usahakan jangan menahan napas saat berlatih, sebaliknya tarik napas yang panjang dan lama selama berlatih.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pendinginan</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Penginginan adalah tahapan terakhir dari olahraga atau aktivitas fisik yang anda lakukan. Latihan ini akan mebuat tubuh secara perlahan menurunkan metabolisme akibat latihan utama yang dilakukan. Detak jantung dan tekanan darah anda akan perlahan kembali ke normal. Pendinginan bukan berarti anda duduk atau berbaring. Justru sebaiknya anda tidak duduk atau berbaring setelah berolahraga karena hal ini akan menyebabkan anda merasa pusing dan berdebar-debar. Pendinginan yang terbaik adalah secara perlahan menurunkan aktivitas fisik sampai detak jantung mendekati normal kembali.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">E.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Penyakit Jantung<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Apa yang dimaksud Serangan Jantung ? </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke suatu bagian otot jantung terhalang. Jika aliran darah tidak bisa diperbaiki dengan cepat, bagian dari jantung <u>tersebut akan rusak karena kekurangan oksigen </u>dan <u>bisa mengakibatkan kematian. </u><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Serangan Jantung sering terjadi karena sebuah kondisi yang biasa disebut <i>Coronary Artery Disease </i>(CAD). Pada keadaan CAD, sekumpulan lemak yang disebut <i>plak</i> menumpuk selama bertahun-tahun pada bagian dalam arteri koroner (bagian arteri yang mensuplai darah dan oksigen ke jantung). Pada akhirnya, <u>areal plak tadi menumpuk dan menghalangi aliran darah.</u><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Saat terjadi serangan jantung, jika halangan pada arteri koroner tidak di rawat secepatnya, otot jantung akan mulai mati dan digantikan dengan bekas luka. Kerusakan pada jantung ini tidak terlalu terlihat, tetapi akan menjadi masalah yang berlangsung lama. </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Wingdings 3"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">}<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><a href="http://perpustakaan-online.blogspot.com/2008/05/faktor-penyebab-penyakit-jantung.html">Faktor Penyebab Penyakit </a><a href="http://perpustakaan-online.blogspot.com/2008/05/faktor-penyebab-penyakit-jantung.html">Jantung</a> <o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> Faktor yg menyebabkan terkena resiko penyakit jantung sebagai mana dikemukakan di dalam Satu Kongres Kardiolog di Munich Jerman yaitu : <o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Smooking atau Merokok - yg paling berbahaya menurut mereka<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Tekanan darah tinggi<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Penyakit gula atau Diabetes<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">4)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Satu skema pembagian lemak => waist to hip ratio<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">5)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pola Makan yang salah<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">6)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kegiatan fisik yang berlebihan<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">7)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Mengkonsumsi Alkohol<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">8)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Banyaknya lemak di dalam darah<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div></div>Ahmad Widiyonohttp://www.blogger.com/profile/17586453054216197906noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3149540455757358578.post-42991712897325261222011-03-04T02:21:00.000-08:002011-03-04T02:21:05.048-08:00PERKEMBANGAN MOTORIK<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><o:smarttagtype name="place" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="City" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Calibri;
mso-font-alt:"Century Gothic";
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
p.ListParagraph, li.ListParagraph, div.ListParagraph
{mso-style-name:"List Paragraph";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:IN;}
p.ListParagraphCxSpFirst, li.ListParagraphCxSpFirst, div.ListParagraphCxSpFirst
{mso-style-name:"List ParagraphCxSpFirst";
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:IN;}
p.ListParagraphCxSpMiddle, li.ListParagraphCxSpMiddle, div.ListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-name:"List ParagraphCxSpMiddle";
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:IN;}
p.ListParagraphCxSpLast, li.ListParagraphCxSpLast, div.ListParagraphCxSpLast
{mso-style-name:"List ParagraphCxSpLast";
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:IN;}
@page Section1
{size:21.0cm 842.0pt;
margin:3.0cm 3.0cm 3.0cm 4.0cm;
mso-header-margin:35.45pt;
mso-footer-margin:35.45pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:115226066;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-513518854 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1
{mso-list-id:229266511;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1442501850 67698703 991225658 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l1:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l2
{mso-list-id:285475327;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:2135060604 69271573 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579;}
@list l2:level1
{mso-level-number-format:alpha-upper;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l3
{mso-list-id:286397369;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1027909762 377523026 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l3:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:54.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l4
{mso-list-id:295180266;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1632685870 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l4:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l5
{mso-list-id:384068344;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:595912054 -1076038604 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l5:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:72.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l6
{mso-list-id:503668660;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:2036778252 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l6:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l7
{mso-list-id:541863667;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1767890762 -39572666 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l7:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:72.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l8
{mso-list-id:723286771;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1868816118 2048569452 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l8:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:72.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l9
{mso-list-id:843591313;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1388464952 67698709 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l9:level1
{mso-level-number-format:alpha-upper;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l10
{mso-list-id:870218003;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:794189936 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l10:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:72.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l11
{mso-list-id:890267763;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1704009970 -1111178958 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l11:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l12
{mso-list-id:994799903;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1805138242 67698703 154588430 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l12:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l12:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
text-decoration:none;
text-underline:none;}
@list l13
{mso-list-id:1028019922;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1861027872 67698713 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l13:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l13:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l13:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
@list l14
{mso-list-id:1228414119;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1826630750 2004243406 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579;}
@list l14:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:54.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l15
{mso-list-id:1247032749;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1420785242 377674772 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579;}
@list l15:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:54.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l16
{mso-list-id:1251816653;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1447977316 -1111178958 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579;}
@list l16:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:72.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l17
{mso-list-id:1353149473;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:718858270 -1007649148 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l17:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:90.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l18
{mso-list-id:1597008965;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-618890548 1433022710 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l18:level1
{mso-level-tab-stop:38.25pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:38.25pt;
text-indent:-20.25pt;}
@list l19
{mso-list-id:1814789818;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:932106618 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l19:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l20
{mso-list-id:1841307190;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1379678782 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l20:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l21
{mso-list-id:1850099356;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:766046130 -220966708 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l21:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:72.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l22
{mso-list-id:1854494522;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1687120292 1616267144 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l22:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:72.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l23
{mso-list-id:1857039917;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:385774018 -1332829338 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l23:level1
{mso-level-tab-stop:38.25pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:38.25pt;
text-indent:-20.25pt;}
@list l24
{mso-list-id:1871604870;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:56536124 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l24:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l25
{mso-list-id:1890146004;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1916835724 -1310305408 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l25:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
-->
</style> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 16pt; line-height: 150%;">Perkembangan motorik<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Motorik adalah semua gerakan tubuh, termasuk dalam pengertian motorik adalah gerak internal tidak teramati yang berawal dari penangkapan stimulus oleh indra. Penyampaian stimulus tersebut oleh susunan syaraf sensorik ke bagian memori (otak), pembuatan keputusan dan penyampaian keputusan tersebut ke otot oleh susunan syaraf motorik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kata motorik mengandung makna ”gerakan dengan otot” seolah – olah bersifat refleks atau dengan sedikit keterlibatan persepsi dan kognisi. Sebagaimana penjelasan Singer (1930;12) bahwa;’ … the real-life skills we learn ussually somewhat complexs and invole a high degree of cue detection, evaluation, and decision making’. Dengan demikian peformas gerak atau ketermapilan (movement) merupakan wujud dari keseluruhan tindakan yang melibatkan aspek-aspek pskiomotor, kognitif, dan afektif. Sebagai contoh performas yang tinggi dalam permainan tenis merupakan cerminan dari gerakan-gerakan yang terpadu secara efektif (psikomotor), penggunaan strategi, taktik, dan pengetahuan tentang peraturan-peraturan (kognitif), serta sikap yang memadai, perasaan bertanding serta motivasi yang tinggi (afektif).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Perkembangan motorik merupakan aspek prilaku motorik dan kontrol motorik yang terkait dengan perubahan perfoma motorik sepanjang rentang kehidupan. Perkembang motorik meliputi ; pertma perkembangan kemampuan gerakan yang esensial dan kedua pengusaan keterampilan gerakan. Dan hal tersebut merupakan suatu proses yang sejalan dengan pertambahan usia dimana secara bertahap dan berkisinambungan gerakan individu meningkat dari sederhana ke yang kompleks, dari yang tidak terogranisir menjadi terogranisir dengan baik, dan pada akhirnya kearah penyesuaian terjadinya proses menua.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Perkembangan motorik diartikan pula sebagai perkanbagan dari unsur-unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh yang terkait erat dengan perkmbangan pusat motorik otak. Keterampilan motorik berkembang sejalan dengan kematangan syaraf dan otot. Karena itu maka setiap gerakan sesederhana apapun merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sisitem dalam tubuh yang dikontol oleh otak.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Otak merupakan organ tubuh yang terpenting bagi kelangsungan hidup manusia, karena merupakan bagian susunan syaraf pusat yang berfungsi mengatur dan mengendalikan seluruh aktifitas fisik dan mental. Secara simultan otak terus memantau informasi yang diterimanya. Bersamaan dengan itu otak bersama jaringan syaraf membentuk sistem syaraf pusat yang meliputi <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">lima</st1:city></st1:place> pusat kontrol yang akan mendikte setiap gerakan. Dari kelima kontrol tersebut cerbal cortex merupakan pusat kontrol yang paling berkembang. Lapisan terluar dari sel syaraf ini mencakup sebagian besar otak yaitu cerebrum. Didalam celebal akan dipilih dan respon otot terhadap “ perintah “ otak dianalisis. Dibawah cerebrum terdapat basal gangglia, yang mana menyebabkan seseorang bergerak tanpa direncanakan terlebih dahulu, seperti mengayunkan tangan saat berjalan. Dibelakang basal gangglia terdapt pusat kontrol yang lain yaitu cerebellum, adalah bagian yang mengaturpergerakan seluruh tuubuh dan gerakan koordinasi gerakan tubuh. Pusat control keempat adala batang otak, yang menghubungkan otak dengan jaringan syaraf. Pusat kotrol merupakan bagian yang paling bertanggungjawab dalam menyeleksi informasi dan membiarkan otak bereaksi sejauh benar-benar diperlukan. Pusat kontrol kelima adalah jaringan syaraf yang merupakan jalur transmisi bagi pesan-pesan yang datang menuju otak dan otot.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Perkembangan motorik adalah proses perubahan perilaku motorik yang melibatkan interaksi antara kematangan dan lingkungan. Gerakan dapat terjadi dari proses yang melibatkan aspek kognitif yang paling tinggi dalam pusat otak (cortex motorik), dari kegiatan refleks dalam pusat otak yang lebih rendahatau dari sistem syaraf pusat. Perkembangan motorik merupakan proses hayat, meliputi seluruh perubahan dan penguasaan fisikal, penetapan atau pengurangan keterampilan motorik. Perkembangan motorik dapat dikategorikan dalam perkembangan kemampuan fiskal dan perkembangan kemapuan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kemampuan fisikal dan kemampuan performa motorik adalah dua istilah yang sering digunakan dalam kesehatan, kebugaran (kekuatan otot, daya tahan otot, daya tahan aerob, fleksibelitas, dan komposisi tubuh), dan kemampuan gerakan (kecepatan gerakan, fleksibelitas, agalitas, koordinasi, keseimbangan dan power) bersama-sama. Kemampuan fisikal berhubungan dengan kapasitas untuk menyelesaikan tugas-tugas gerak. Kemampuan gerakan merupakan istilah yang komperhenship yang digunakan untuk mengelompokan ke tiga gerakan secara bersama-sama (lokomoto, manipulatif, stabilitas).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Prinsip-prinsip perkembangan motorik<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Proses perkembangan individu yang berlangsung sejak masa bayi hingga mencapai kematangan merupakan proses yang kompleks, mengikuti, dan dikenadalikan oleh hukm-hukum alamiah. Penampilan karakteristik-karakteristik khusus pada tingkat usia tertentu mengacu kepada prinsip-prinsip perkembangan sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Perkembangan melibatkan perubahan-perubahan baik secra kualitatif maupun kuantitatif dan terjadinya secra alamiah. Perkembangan melibatkan perubahan-perubahan dalam ukuran, proposi dan struktur. Tujuan perubahan adalah untuk mencapai kemampuan genetik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Perkembangan mengikuti pola yang berurutan, berkesinambunagn, dan dapat diprediksi. Setiap tahap perkembangan merupakan hasil dari fase terdahulu dan setiap fase perubahan merupakan pra-syarat bagi perkembangan berikutnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pola perkembangan motorik selalau mengikuti hukum arah perkembangan yaitu hukum cephalocaudal dan proksimodistal. Menurut hukum cephalocaudal perkembangan menyebar keseluruh tubuh dari kepala hingga kaki, maksudnya kemajuan dalam struktur dan fungsi pertama-tama terjadi di bagian kepala kemudian badan dan akhirnya dibagian kaki. Sedangkan menurut hukum proksimodistal perkembangan merupakan berkembang bergerak dari yang dekat ke yang jauh keluar sumbu pusat tubuh menuju ke ujung-ujungnya. Sebagai contoh terlihat pada perkembangan janin yang diawali dengan perkembangan kepala kemudian badan dan secara bertahap lenagan memanjang dan berkembang menjadi tangan dan jari-jari.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kecepatan perkembangan berbagai bagian tubuh berbeda-beda. Walaupun perkembangan berbagai karakteristik fisikal berlangsung secara berkesinambungan, kecepatan dan lamanya perkembangan berbagai bagian tubuh samapai tingkat kematangan berbeda-beda. Contoh otak mencapai perkembangan yang maksimal kurang lebih pada usia 6 hingga 8 tahun, sedangkan kaki dan tangan mencapai perkembangan maksimal pada usia remaja.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Perkembangan berlangsung dari respon umum ke yang khusus. Dalam hal respon motorik, kegiatan umumselalu mendahului kegiatan khusus. Hal ini terlihat pada bayi yang menggerakan tanganya secara umum sebelum mereka memberikan respon khusus seperti menjangkau benda yang diletakan didepannya. Dalam pembelajaran ketermapilan motorik yang baru mula-mula individu berupaya secara umum atau merespon dengan keseluruhan tubuh yang tidak diharapakan untuk performans ketermapilan itu. Melalui latihan individu belajar untuk menurunkan atau mengelemenasi respon-respon yang umum ditingkatkan menjadi respon khusus.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kecepatan perkembangan dipengaruh oleh perbedaan-perbedaan individu. Setiap orang berbeda baik secara biologi maupun genetik. Perbedaan ini disebabkan oleh kondisi internal dan eksternal. Sebagai contoh, perkembangan fisik dan perkembangan motorik sebagaian bergantung pada potensi keturunan dan sebagian lagi pada faktor-faktor lingkungan seperti gizi, derajat kesehatan, iklim, kondisi emosional dan aktifitas fisik. Semua anak normal berkembang melalui tahapan umum perkembangan lebih dahulu dan tidak terjadi pada usia yang sama. Mereka tumbuh dan berkembang menurut kecepatannya masing-masing. Faktor-faktor pengalaman anak seperti belajar, latihan, kesempatan, motivasi dan interest serta faktor-faktor lingkungan (gizi, makanan, kurangberlatih, cedera atau penyakit), dapat mempercepat atau mengahambat perkembangan motorik anak atau kapabilitas performanya. Bagaimanapun juga perkembangan harus menunggu hingga terjadinya kematangan sebagai persyaratanya. Anak mengalami gangguan pada norma-norma perkembangan tak akan menunjukkan kemajuan, jika gangguan itu akbiat pengaruh lingkungan, maka pengaruh itu dapat dihiloangkan agar anak dapat melengkapinya saat muncul. Naum bila anak mengalami kehilangan kematangan diawal dalam perkembangan maka kehilangan itu tak dapat dikejar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Terdapat hubungan yang erat antara struktur pertumbuhan organisme dan pola perilaku yang mengiringinya. Sebagai contoh secara tidak langsung terjalin hubungan yang kompleks anatar sifat-sifat syarat berbicara dengan system otot yang mengaturnya, sehubungan dengan peningkatan kematangan berbicara.secra fungsional dalam proses seperti ini berakhir meningkatkan secara progresif dalam bentuk-bentuk perilaku yang lebih maju.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Menacau pada prinsip asimetris menurut Gessel (19……;…) bahwa bayi mengenal dunia sekitarnya melalui suatu bidang frontal dan simetris yang dapat menjadi sempurna. Bayi mampu menggunakan kedua tangannya dengan sama baik dan sama tangkasnya. Namun dalam perkembangan selanjutnya perbedaan yang absolute dalam keterampilan sebagai suatu kebiasaan untuk mendapatkan orientasi psikomotor.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">9.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Menunjukan suatu fakta bahwa organisme yang matang tidak selamanya berlangsung dalam suatu garis lurus, adakalanya dalam suatu kondisi pertumbuhan atau perkembangaan yang tidak setabil dimana terlihat hasilnya dalam fluktuasi yang progresif.<o:p></o:p></span></div><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Perkembangan Awal Masa kanak-kanak<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Perkembangan ini dimulai dari tahun ke empat hingga tahun ketujuh. Pada periode ini anak melakukan bermacam-macam gerakan dasar dengan sempurna seperti berlari, melompat, melempar dan sebagainya. Mereka memiliki kemapuan untuk menggabungkan gerakan-gerakan tersebut ke dalam suatu tindakan motorik yang bermakna. Mendakti akhir periode ini yaitu dari <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">lima</st1:city></st1:place> hingga tujuh tahun anak mengalami fase perubahan bentuk (Enlebach, Ihlefed, Zehner: 1973), anak menjadi lebih tinggi dan kurus. Kegemukan berkurang juga menalami perubahan tubuh seperti hubungan anthroprometrik anata kepala, tubuh, dan perubahan-perubahan pada tungkai dan lengan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pada akhir periode ini otak hampir mencapai ukuran orang dewasa dan bersamaan dengan itu pula sistem persyaratan serta berbagai indra yang terlibat dalam pengendalian dan pengaturan gerakan perkembangan pesat. (Hitz, 1976) sistem persyaratan mungkin merupakan sistem pertama yang mencapai kematangan sempurna pada awal masa kanak-kanak, karena itu Israel, (1976) menganjurkan agar dalam periode ini mulai ditekankan pada latihan-latihan kemampuan motorik yang sebagian besar bergantung kepada sistem persyaratan tersebut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><u><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Karakteristik Tingkah Laku Anak-Anak<o:p></o:p></span></u></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Anak memperlihat suatu keinginan yang sangat kuat terhadap berbagai aktivitas dan gerakan-gerakan fisik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Aktivitas anak yang lebih banyak adalah bermain mereka lebih menyukai melakukan aktivitas bermain peran. Pada periode ini umunya anak-anak melakukan aktivitas permainan yang melibatkan keseimbangan atau menggerakan tubuh menurut irama atau musik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kemampuan persepsi dan keonsentrasi berkembang pesat. Persepsi biasanya bersifat subjektif dan persepsi mengenai ruang (space) lebih baik daripada persepsi tentang waktu (time) dan tenaga (force), dan sebagiannya. Kemampuan konsentrasi relatif bersifat relatif bersifat stabil. Anak dapat berkonsentarasi pada suatu gtugas yang memerlukan minat dalam waktu yang lebih lama namun pemikirannya masih dapat berubah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Daya ingat menjadi lebih baik. Dengan mudah mereka dapat mengingat hal-hal yang telah lampau. Mereka juga mampu mengingat dengan seksema kejadian-kejadian dan aktivitas-aktivitas yang telah lampau.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kemapuan berfikir juga berkembang baik namun masih terbatas (berfikir abstark masih terbatas). Mereka mampu menggeneralisasikan dan memperdebatkan sesuatu hal menurut caranya sendiri.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Terdapat perbaikan secara mencolok dalam kemampuan berbahasa. Kosa kata berkembanag dengan cepat, merekabelajar memformulasikan kalimat dan mampu memahami pembicaraan orang dewasa secara umum, juga dalam suatu keadaan untuk menyampaikan pikiranya secara memuaskan dalam bentuk bahasa.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Rasa ingin tahu anak pada usia ini makin berkembang. Rasa ingin tahunya terbatas untuk mengetahui penyebab langsung dari hal-hal yang terjadai di sekitarnya dan tidak memperlihatkan keinginan mengetahui lebih mendalam terhadap penyebab-penyebabnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Anak sangat emosional dan tak mampu mengendalikan emosinya. Emosi yang kuat diekspresikan langsung dalam gerakan-gerakan motorik. Selain itu, suatu keadaan emosional tidak berlangsung lama dan anak dengan cepat lupa akan kesedihan-kesedihan serta kegembiraan yang dialaminya dalam kehidupan sehari-hari.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">9.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Perilaku anak ditandai oelh suatu tingkat fantasi atau imajinasi yang tinggi. Dia menyukai kegiatan-kegiatan menurutkan kehendaknya dimata dia dapat melatih imajinasinya. Dia senang mendengarkan cerita-cerita horor, dongen, cerita-cerita yang berhubungan dengan ketuhanan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">10.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Anak juga memperlihatkan kemampuan yang kuat untuk mandiri. Dia ingin mengerjakan bermacam-macam tugas sendiri dan dia marah apabila dibantu oleh orang tua atau orang dewasa. Keinginan untuk mandiri meluas menjadi aktivitas yang biasa dan rutin.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">11.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Anak juga memiliki sifat bersaing dan memperurtkan hatinya bersaing dengan lawan yang sebaya. Kerjasama social yang berkembang agak lamban, tetapi mereka mempunyai keinginan yang keras untuk bermain bersama mereka dengan teman seusianya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><u><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Perkembangan motorik diawal masa kanak-kanak<o:p></o:p></span></u></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Perkembangan motorik kelompk akhir periode usia ini mecapai suatu puncak yang memuaskan, sehingga latihan yang sistematis untuk cabang-cabang olahraga seperti renang, menyelam, dan senam sudah dapat dimulai. Anak menyempurnakan gerakan – gerakan dasar seperti berlari, melompat, melempar, berguling, bergantung, memanjat, mendorong dsb, dan juga mampu melakukan gerakan-gerakan tersebut dibawah perubahan dan kodisi-kondisi sulit. Disamping itu untuk pertama kalinya dalam kehidupannya anak memperoleh kemampuan menggabungkan gerakan-gerakan dasar ini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><u><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kemampuan-kemampuan kondisional<o:p></o:p></span></u></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pada periode ini terjadi perbaikan yang pesat pada kemampuan kekuatan, kecepatan, dan daya tahan. Beberapa kemampuan kecepatan seperti kecepatan gerakan, kemampuan reaksi, dan frekuensi gerakan memperlihatkan perkembangan yang pesat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><u><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kemampuan koordinasi<o:p></o:p></span></u></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Bermacam-macam kemampuan berkoordinasi rata-rata menunjukan perkembangan yang pesat. Yang dimaksud didalamnya yaitu kemampuan keseimbangan adalah kemampuan memepertahankan keseimbangan tubuh di bawah kondisi statis atau dinamis. Kemampuan remitik adalah kemampuan untuk merasakan irama suatu gerakan dan untuk melakukan gerakan dengan irama yang dikehendakinya. Orientasi adalah kemampuan untuk menentukan posisi tubuh dan bagian-bagian tubuh menurut ruang dan waktu dalam berolahraga atau melakukan suatu aktivitas. Kemampuan Coupling adalah kemampuan untuk menggabungkan gerakan-gerakan berbagai bagian tubuh secara berarti untuk melakukan gerakan-gerakan suatu cabang olahraga dengan berhasil.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><u><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Implikasi dalam latihan<o:p></o:p></span></u></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pada akhir periode usia, anak-anak dapat memulai diberikan latihan secara sistematis pada cabang olahraga tertentu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Penekanan khusus dalam latihan dititikberatkan pada perkembangan berbagai kemampuan koordinasi, fleksibelitas, frekuensi gerakan dan kecepatan gerakan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Gerakan-gerakan yang sederhana berserta kombinasi gerakan dan perubahanya dalam kondisi yang sulit harus dilatih, agar mengkombinasikan gerakan-gerakan yang sederahana tersebut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Dalam latihan hendaknya digunakan aktivitas dan gerakan-gerakan yang memerlukan keseimbangan dan berirama, karena disukai oleh anak-anak pada usia ini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Latihan hendaknya diformulasikan dalam bentuk permainan dan dibuat semenarik mungkin serta menyangkut banyak gerakan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Koreksi gerakan-gerakan hendaknya tidak terlalu banyak dan hanya pada gerakan-gerakan yang dianggap perlu. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Tujuan latihan hendaknya lebih kepada perkembangan anak secara menyeluruh (performans maupun kepribadianya)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Periode Pertengahan Kanak-Kanak<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Periode ini dimulai dari umur 7 – 10 tahun, pada masa ini anak sudah mulai bersekolah. Bersamaan dengan aktivitas bermain yang dominant, aktivitas belajar juga mulai. Perkembangan kemampuan belajar motorik yang cepat, karakteristiknya adalah :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Anak sangat aktif, memiliki keinginan yang kuat untuk melakukan berbagai aktivitas dan gerakan-gerakan fisikal.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Persepsi mereka lebih maju karena adanya kematangan pada alat inderanya dan akumulasi pengalaman untuk menafsirkan dengan benar perasaan-perasaan yang dialaminya. Kemampuan berinteraksi pada suatu aspek tertentu berkembang baik, tetapi belum dapat bertahan dalam waktu yang lama. Anak memerlukan perubahan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kemampuan untuk mangamati suatu tindakan atau aktivitas secara system dan dari aspek-aspek penting yang berbeda belum berkembang hingga taraf yang memuaskan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Ingatan anak berkembang lebih dan kini dia mampu mengimgat bermacam-macam hal secara terus-menerus dengan baik. Belajar pada periode ini kebanyakan berlangsung secara mencoba-coba (trial and eror) namun hasilnya sama dengan taraf belajar dengan pemahaman.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kemampuan berpikir anak berkembang cepat, anak mampu menggrealisasikan, manganalisa, dan mengeritik serta berpikir sebagaimana mestinya mengatasi suatu masalah secara logis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Terdapat kemajuan yang pesat dalam berbahasa. Pembendaharaan kata yang dimilikinya cukup untuk memahami hamper semua kata atau kalimat yang ia dengar dari orang dewasa. Anak juga dapat melukiskan kejadian-kejadian verbal secara memuaskan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Anak mencapai lebih banyak pengendalian diri (self-control). Anak belajar mengendalikan dan mengepresikan emosi dan perasaanya sampai pada batas tertentu. Emosinya semakin stabil dan anak lebih optimis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Anak berkembang agak stabil dan tertarik pada hal-hal tertentu, misalnya olahraga tertentu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">9.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Anak belajar mengintegrasikan perilakunya dengan teman-teman seusianya dan anggota masyarakat lainnya. Anak memiliki keinginan yang kuat untuk bergabung dengan suatu kelompok seusianya dan yang memiliki minat yang sama.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><u><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Perkembangan Motorik pada pertengahan masa kanak-kanak<o:p></o:p></span></u></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Perilaku motorik pada periode ini ditandai dengan suatu perkembangan kemampuan belajar motorik yang cepat, mobilitas yang tinggi, dan kebutuhan aktivitas fisik yang tinggi, selain itu ditandai juga oleh dorongan yang kuat untuk bersaing dengan kawan-kawan sebayanya dan terjadi persaingan performa yang telah dicapinya. Anak menyempurnakan variasi-variasi gerakan yang telah dipelajarinya, yaitu gerakan yang sampai kini dapat dilakukannya dengan berbeda untuk tujuan yang berbeda pula. Kualitas dan kombinasi gerakan-gerakan diperbaiki dengan cepat, yaitu rangakian gerakan, arus gerakan, ketepatan dan konstanta gerakan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><u><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kemampuan-kemampuan kondisional<o:p></o:p></span></u></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pada periode ini , kemampuan berkembang mantap tetapi dengan kecepatan yang sedang. Kekuatan lengan dan perut kurang berkembang dibandingkan dengan kekuatan tungkai. Vilkner(1981) menjelaskan bahwa “<i>Pada usia ini kemamupuan kecepatan berkembang pesat terutama kemampuan reaksi dan frekuensi gerakan”.</i> Semua kondisi badan meningkat dan berkembang dengan baik tapi dengan kecepatan yang sedang. Pada periode ini, walaupun daya tahan besar ( daya tahan umum ) berkembang dengan pesat namun daya tahan kecepatan (kapasitas anaerob)sangat ketinggalan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><u><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kemampuan koordinasi<o:p></o:p></span></u></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pada periode ini kemampuan belajar motorik maju pesat karena :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Adanya perbaikan dalam proposi tubuh (dicapai setelah perubahan bentuk yang pertama).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Adanya konsentarsi, persepsi, kemampuan berpikir dan analisa yang lebih baik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Lebih kaya dengan pengalaman-pengalaman gerakan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Adanya perkembangan system persyarafan dan berbagai indra yang berhubungan dengan motoik yang hamper sempurna.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Menurut Ludwig dan Hirtz (1981), kemampuan belajar motorik maju pesat adalah juga suatu ekspersi daripada berbagai level kemampuan koordinasi yang lebih tinggi juga menunjukan suatu peningkatan perkembangan yang lebih tinggi pada kelompok usia ini. Fleksibelitas lambat, bahkan menurun. Felksibelitas bahu berkembang baik. Oleh karena itu maka pengembangan dan mepeliharaan fleksibelitas harus ditingkatkan, terutama pada cabang-cabang olahraga. Anak-anak permepuan pada umumnya memperlihatkan tingkat lemparan yang kurang baik secara kuantitatif, maupun kualitatif. Oleh karena itu bagi anak-anak permpuan gerakan melempar harus dilatih secara khusus. Demikian pula kemampuan menangkap, bila tidak dilatih tak akan mengalami banyak kemajuan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><u><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Implikasinya dalam latihan<o:p></o:p></span></u></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pada kebanyakan cabang olahraga latihan secara sistemati sudah dapat dimulai pada akhir pertengahan masa kanak-kanak. Menagajarkan teknik dasar cabang olahraga tertentu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Tujuan utama daripada latihan harus diarahkan kepada perkembangan kemampuan kecepatan (kemampuan reaksi, kecepatan gerakan, dan frekuensi gerakan), kemampuan koordinasi dan belajar gerakan-gerakan dasar berbagai cabang olahraga.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Harus menjaga felksibelitas dan mengembangkan lebih jauh fleksibelitas pangguul, bahu, dan badan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Tekanan latihan harus dititk beratkan kepada perkembangan menyeluruh daripada kekuatan tubuh, terutama badan dan tungkai serta lengan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kemampuan daya tahan walaupun dapat dilatih pada periode pertengahan kanak-kanak janganlah dikembangkan dengan mengorbankan factor-faktor prestasi lainnya sehingga tidak dapat dilatih hingga mencapai optimal dalam kehidupannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Memberikan kesempatan kepada anak terhadap aktivitas fisik untuk disalurkan dan fasilitas yang baik dalam latihan dan pertandingan harus diberikan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Latihan maupun metode-metode harus bervariasi. Latihan hendaknya bersifat umum dan alami dan dtekankan pada aspek perkembangan multi aspek.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Dilakukan peningkatan koreksi gerakan baik secara verbal maupun dalam bentuk nyata.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">9.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Aktivitas kelas harus lebih vormal, berdisiplin dan memeperhatikan tata karma.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">D.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Periode Akhir Masa Kanak-kanak<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Periode ini dimulai pada usia 11 tahun dan berakhir hingga awal proses kematangan seksual mulai satu hingga dua tahun lebih awal. Diperiode ini anak permepuan lebih pendek jaraknya diabandingkan dengan pada anak laki-laki. Itu sebabnya anak perempuan dan anak laki-laki pada usia yang sama bias mempunyai akhir masa kanak-kanak yang lebihpendek atau lebih panjang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pertumbuhan dan perkembangan pada periode ini cenderung merupakan suatu kelanjutan daripada periode sebelumnya. Perkembangan social dan psikologi berlengsung lebih lama tanpa adanya perubahan yang berarti, meskipun ada kemajuan dan perbaikan dari kemampuan-kemampuan lebih jauh.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Fungsi kognitif (persepsi, berfikir, mengingat, dll) berkembang lebih jauh. Anak cenderung menjadi realistis dan kritis dalam beritindak terhadap kehidupan dan sesuatu hal. Emosinya jadi lebih stabil, self control emosinya semakin baik lebih percaya diri, dan sadar akan dirinya. Anak memiliki dorongan yang kuat untuk gerakan-gerakan fisikal, tetapi kini segala aktivitasnya lebih bermakna dan bertujuan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Sosialisasi anak mengalami kemajuan dan dapat berinteraksi lebih baik dengan para seniornya, teman-teman sebaya, dan para junior. Hubungan social dan persahabtan danak berkembang stabil dan dapat berlangsung selama bertahun-tahun.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Anak semakin berani, imajinatif, giat, banyak akal dan berani mengambil resiko. Ini adalah kenyataan yang khusus pada diri anak laki-laki yang kelihatan sangat menaruh minat terhadapaorang-orang yang sangat berani dalam kehidupan. Bahkan dia mencoba meniru perilaku orang-orang dalam khayalan yang dibacanya dalam sebuah majalah, seperti tarzan, supermen, robinson, dsb.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><u><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Perkembangan motorik pada periode akhir masa kanak-kanak<o:p></o:p></span></u></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Ini merupakan periode dimana anak mempunyai kemampuan belajar motorik yang paling baik. Anak dapat menguasai gerakan-gerakan yang sangat sulit dan dengan sedikit latihan gerakan-gerakan yang sangat sederhana dan teknik (dalam bentuk yang kasar) tanpa mengalami banyak kesulitan dan dengan sedikit latihan atau kadang-kadang bahakan tanpa latihan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Perbedaan jenis kelamin pada periode usia ini menjadi sangat berarti. Anak-anak yang kemampuan motoriknya jauh lebih unggul daripada mereka yang kurang memiliki kemampuan, contoh ketika melakukan set-up, anak yang kemampuan fisiknya kuat maka dia akan lebih unggul daripada anak-anak yang fisiknya lemah. Perbedaan-perbedaan ini adalah dalam hal kualitas dan kuantitas gerakan dan juga dalam kemampuan kondisional serta kemampuan koordinasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><u><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kemampuan kondisional pada periode akhir masa kanak-kanak.<o:p></o:p></span></u></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pada periode ini kemampuan kekuatan berkembang sangat pesat, baik kekuatan maksimal maupun kekuatan-kekuatan eksplosif. Daya tahan kekuatan juga berkambang dengan pesat namun dengan adanya perberdaan individual antara anak perempuan dan anak laki-laki maka perbedaan ini jauh lebih banyak dalam kekeuatan maksimal dan kekuatan eksplosif. Perbaikan daya tahan tetap berlangsung namun agak lambat. Kemampuan kecepatan juga menunjukan terjadinya perbaikan yang berlangsung secara terus menerus. Kecepatan gerakan dan frekuensi gerakan jauh berkembang, tetapi tingkat kemajuan agak lambat dan cederung menurun.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><u><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kemampuan koordinasi pada periode akhir masa kanak-kanak.<o:p></o:p></span></u></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kemampuan koordinasi pada periode ini maencapi taraf yang agak baik dan memungkinan anak mencapai kemampuan belajar motorik yang amat baik. Kemampuan irama, kemampuan orientasi, kemampuan keseimbangan, kemampuan menggabungkan (coupling ability), dll berkembang hingga mencapai masa dewasa. Jika dilakukan latihan yang layak akan berkembang lebih baik hingga mencapai maksimal.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Gerakan berlari, melompat, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif rata-rata berkembang lebih cepat dibandingkan periode sebelumnya. Gerakan melempar juga menunjukan tingkat perkembangan yang sama pada anak laki-laki. Sedangkan pada anak-anak permpuan gerakan melempar bila dilatih tidak akan mabnyak kemajuan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><u><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Implikasi dalam latihan<o:p></o:p></span></u></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -20.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Periode ini merupakan kemampuan belajar motorik yang paling baik pada anak-anak untuk mencapai prestasi maksimal.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -20.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pada periode ini identifikasi anak-anak berbakat harus dilakukan secara ekstensif dan diarahkan kepada bakat yang mereka miliki.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -20.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Semua anak harus diberikan latihan yang sama tetapi dalam penyelesaiannya harus disesuaikan dengan kemampuan setiap individu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -20.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Anak harus dilatih dan menikuti pertandingan dalam cabang olahraga tertentu untuk melatih mental.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -20.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Latihan hendaknya bersifat umu yang mengarah kepada perkembangan menyeluruh pada anak-anak.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -20.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Semua kemampuan kondisional harus dikembangkan melaui latihan-latihan umu, terutama kemampuan kecepatan, kekuatan badan secara menyeluruh, dan daya tahan dasar (umum).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -20.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Tekanan maksimal harus diberikan kepada perkembangan berbagai kemampuan koordinasi dengan cara memebuat anak belajar bermacam-macam gerakan yang berbeda, sulit dan dalam kondisi yang berubah-ubah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pengorganisasian latihan harus lebih bersifat formal. Penggunaan bahasa dalam mengajar atau melatih perlu ditingkatkan akan tetapi bahasa yang digunakan harus mudah dimengerti oleh anak.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">E.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Periode/Masa Pubertas<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Periode ini dimulai dengan berawalannya proses kematangan seksual dan berkahir dengan mulainya mensturuasi pertama pada anak permpuan dan munculnya kematangan sperma pada anak laki-laki. Umumnya, pada amal permpuan periode / masa pubersitas dimulai pada uisa 12 hingga 13 tahun dan berakhir dua tahun kemudian, bahkan pada jenis kelamin yang sama, kematangan seksual menunjukan perbedaan yang berarti berhubungan dengan waktu mulai dan berakhir.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pada periode ini terjadi peningkatan tinggi dan berat badan secara cepat dan juga perubahan yang sangat cepat dalam proposi tubuh. Karakteristis perubahan jenis kelamin skunder tampak dalam suatu urutan tertentu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Anak-anak yang lebih awal mulai dalam proses ini lebih menguntungkan dalam prsetasi olahraga dibandingkan dengan mereka yang lambat mulai dalam proses ini. Kadang-kadang kapasitas performa ini salah ditafsirkan menajdi suatu penampilan bakat yang baik. Tetapi anak-anak seperti ini setelah beberapa tahun kemudian akan disusul atau diungguli oelh anak-anak yang lebih lambat mulai dalam proses tersebut. Agar bakat anak dapat diidentifikasikan dengan benar dalam periode ini, maka pelatih harus mampu mengetahui pada tahap proses kematangan seksual anak itu berada.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Metode yang paling cocok untuk menentukan tingkat tingakt kematangan seksual adalah melalui pengamatan terhadap karakteristik tingkat kelamin sekundr, yang selalu tampak dalam suatu urutan yang tetap. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Perilaku anak pada masa pubersitas adalah :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Anak menunjukan sikap yang malas, mereka cenderung menghindar dari aktivitas fisik yang tidak menarik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Anak bersifat pemalu dan tidak mementingkan diri-sendiri. Anak menjadi lebih sadar akan penampilannya; terjadi perubahan pada dirinya, dan statusnya dalam keluarga, teman, dan masyarakat umum.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Adanya keinginan untuk berdiri sendiri dengan kemampuan yang dimiliki dan diikuti oleh kesadaran akan kemampuan yang dimilki oleh dirinya sendiri.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Anak lebih labil dan pemurung, dikarenakan pada diri anak tersebut memiliki kemauan yang tinggi dari masyarakat dan keluarga. Akibatnya anak sering mengakami frustasi, jika itu terjadi maka anak akan cenderung mengisolasikan diri dari masyarakat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kesadaran anak tentang perbedaan jenis kelamin dan terhadap lawan jenisnya meningkat. Anak ingin memahami ha tersebut tetapi sering dilarang oleh orang yang lebih tua.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Anak memperlihatkan suatu tendensinya berangan-angan atau melamun dan memuja pahlawan/idolanya dan berpelikau kuat untuk meniru apa yang dilakukan oleh pahlawannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Anak mengenal akan dirinya dengan seks yang dimilikinya. Anak-anak sering memiliki keinginan yang sama untuk mencapai kedewaasaan sebagai seorang laki-laki dewasa untuk anak laki-laki, dan menjadi wanita dewasa untuk anak perempuan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Anak menunjukan mental yang meningkat dengan pesat, karena mampu mengemukakan pendapat, alasan, rasionalisasi bermacam-macam hal dalam kehidupannya dengan cara-cara sebagaimana orang dewasa.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">9.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Minat mereka berkembang stabil dan dapat berlangsung sepanjang kehidupannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">10.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Sifat social anak menjadi lebih individualistis, namun tetap mempertahankan keinginan untuk tetap berada dalam kelompok anak-anak seusianya. Dia tak mau bergaul dengan anggota lawan jenisnya, dan tak memperlihatkan norma-norma yang ada dimasayarakat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><u><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Perkembangan Motorik.<o:p></o:p></span></u></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Perubahan dalam perkembangan motorik meliputi perkembangan yang bersifat morfologi, fisiologi, dan psikologi, perkembangan yang terjadi disertai oleh proses kematangan seksual. Perkembangan motorik diperiode ini ditandai dengan penyusunan kembali kemampuan motorik (restrukturisasi). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pada periode ini kemampuan motorik anak yang semula menunjukan peningkatan yang seginifikan kini makin menurun dan dilain pihak anak yang semula perkembangan motoriknya lambat di periode sebelum ini maka akan mengalami kemajuan yang sangat pesat/bertambah cepat. Kualitas gerakan yang mula-mula merosot karena adanya perkembangan morfologi yang cepat dan perangsangan pusat system persyarafan yang meningkat akibat perubahan horman. Tingkat kemorosat koordinasi motorik berbeda pada setiap anak yang telah melakukan latihan secara sistematis. Pada periode ini terdapat peningkatan secara individual dalam perilaku anak-anak selama latihan dan pertandingan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><u><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kemampuan-kemapuan kondisional</span></u><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Selama masa pubersitas kemampuan kekuatan rata-rata berkembangan lebih cepat, hal ini disebabkan adanya perubahan-perubahan hormone yang mengakibatkan peningkatan secara cepat pada masa otot dan pengaruh yang lebih baik akibat perubahan dalam proposi tubuh. Kekuatan eksplosif rata-rata berkembang lebih baik. Kekuatan relative (kekuatan maksimal dibagi kekuatan berat badan) berkembang kurang baik sebab berat badan meningkat dengan cepat. Kemampuan kekuatan pada anak laki-laki rata-rata meningkat lebih baik dibandingkatn pada anak-anak perempuan. Kemampuan kecepatan berkembang lebih lambat hingga mencapai akil baliq menjelang akhir periode pubersitas. Setelah masa pubersitas kemmpuan kecepatan mejandi berkurang. Di lain pihak kemampuan sprint (berlari cepat) rata-rata menunjukan perkembangan dikarenakan adanya kekuatan eksplosif tungaki berkembang cepat dank arena tungkai berkembang sangat cepat/memanjang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Daya tahan berkembang lebih lamabat akan tetapi berlangsung terus. Alasanya mungkin disbebabkan karena adanya gangguan pada fungsi system cardiorespiratori akibat perubahan-perubahan hormonal dan perubahan yang bersifat vegetative.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><u><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kemampuan-kemampuan koordinasi.<o:p></o:p></span></u></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pada periode pubersitas tampaknya kurang menguntungkan untuk mempelajari gerakan-gerakan yang baru untuk kualitas motorik dan untuk perkmabang agalitas atau kemampuan koordinasi. Agalitas rata-rata menurun atau terjadi stagnasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pada pubertas juga kurang menguntungakan bagi perkembang felksibilitas, hal ini disebabkan karena terjadi perngerasan dan kematangan pada persendian, ruang gerak berbagai persendian cenderung berkurang, terutama pada sendi bahu dan panggul. Dalam hal ini fleksibelitas anak-anak permpuan lebih baik daripada anak-anak laki-laki.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pada pubertas terjadi peningkatan yang lebih baik pada penampilan di cabang lari, lompat, dan lemapr. Anak permpuan hampir mencapai kedewasaanya dalam gerakan-gerakan ini, pada akhir periode ini setelah mengalami kemajuan yang sangat lamabat. Pelatihan yang dilakukan pada masa pubertas ini bertujuan mengemabangakan psikologis dan motorik hendaknya dibedakan anatara ke dua jenis kelamin.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><u><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Implikasi dalam latihan.<o:p></o:p></span></u></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Masa pubertas adalah suatu periode yang memungkinakan untuk mengembangakan kemampuan kekuatan. Kekuatan kecepatan yang dilakukan secara berkala untuk lebih meningkatkannya karena pada masa ini pertumbuhan tungkai sedang baik. Latihan daya tahan hanya akan melatih kemampuan jantung dan system peredaran darah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Selama masa pubertas latihan-latihan berbagai cabang olahraga harus lebih spesifik, kecuali untuk cabang olehraga senam, renag, dll, olahraga yang sesuai untuk berprestasi tinggi adalah lebih rendah, latihan harus bersifat umum.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pada anak-anak yang kurang dalam koordinasi motoriknya lebih baik jangan diajarkan gerakan-gerakan baru, lebih baik diajarkan teknik-teknik yang telah diajarkan untuk disempurnakan bersamaan dengan perkembangan kemampuan kondisi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pada masa ini anak-anak harus dilatihan dengan demokratis, harus lebih hati-hati lagi dalam mengeritik anak, perlakukan anak sebagai orang dewasa bukan anak-anak.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Perasaan anak pada usia ini biasanya mudah tergugah, implusif introvert (lebih memikirkan diri-sendiri dari pada orang lain), oleh karena itu pelatih harus sangat bersimpati dan memahami perilaku mereka. Pelatih harus membantu mengatasi permasalahan anak secara bersahabat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Disebabkan karena sifat mental yang berkembang sangat tinggi maka harus diaadakan peningaktan koreksi selama masa pubertas dalam penggunaan alat bantu dan instrument dalam melatih.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pelatiahan pada anak permpuan dan laki-laki hendaknya dilakukan ditempat dengan metode latihan yang berbeda pula.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">F.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Masa adolesenin<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Masa ini adalah masa kematangan seksual yang kedua. Berawal dari permulaan manarchy(pada anak permpuan) dan spremachy(pada anak laki-laki), dan berakhir setelah mencapai kemtangan fisik yang sempurna (orang dewasa). Anak permpuan mencapai kedewasaan pada usia 17 tahun sedangkan anak laki-laki mencapai kedewasaan pada usia 18 atau 19 tahun.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Masa adolesendi merupakan kelanjutan daripada periode pubersitas yang intensitas perubahan-perubahan morfologi, fisiologi, dan psikologis mencapai nilai maksimal pada masa akhir pubertas dan pada periode adolesensi perubahan ini menurun terus hingga terhenti sama sekali. Oleh karena itu masa pubertas ini ditandai dengan meningkatnya parameter morfologis, fisiologis, dan psikologis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Karakteristik perilaku pada masa adolesensi adalah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kepribadianya semakin mantap dan permanent, yang berakibat dalam kristalisasi individualitas yang jelas dari setiap orang dewasa.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Perbedaan seksual meningkat lebih jauh dan stabil yang akhirnya menemukan ekspresinya dalam minat, sikap, bakat kemampuan motorik, tingkah laku secara umum kelakuan/tatakrama dan cara berekspresi dalam berkomunikasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Adolesensi (remaja) semakin meningkat memperoleh dukungan social sebagai orang yang dewasa yang mengakibatkan perilaku menajdi lebih kalem dan mantap.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Selalu terlibat dalam berbagai aktivitas-aktivitas social di dalam masyarakat sebagai seorang yang dewasa.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Sangat menaruh minat terhadap lawan jenis dan dalam masyarakat di mana mereka berada mereka dapat bercampus baur dengan lawan jenisnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Menyadari penampilan diri sendiri terutama pada saat berhadapan dengan lawan jenis. Hal ini lebih cenderung terjadi pada anak permpuan sebagai pelaku utama.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Emosional anak remaja lebih stabil, dan dapat mengontrol emosi. Anak remaja apada umumnya memiliki rasa optimistis dan antusias yang sangat tinggi terhadap kehidupannya. Anak menjadi lebih realities menanggapi kehidupannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Dalam kapasitas mental, pada akhir masa remaja (adolesensi) tidak banyak berbeda dengan orang dewasa, akan tetapi orang dewasa unggul dalam pengalaman yang dilakukan selama berberapa tahun lalu. Remaja mampu berpikir merasionalisasikan, berargumentasi, dll., persis dengan orang dewasa.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><u><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Perkembangan motorik.<o:p></o:p></span></u></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Perkembangan motorik ditandai oleh peningkatan stabilitas, perbedaan seksual dan individual dalam kemampuan motorik, gerakan, dan perilaku motorik. Remaja memperilhatkan suatu peningkatan kesiapan untuk berolahraga dan latihan. Sikap dan minta dalam cabang olahraga tertentu dan latihan yang dilakukan lebih stabil. Perbedaan seksual menjadi lebih jelas dalam berbedaan minat dan kesiapan untuk performa. Anak laki-laki menunjukan aktivitas yang dianggap jantan dan yang banyak menghendaki kekuatana, kecepatan, daya tahan dan keberanian. Sedangakan anak permpuan melakukan aktivitas yang kurang semangat dan menghendaki lebih banyak agalitas dan dexteritas ( kecelakaan) dan yang dipandang feminism.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pada periode adolesensi ini ditandai oleh berkembang lebih jauh gerakan-gerakan yang lebih baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif. Koordinasi gerakan yang merosot pada masa pubertas mengalami perbaikan kembali. Kemampuan motorik menunjukan lagi suatu perkembangan yang maju. Kemajuan koordinasi mengakibatkan kemampuan belajar motorik yang lebih baik di periode adolesensi ini. Kemampuan kodisional juga berkembang lebih cepat pada anak laki-laki, tetapi pada anak permpuan berkembang lebih lambat dab bahkan terjadi stagnasi. Hal ini disebabkan oleh factor-faktor social dan budaya yang cenderung mambatasi pasrtisipasi anak perempuan dalam olahraga dan latihan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><u><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kemampuan-kemampuan kodisonal<o:p></o:p></span></u></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kemampuan kekuatan terutama kekuatan maksimal dan kekuatan eksplosif rata-rata berkembang cepat pada anak laki-laki. Kekuatan daya tahan kurang berkembang dengan alasan mungkin daya tahan kekuatan lebih banyak tergantung pada latihan yang diberikan. Kemampuan perkembangan pada anak perempuan berkembang dengan lambat, dan stelah usia 15 tahun tidak menunjukan kemsjuan yang berarti.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Tingkat kemampuan dan kecepatan selama masa adolesensi sangat lamaban dan setelah usia 15 atau 16 tahun tidak terjadi kemajuan lebih jauh. Tetapi prestasi kemajuan pada kecepatan nomor lari jarak pendek dan aktivitas yang bergantung kepada kekuatan ekslposif maju pesat karena adanya peningkatan panjang lenagan dan tungkai. Kemampuan daya tahan yang mengalami kemunduran pada masa pubertas berkembang lagi dengan baik. Catatan pada masa pubertas kemajuan kapasitas aerobic dan an aerobic maju pesat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><u><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Implikasi dalam latihan<o:p></o:p></span></u></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><st1:place w:st="on"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Para</span></st1:place><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> remaja didalam latihan harus diperlakukan sebagai orang dewasa, semua metode latihan yang diberikan harus dekat dengan olahraga kedewasaan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pelatih harus mengambil sikap yang demokrasi pada setiap anak pada masa adoleseni (remaja), memperlakukan mereka sebagai perilaku yang dewasa dan bertanggug jawab.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Remaja wanita secara berangsur-angsur menarik diri dari kegiatan berolahraga dan latihan yang disebabkan oleh factor cultur dan factor social.<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Proses perkembangan motorik dipengaruhi oleh sejumlah faktor biologis dan lingkungan baik secara terpisah maupun bersama – sama.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Individu merupakan hasil dari interaksi antara kedua faktor ini. Baik proses maupun antara produk suatu gerakan dan performa fisikal bersumber dari latar belakang warisan gentik dan lingkungan.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Faktor Biologis<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 27.8pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Sifat genetik yang diwariskan kepada setiap individu sering terjadi banyak kesamaannya. Salah satu persamaan itu adala kecenderungan perkembangan mansuia yang teratur dan dapat diramalkan. Faktor biologis yang memepengaruhi perkembangan motorik tampak pada pola perkembangan.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Arah Perkembangan<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: 24pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Arah perkembangan menagcu kepada keturunan, yang dapat diprediksikan daripada perkembangan fisik yang berawal dari kepala hingga ke kaki ( Cephocaudal ) dan dari pusat tubuh hingga ke bagian periferi ( proximodistal ). Awspek Cephocaudal mengacu kepada kemajuan pengendalian otot secara bertahap yang berlangsung dari kepala ke kaki dan dapat kita lihat pada perkembangan fetus ( pada masa prental dimana kepala dibentuk dahulu kemudian disusul dengan terbentuknya lengan dan kaki ). Pada masa bayi menunjukan pengendalian yang beruurutan antara otot – otot kepala, leher dan bahu, tungkai sebelum pengendali ata kaki.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: 24pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Perkembangan proximodistal mengacu kepada kemajuan anak dalam yang berawal dari pusat ke bagian - bagian yang jauh. konsep perkembangan proximodistal berlaku pada proses pertumbuhan maupun penguasaan ketermpilan - keterampilan gerak. Prinsip perkembangan digunakan oleh guru - guru pada Tingkat Kanak - Kanak dan Sekolah Dasar dalam pembelajaran untuk memperluas gerakan sebelum dapat melakukan gerakan kompleks.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Laju Pertumbuhan<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: 24pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Laju pertumbuhan seseorang mengikuti pola karakteristik yang universal dan tahan eksternal. Bahkan, walaupun laju dan kecepatannya terganggu, pertumbuhan maih tetap terkomposisi oleh self regulatory membantu anak mencapai kedewasaan.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Proses regulatatory pada pertumbuhan akan dapat mengkonsepsi penyimbangan – penyimpangan kecil dalam pola pertumbuhan.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Terbatasnya kesempatan gerak dan hilang pengalaman motorik yang terjadi secara berulang – ulang akan terlihat pengaruhnya terhadap kemampuan tugas – tuga perfrom anak tersebut.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Perbedaan dan Integrasi<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: 24pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Perbedaan ( Diferensi ) sebgai kemajuan secara bertahap dan menyeluruh daripada pola gerakan – gerakan yang lebih halus dan fungsional pada masa anak – anak adolensi sesuai dengan tingkat kematangganya, contoh ketika bayi melakukan gerakan menjangkau, menggenggam dan melepakan benda secara kasar, maka gerkan tersebut dapat dihaluskan seiring pertumbuhan dan perkembangan bayi tersebut.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: 24pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Intergrasi berkenaan dengan upaya menjadikan hubungan bermacam – macam otot dan syarat agar menjadi selaras. Lebih mengarah ke arah tercapainya kemajuan secara bertahap daripada gerakan – gerakan yang maih kaku pada saat melakukan gerkan menjadi lebih terkoordanisi.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: 24pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Perbedaan gerkan – gerkan tangan, lengan dan jari – jari dikali dengan berfungsinya gerakan – gerakan tangan menunjukan pentingya koordinasi mata dan tangan.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: 24pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Diferensi dan integrai akan mengalami kemunduran apabila sesorang bertambah usia maka perkembngan motorik akan mengalami regresi, hubungan yang selaras antara mekanisme sensorik dan motorik menjadi terhabat. Berkurangnya koordinai gerakan seseorang tidak hanya dipengaruhi usi tetapi juga aktifitas dan sikap terhadap proses penuaan.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kesiapan ( Readiness )<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: 24pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Thorndike, Bapak teori belajar mengartikan readiness sebagai keseluruhan kondisi individu yang membuatnya siap untuk membri respon dengan cara tertenu terhadap suatu situasi. Konsep readiness dewasa ini tidak semata – mata terkait dengan kematangan biologis saja tetapi juga termauk pertimbngan terhadap faktor – faktor lingkungan yang dapat dimodifikai atau dimanipulai untuk mendorong atau meningkatkan pembelajaran. Faktor yang dalam kombinainya meningkatkan kesiapan atau readiness :<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kematangan fisik dan mental<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Dorongan dalam berinteraksi<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Prasyarat belajar, dan <o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Lingkungan yang mendukung.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: 24pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Untuk menentukan kesiapaan seseorang dalam melakukan gerakan tertentu, maka diperlukan latihan kesiapan yang merupakan bagian dari program penidikan atau bpengajaran pada kebanyakan tingkat Taman Kanak – Kanak dan Sekolah Dasar.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: 24pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Setiap program – program ini menggunakan gerakan sebagai intrgral dari pada latihan kesiapan. Meskipun tidak berpengaruh secara langsung tapi sekurang – kurangnya meningkatkan harga diri (self esteem) dan perkembangan sikap positif.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: 24pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Konsep readiness yang digunakan pada masa sekarang ini menurut Bruner (1965:12) menyatakan bahwa dasar – dasar suatu pelajaran dapat diajarkan kepada setiap orang pada setiap usia dalam berbagai bentuk. Readiness adalah kombinai daripada sifat kematangan kertebukaan lingkungan dan kepekaan.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Priode Belajar Kritis<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: 24pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Konsep ini terkait dengan kesiapan dan pengamatan terhadap waktu tertentu dimana individu lebih peka terhadap jenis – jenis rangsangan tertentu. Perkembangan normal pada periode berikutnya dapat tergangtung jika adanak gagal menerima rangsangan yang yang tepat selama masa kritis, contoh kekurangan gizi, sehingga mengalami stres yang berkepanjangan. Disisi lain jika periode kritis dilakukan intervensi sesuai dengan waktu yang spesifik maka berdampak positif.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: 24pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Dunia pendidikan sekarang ini dibangun berdasarkan pikiran periode kritis ini. Operation Head start yang dimulai pada tahun 60 – an , berpendapat bahwa usia 3 – 5 tahun merupakan masa perkembangan kritis bagi kecerdasan ank. Pandangan umum kritis menolak dugaan bahwa terdapat waktu yang khusus dimana seseorang harus mengembngakan keterampilan motoriknya (Seeledt, 1975).<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Perbedaan Individu<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: 24pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Setiap orang adalah individu yang unik dengan periode perkembangan yang berbeda – beda. Masa perkembangan individu merupakan gabungan dari heredita dan pengaruh – pengaruh lingkungan meskipun urutan munculnya karakteristik perkembangan dapat diramalkan, jadi kurang bijaksana jika berpegangang teguh pada klasifikasi setiap invidu berdasarkan usia kronologis yang kurang memiliki dasar kebenaran. Kecenderungan menunjukan perbedaan individu terakit erat dengan konsep kesiapan dan dapat membantu untuk menjelaskan menagapa setiap individu berbeda dalam mengahadapi belajar ketermapilan baru.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pilogeni dan Ontogeni<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: 24pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pilogenetik / pilogeni adalah gerakan – gerakan yang muncul secara otomatis dan urutannya dapat diprediksi dalam proses kematangan anak. Pilogenetik tahan terhadap nlingkungan eksternal. Kemampuan rudimentary seperti memnjangkau, Menggenggam, dan melepasakan benda; tuga gerak stabilita dalam mengontrol otot – otot besar pada tubuh, kemampuan dasar lokomotor seperti berjalan, melompat, berlari merupakan contoh Poligenetik.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: 24pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Keterampilan Ontogenetik bergantung pada kesempatan belajar dan kondisi lingkunga yang mendukung. Contoh ketempilan Ontogenetik adalah berenang, bersepeda dan ski es sebab ketermpilan tersebut tidak muncul secara otomatis tetapi membutuhkan satu periode belaja/latihan dan dipengaruhi juga oleh kultur seseorang. Latihan, pembelajaran keterampilan dan dorongan memeberikan sumbangan yang segnifikan terhadap perkembangan keterampilam gerakan, terutama setelah fase gerakan rudementary.</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Faktor Lingkungan<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 24pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Ketergantungan bayi terhadap orangtuanya dan lama ketergantungan itu berpengaruh terhadap perkembangan bayi, selanjutnya efek dari rangsangan merupakan efek yang paling krusial karena berhubungan dengan lingkungan dan rasa kehilangan.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Faktor – faktor lingkungn tersebut antara lain :<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Ikatan.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: 24pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Periode sensitif, dimana pendekatan orangtuanya terhadap anaknya, apabila periode sensitif ini hilang maka orang tua dan anak mungkin akan kehilangan ikatan pertalian bathin. Hal ini dapat berakibat pada kesulitan berkembangnya anak dikemudian hari terutama pada perkembangan afektifnya.</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"> Pemisahan tersebut dapat mempengaruhi perkembangan anak. Faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya pemisahaan awal adalah kelahiran premature, lahir dengan berat badan yang kurang.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Stimulus dan Deprivasi<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: 24pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Telah dialkuakan penelitian tentang manfaat stimulus dan deprivasi yang terfokus pada tiga pernyataan pokok yaitu, pertama berhubungan dengan usia yang tepat untuk mempelajari ketermapilan secara efektif, kedua, akbiat keterampilan khusus pada pembelajaran keterampilan motorik dan ketiga akbat daripada terbatasnya kesempatan latihan untuk menguasai keterampilan motorik.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: 24pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Jadi kematangan dan pembalajaran mempunyai peran penting dalam penguasaan kemampuan gerakan. Meskipun pengalaman kelihatanya hanya sedikit berpengaruh pada waktu penampilan gerakan-gerakan pada tingkat perkembangannya. Salah satu kebutuhan anak yang paling utama adalah kesempatan untuk berlatih ketermpilan-ketermapilan pada suatu saat, bilamana sifat perkembangannya sudah siap untuk memberikan keuntungan bagi mereka. Kuncinya adalah mampu menilai secara akurat pada waktu yang tepat kesiapan individu menerima pembelajaran dan kemudian memeberikan stimulus yang bersifat mendidik dan pengalaman-pengalaman gerak yang efektif.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Tempramen<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Chase dan Thomas (1973) mengkalsifikasi anak berdasarkan termperamennya sbegai berikut :<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Anak yang mudah<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Anak yang sulit<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Anak yang lambat bereaksi.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: 24pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Dengan menggunakan metode longitude dan berdasarkan laporan orangtuang bahwa bayi yang “diasuh” lebih menentang dan memiliki Tempramen tinggi dari pada bayi yang ‘tidak diasuh”, mereka justru lebih cepat berdiri, duduk dan merangkak.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: 24pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Meskipun penelitian mengenai perkembangan tempramen itu bersifat skulasi, namun hal itu tampaknya aman untuk beranggapan karena tempramen cenderung tetap konsisten sejak lahir, hal ini mempunyai pengaruh terhadap bagaimana orang tua merespon terhadap terhadp anaknya ( Osfsky dan Onner, 1979) anak yang hiperaktif sering menangis atau rewel, kurang perhatian dan respon-respon yang diberikan pengasuhnya kurang cocok. Anak yang berpempramen kurang baik mungkin kurang mendapatkan perhatian dibandingakan anak yang bertempramen baik. Akibatnya perkembangannya akan lambat.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Faktor-faktor Fisikal<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Perkembangan bukan semata-mata hasil dari faktor biologis tetapi juga faktor dari lingkungan dan hukum – hukum fisikal, faktor tersebut antra lain :<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kelahiran Prematur<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: 24pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Berat bayi pada proses kelahiran normal adalah <u>+</u> 3,3 kg, jika bayi dengan berat badan kurang dari 2 kg dan atau kelahiran kurang dari 37 minggu maka disebut dengan bayi premature, karena bayi premature didasarkan pada masa kelahiran dan atau berat bayi. Bayi premature ditangani lebih ekstra daripada bayi normal karena bayi premature selalu terkait dengan keterbelakangan fisik dan mental hiperaktif serta kematian.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Berat badan dibawah standar / berat badan kurang ( Low-Birth-Weigjht)<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Menurut Warkani, dkk(1961)” Bayti yang lahir dengan berat badan kurang pada awalnya mengalami keterlambatan pertumbuhan didalam uterus”.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Faktor-faktor penyebab kelainan bayi sebelum lahir yang berkaitan dengan ibunya pengaturan pola makan, penggunaan obat-obatan, merokok, terkena penyakit dan serangan penyakit.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kelahiran Muda ( terjadinya sebelum masa kelahirannya/bayi premature)<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Penyebab utama kelahiran muda adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan obat, merokok, usia ibu. Resiko kematian pada kelahiran muda lebih tinggi. Bayi premature cenderung mengalami kesulitan dalam perkembangan berbahasa, presepsual motorik, dan koordinasi motorik dibandingkan bayi normal. Untuk menangganinya memberikan keyakinan serta pemberian stimulus yang normal pada bayi-bayi premature tersebut di isolasi disuatu tempat yang suhu udara dan kelembaban serta oksigenya dapat dikontrol.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pola Makan<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: 24pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Mempertahankan berat badan relative dapat dilakukan dengan cara menjaga kesimbangan anata jumlah kalori yang dimakan melalui makan dari kalori yang dikeluarkan melalui olahraga atau berbagai aktivitas fisik lainnya. Jika kalori yang dikonsumsi lebih besar dari yang dibakar maka akan berakibat kegemukan ( Obesity)<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kegemukan ( Obesity)<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: 27.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kegemukan menyebabkan bertambahnya tekanan pada system sirkulasi darah, pernafasan dan metabolism. Rata – rata angak kematian yang diakbatkan kegemukan lebih tinggi dari pada mereka yang berat badanya yang normal.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: 27.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Penyebab utma kegemukan pada orang yang memiliki kesimbangan normal adalah makan berlebihan dan kurang berolahraga. Hasil studi Bruch (1940) terhadap 160 anak yang gemuk menunjukan bahwa 76% anak laki-laki dan 88% anak permepuan tidak aktif/kurang aktifitas, dan penyebab lainnya adalah faktor keturunan dan lingkungan. <o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Anorexia Nervesa ( Bulimia )<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: 27.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Ditandi dengan keenganan mengkonsumsi makan karena merasa dirinya sudah teralalu gemuk padahal berat badanya kurang. Pada penderita Bulimia sering memakan makan dalam jumlah banyak kemudian dimuntahkan secara paksa dengan menggunakan suntikan yang berlebihan atau obat pencuci perut. Jika itu dilakukan secara terus menerus maka akan terjadi ganguan ang serius pada keseimbangan elektrolit tubuh bahkan akan berakibat kematian.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Tingakt Kebugaran<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: 24pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kemampuan fisik berbeda dengan kemapuan motorik yang dalam kesehatan dikaitan dengan komponen-komponen kebugaran (Fitness) dan kebugran gerak (Motor Fitness) yang membangun kemapuan fisik dan memepenagruhi tigkatan performans gerakan-lokomotor, manipulative dan non lokomotor (stabilitas).<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Hubungan kesehatan dan kebugaran<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: 27.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kebugaran yang berkaitan dengan kesehatan biasanya bersifat lebih umum, karena tingakt kebugaran yang dibutuhkan seseorang biasanya berbeda satu dengan manusia lainya. Kebugaran dianggap sebagai aspek yang terkait dengan kesehatan bagi eksistensi seseorang yang memepengaruhi kemapuan untuk mengerjakan tugas sehari-hari tanpa kelelahan yang berlebihan. Komponen-komponen kebugaran jasmani meliputi kekuatan otot , daya tahan, jantung felksibilitas, persendian dan komposisi tubuh.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kebugarab Motorik ( Motor Fitness )<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: 27.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kebugan motorik biasanya dianggap sebagai kapabilitas performans seseorang yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti gerakan, kecepatan, agilitas, keseimbangan koordinasi dan power atau tenaga. Kebugaran motoik seseorang akan berpengaruh pada perfomans dari setiap aktifitas gerakan yang mengehendaki kecepatan reaksi, kecepatan gerak agalitas dan koordinasi gerakan, power, eksplosif dan keseimbangan.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Biomekanika<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Prinsip-prinsip biomekanika yang terkait dengan gerakan-gerakan lokomotor atau stabilitas dan manipulasi yang akan dibahas antara lain :<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Kesimbangan ( balance )<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: 27.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Faktor-faktor yang berkaitan dengan prisip keseimbngan adalah pusat gravitas, lintasan atau garis gravitas dan bidang tumpuan.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: 27.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pada semua benda yang berbentuk geometris pusat garvitasi berada ditengah. Sedngakan pada benda yang tidak simetris seperti tubuh kita pusat gravitas selalu berubah selama pergerakan terjadi. Pusat gravitasi tubuh kita selalu berubah seuai dengan pergerakan dan pertambahan berat badan.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: 27.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Garis gravitas merupakan garis tegak lurus melalui pusat gravitasi kepusat bumi. Hubungan anatar pusat gravitasi kebidang tumpuan menentukan tingkat stabilitas atau lebilnya tubuh.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: 27.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Dasar tumpuan adalah bagian tubuh yang berhubungan dengan permukaan bidang tumpuan jika garis gravitasi jatuh dalam bidang tumpuan maka tubuh akan seimbang. Akan tetapi jika garis gravitasi jatuh diluar bidang tumpuan maka tubuh tidak akan seimbnagn. Maka dekat pusat garvitasi dengan bidang tumpuan makin stabil, sebalinya makin jauh kedudukan pusat gravitasi dengan bidang tumpuan semakin labil.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pemberian Tenaga ( Giving Force )<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: 27.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Tenaga ( force ) merupakan salah astu konsep dasar gerakan- gerakan mekanik tubuh dan sebagi penyebab terjadinya suatu gerakan. Kemungkinan ada tenaga tanpa ada gerakan seperti yang terjadi pada aktifitas isometric, tetapi terjadinya gerakan tidak mungkin tanda adanya penerapan beberapa bentuk tenaga. <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Ada</st1:place></st1:city> tiga tenaga pada tubuh manusia, yaitu :<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Tenaga yang diahasilkan otot.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Tenaga yang dihasilakan tarikan gravitasi bumi.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Momentum.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: 27.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Pengetahuan yang berkaitan dengan tenaga didasarkan pada tiga hukum <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Newton</st1:place></st1:city>, yaitu hukum Inersia, Hukum Akselerasi dan hukum aksi reaksi.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: 27.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Menurut hukum Inersia, benda yang diam akan tetap diam dan bernda yang bergerak tetap akan bergerak pada kecepatan yang sama pada garis lurus, kecuali jika dipengaruhi oelh suatu tenaga dari luar. Jika tenaga yang diterapkan kurang dari tahanan objek itu maka tidak akan terjadi gerakan. Otot-otot besar dapat menhasilkan lebih banyak tenaga dibandingkan otot-otot kecil. Pada suatu objek yang bergerak dibutuhkan sedikit tenaga untuk mempertahankan kecepatannya ( yaitu momentum). Hal ini terlihat dala permainan sky, luncuran dalan berenang atau dalam pada saaat mengulundungkan bola. Benda yang berat dan bergerak lebih cepat membutuhkan tenaga yang besar, ini dilakukan untuk mengatasi Inersianya dalam bergerak.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Menurut hukum akselesari perubahan kecepatan suatu objek berbanding lurus dengan tenaga yang dihasilakan oleh kecepatan itu dan berbanding terbalik dengan masa objek itu. Suatu objek yang lebih berat dan lebih besar tenaga yang diperlukan untuk akselesari atau deselerasi. Hal ini terlihat pada saat melempar benda (tolak peluru) dan suatu benda yang ringan (soft ball) terahadap jarak tertentu. Peningkatan kecepatan sebanding dengan tenaga yang diterapkan. Makin besar tenaga yang diberikan makin cepat pula laju benda tersebut.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: 27.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Menurut hukum aksi reaksi, setiap ada reksi pasti akan terjadi reaksi yang sama dan berlawanan. Prisip tenaga yang berlawanan ini merupakan dasar untuk semua gerakan lokomotor dan terlihat pada saat berjalan dipasir. Contoh penggunaanya pada pola gerakan yang saling berlawqanan saat berlari oleh bagian tubuh.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Penerimaan Tenaga ( Receving Force )<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: justify; text-indent: 27.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;">Untuk mengehntikan benda yang bergerak memerlukan tenaga jarak yang lebih besar dengan kemungkinan permukaan yang lebih luas. Semakin besar jarak dimana tenaga diaborbsi sekamin berkurang impeknya pada bagian yang menerimanya. Hal ini dapat diperlihatkan melalui peragaan menagkap bola dengan lurus didepan badan kemudian mengulangi kegiatan tersebut dengan menkuk lengan pada saat bola tertangkap. Hal ini dapat dilihat pada pendarataan lompat jauh yang menekujkan tungkai dibandingkan dengan meluruskan tungkai. Tenaga harus diabsorbsi pada daerah permukaan luas, agar pengaruhnya berkurang sesuai dengan proprosi besarnya luas permukaan agar kemungkinan terjadinya cedera berkurang.</span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12.5pt; line-height: 150%;"><o:p>http://blogskangmas.blogspot.com/</o:p></span></div>Ahmad Widiyonohttp://www.blogger.com/profile/17586453054216197906noreply@blogger.com0