Sarana dan Prasarana Olahraga  

Kamis, 07 Juli 2011


PEMBAHASAN

a.        Sarana Pendidikan Jasmani
Sarana pendidikan jasmani merupakan peralatan yang sangat membantu  dalam  proses  belajar  mengajar  pendidikan  jasmani.  Sarana  pendididkan  jasmani  pada  dasarnya  merupakan  segala  sesuatu  yang  sifatnya  tidak  permanen,  dapat dibawa kemana-mana  atau dipindahkan dari satu tempat ketempat lain. Menurut Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia  (2001:  999)  dijelaskan,  “Sarana  adalah  segala sesuatu  yang dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan”. Contoh: bola,  raket,  pemukul,  tongkat,  balok,  raket  tennis  meja,  shattle  cock,  dll.  Sarana atau  alat  sangat  penting  dalam  memberikan  motivasi  peserta  didik  dengan  sungguh-sungguh dan akhirnya tujuan aktivitas dapat tercapai. Menurut  Ratal  Wirjasantoso  (1984:  157)  alat-alat  olahraga  biasanya  dipakai  dalam  waktu  relatif  pendek  misalnya:  bola,  raket,  jarring,  pemukul  bola kasti,  dan  sebagainya.  Alat-alat  olahraga  biasanya  tidak  dapat  bertahan  dalam waktu  yang  lama,  alat  akan  rusak  apabila  sering  di  pakai  dalan  kegiatan pembelajaran  pendidikan  jasmani,  agar  alat  dapat  bertahan  lama  harus  dirawat dengan baik.  Sarana    maupun    alat    merupakan    benda    yang    dibutuhkan dalam pembelajaran  olahraga,  dan  alat  tersebut  sangat  mudah  dibawa  sehingga  sarana atau  alat  tersebut  sangat  praktis  dalam  pelaksanaan  pembelajaran.  Alat  olahraga merupakan hal yang mutlak harus dimiliki oleh sekolah, tanpa ditunjang dengan hal  ini  pembelajaran  pendidikan  jasmani  tidak  akan  dapat  berjalan  dengan  baik. Sedang menurut Sukintaka yang dimaksud alat adalah alat-alat olahraga adalah “ alat  yang  digunakan  dalam  olahraga,  misalnya  bola  untuk  bermain  basket,  voli,
Soepartono   (1999/2000)   menyatakan   istilah   sarana   olahraga   adalah terjemahan  dari  fasilitas  yaitu  sesuatu  yng  dapat  digunakan  dan  dimanfaatkan dalah  pelaksanaan  proses  pembelajaran  pendidikan  jasmani.  Selanjutnya  sarana juga  dapat  diartikan  segala  sesuatu  yang  dapat  digunakan  dalam  pembelajaran pendidikan  jasmani  mudah  dipindah  bahkan   mudah  dibawa  oleh  pemakai. Sedangkan  sarana olahraga dapat dibedakan menjadi: 
1.   Peralatan ialah sesuatu yang digunakan. Contoh: peti loncat, palang tunggal, palang sejajar, dan lain sebagainya.
2.   Perlengkapan ialah:
a.      Semua yang melengkapi kebutuhan prasarana. Misalnya: net, bendera  untuk tanda, garis batas.
b.      Sesuatu yang dapat dimainkan atau dimanipulasi dengan tangan atau kaki. Misalnya: bola, raket, pemukul.
Berdasarkan pengertian sarana yang di kemukakan beberapa ahli tersebut dapat  disimpulkan  bahwa,  sarana  pendidikan  jasmani  merupakan  perlengkapan yang   mendukung   kegiatan   pembelajaran   pendidikan   jasmani   yang   sifatnya dinamis  dapat  berpindah-pindah  dari  satu  tempat  ke  tempat  yang  lain,  misalnya bola,  raket,  net,  dll.  Dan  sarana  atau  alat  pendidikan  jasmani  merupakan segala sesuatu  yang  dipergunakan  dalam  prose  pembelajaran  pendidikan  jasmani  atau olahraga,   segala   sesuatu   yang   dipergunakan   tersebut   adalah  yang   muddah dipindah-pindah  atau  dibawa  saat  dipergunakan  dalam  kegiatan  pembelajaran pendidikan  jasmani  atau  olahraga. Sarana  pendidikan  jasmani  merupakan  media atau alat peraga dalam pendidikan jasmani. Dengan demikian dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani apabila didukung  dengan  sarana  yang  baik  dan  mencukupi,  maka  anak  didik  atau  siswa bahkan guru akan dapat menggunakan sarana tersebut dengan baik dan maksimal. Tentunya  anak  didik  atau  siswa  tersebut  akan  merasa  senang  bahkan  puas  dlam memakai  sarana  yang  terdapat  disekolahnya.  Dengan  memiliki  sarana  yang memenuhi  standar  maka  anak  atau  siswa  dapat    mengembangkan  keinginannya untuk terus mencoba olahraga yang disenanginya. Menurut Nana Sudjana (2005: 100)  bahwa  salah  satu  fungsi  alat  peraga  yaitu,”  Penggunaan  alat  peraga  dalam pengajaran  diutamakan  untuk  mempertinggi  belajar  mengajar.  Dengan  kata  lain, 
menggunakan alat peraga hasil belajar yang dicapai akan tahap lama akan diingat siswa, sehingga pelajaran mempunyai nilai tinggi” . Penggunaan   sarana   yang   baik   mempunyai   peranan   penting   untuk meningkatkan  hasil  belajar.  Oleh  karena  itu,  penyediaan  sarana  pendidikan jasmani  harus  ideal  sesuai  dengan  jumlah  siswa.  Tersedianya  sarana  pendidikan jasmani yang ideal sesuai dengan jumlah siswa, maka pembelajaran akan berjalan secara  efektif  dan  efisien.  Namun  sebaliknya,  sarana  pendidikan  jasmani  yang tidak ideal, pembelajaran pendidikan jasmani akan terhambat kurang efektif dan banyak waktu yang terbuang.
b.        Prasarana Pendidikan Jasmani
Prasarana  pendidikan  jasmani  pada  dasarnya  merupakan  sesuatu  yang bersifat  permanen.  Kelangsungan  proses  belajar  mengajar  pendidikan  jasmani tidak terlepas dari tersedianya prasarana yang baik dan memadai. Prasarana yang baik dan memadai maka proses pembelajaran pendidikan jasmani dapat berjalan dengan baik. Menurut   Soepartono   (1999/2000:   5)   berpendapat   bahwa   prasarana olahraga  adalah  sesuatu  yang  meeupakan  penunjang  terlaksananya  suatu  proses pembelajaran   pendidikan   jasmani.   Dalam   pembelajaran   pendidikan   jasmani prasarana  didefinisikan  sebagai  sesuatu  yang  mempermudah  atau  memperlancar proses.  Salah  satu  sifat  yang  dimiliki  oleh  prasarana  jasdmani  adalah  sifatnya relatif  permanen  atau  susah  untuk  dipindah.  Menurut  Depdiknas  dalam  Kamus Besar  Bahasa  Iandonesia  (2001:  893)  bahwa,  “prasarana  adalah  segala  sesuatu yang   merupakan   penunjang   utama   terselenggaranya   suatu   proses   usaha, pembangunan proyek dan lain sebagainya”.  Prasarana  pendidikan  jasmani  yang  dimaksud  dalam  pendapat  di  atas dapat  diartikan    sebagai  prasarana  dengan  ukuran  standar  seperti  lapangan-lapangan  maupun  gedung  olahraga,  tetapi  kebanyakan  sekolah  tidak  dapat menyenggarakan  pembelajaran  penddidikan  jasmani  dengan  prasarana  standar, sering  pembelajaran  pendidikan  jasmani  diselenggarakan  di  halaman  sekolah-sekolah,  disela-sela  bangunan  gedung,  sebagian  dapat  menggunakan  prasarana standar yang terdapat disekitar sekolah namun harus berbagi dengan sekolah lain maupun masyarakat.
c.        Hakikat   Sarana   dan   Prasarana   Dalam   Pembelajaran   Pendidikan Jasmani
Menurut Ratal Wirjosantoso (1984: 157), bahwa yang dimaksud dengan fasilitas ialah suatu bentuk yang permanen, baik untuk ruangan didalam maupun diluar,  misalnya  kolam  renang, lapangan-lapangan  permainan  dan  sebagainya. Perlengkapan  adalah  perkakas  yang  kurang  permanen  dibandingkan  dengan fasilitas, misalnya bangku swedia, jenjang, peti lompat, kudu-kuda, palang sejajar, palang  tunggal.  Matras,  dan  lain-lainnya.  Sedangkan  alat-alat  olahraga  adalah yang  biasanya  dipakai  dalam  waktu  yang  relatif  singkat,  misalnya,  bola,  raket, jaring bola basket, jaring tenis, pemukul bola kasti, dan sebagainya. Sedangkan  definisi  lain  menyatakan  bahwa  ”fasilitas  adalah  semua prasarana olahraga yang meliputi seluruh lapangan dan bangunan olahraga beserta perlengkapanya untuk melaksanakanya program kegiatan olahraga”. Sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani merupakan salah satu dari alat dan tempat pembelajaran, di mana sarana dan prasarana mempunyai peran yang penting dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan sarana dan prasarana yang  dilakukan  oleh  para  guru  dan  siswa  dalam  situasi  pembelajaran  untuk menunjang    tercapainya    tujuan    pembelajaran    pendidikan    jasmani. Proses pembelajaran  akan  mengalami  kepincangan  atau  tersendat-sendat  bahkan  proses pembinanan  bisa  berhenti  sama  sekali.  Bisa  dinyatakan  bahwa  sarana  dan prasarana  olahraga  ini  sebagai  alat  bantu  dalam  pengajaran  peembelajaran kegiatan olahraga 
d.        Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani
Setiap  pokok  bahasan  memerlukan  sarana  dan  prasarana  pembelajaran yang   berbeda.   Agar   sarana   dan   prasarana   benar-benar   membantu   dalam pencapaian tujuan pembelajaran pendidikan jasmani, maka dalam penggunaan dan pemilihannya  harus  tepat.  Adapun  jenis-jenis  sarana  dan  prasarana  maupun  alat pembelajaran pendidikan jasmani tingkat SD adalah sebagai berikut:


1)       Atletik
a)        Jalan dan Lari
Pada  jalan  dan  lari  diperlukan  alat  seperti:  stopwatch,  bendera  start, nomor dada, tongkat lari sambung, dan start  block, sedangkan fasilitas yang  dibutuhkan  adalah  lintasan  lari  atau  lapangan  terbuka.  Sekolah yang  mempunyai  sarana  dan  prasarana  lengkap,sangat  mendukung tercapainya tujuan pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah.
b)       Nomor Lompat  
Sarana  dan  prasarana  serta  alat-alat  lompat  terdiri:meteran  gulungan, bendera  kecil,  mistar  lompat,  tiang  mistar,  cangkul,  bak  pasir,  balok tumpu,  dan  perata  pasir.  Sarana  dan  prasarana  pendidikan  jasmani tersebut harus dimiliki sekolah dalam pelajaran nomor lompat, kondisi pembelajaran dapat efektif serta waktu pembelajaran dapat digunakan secara efisien.
c)        Nomor Lempar
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran nomor lempar memerlukan sarana dan  prasarana  serta  alat-alat  seperti:  peluru,  bola  kasti,  meteran gulungan, bendera kecil, lapangan tolak peluru. Sarana dan prasarana tersebut sangat membantu terlaksananya proses pemnbelajaran pendidikan jasmani di sekolah.
2)       Senam
Pada proses pembelajaran senam terdiri dari senam pembentukan gerakan togok, senam pembentukan gerakan lengan dan bahu, senam pembentukan gerakan   tungkai,   senam   keseimbangan   duduk,   senam   keseimbangan berdiri, senam gerak dasar mendorong dan menarik, senam irama, senam kelentukan,  senam  lantai,  senam  alat,  dan  masih  banyak  lagi. Untuk mendukukung proses kelancaran pembelajaran senam tersebut diperlukan sarana dan prasarana yang memadai, antara lain: matras, busa, kaset, tape recorder, tongkat, serta bangsal senam.
3)       Permainan
Pembelajaran  permainan  terdiri  dari  beberapa  macam  permainan  yaitu: gerak  dasar  lempar,  permainan  kecil  tanpa  alat,  permainan  kecil  dengan alat,  permainan  bola  kasti,  permainan  bola  basket  mini,  permainan  bola voli mini, permainan sepak bola mini. Adapun sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung  permainan-permainan tersebut adalah: bola voli  mini,  net  voli  mini,  bola  sepak  mini,  gawang  mini,  ring  dan papan basket mini, lapangan voli, lapangan sepakbola, lapangan basket, dan lain-lain. 
4)       Kegiatan Pilihan
Dalam  melaksanakan  kegiatan  pilihan  guru  pendidikan  jasmani  harus memilih dua bahan pelajaran. Pilihan tersebut disesuaikan dengan kondisi sekolah  termasuk  sarana  dan  prasarana  olahraga.  Untuk  menghemat fasilitas sekolah, lapangan bola basket digabung dengan bulutangkis serta lapangan  sepak  takraw  dan  lapangan  bola  voli.  Kebutuhan  sarana  dan prasarana  olahraga  di  tingkat  Sekolah  Dasar  secara  tidak  langsung  telah dirumuskan didalam kurikulum. Menurut  Soekatamsi  dan  Srihati  Waryati  (1996:5-60)  bahwa  standar pemakaian sarana dan prasarana pendidikan jasmani sebagai berikut :
                        i.          Prasarana dan sarana pada cabang olahraga atletik :
Ø  8 start block, 1 start blok untuk 4 siswa.
Ø  8 tongkat estafet, 1 tongkat estafet untuk 4 siswa.
Ø  16 buah lembing, 1 lembing untuk 2 siswa.
Ø  16 cakram, 1 cakram untuk 2 siswa.
Ø  16 peluru, 1 peluru untuk 2 siswa.
Ø  2 buah lapangan lempar lembing.
Ø  2 buah lapangan lompat jauh.
Ø  2 buah lapangan lompat tinggi.
                      ii.          Prasarana dan sarana pada cabang olahraga permainan :
Ø  11 bola kaki, 1 bola kaki untuk 3 siswa.
Ø  11 buah bola voli, 1 bola voli untuk 3 siswa.
Ø  11 buah bola basket, 1 bola basket untuk 3 siswa.
Ø  11 bola tangan, 1 bola tangan untuk 3 siswa.
Ø  2 buah lapangan bola voli.
Ø  1 buah lapangan bola basket.
Ø  1 buah lapangan sepakbola.
Ø  1 buah lapangan bola tangan.
                   iii.          Prasarana dan sarana pada cabang olahraga senam :
Ø  16 buah hop rotan, 1 hop untuk 2 siswa.
Ø  6 buah matras, 1 matras untuk 4 siswa.

AddThis Social Bookmark Button

Design by Blogger Buster | Distributed by Blogging Tips